Asisten

cerita 45

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Sekarang beralih ke pasangan Saiino.

Dimalam yang indah ini tampak Sai mengajak dan menggandeng tangan Ino begitu erat dan mersa untuk mengikuti langkah kakinya memasukki sebuah galeri lukisan yang tak lain adalah galeri lukisan milik ayah sai.

"Em...Sai san,kenapa kita kesini apa paman danzo mengundang kita?"tanya Ino dan membuat Sai menghentikan langkah kakinya dan menatap asistennya itu

"Tidak tou san sedang berada diluar negri"jawab Sai dengan tersenyum misteriusnya.

"Lalu kenapa kita kesini?"tanya Ino dengan tidak mengerti.

"Kita kesini karna tou san menyuruh kita berdua untuk menjadi model lukis beberapa pelukis,tou san menganggap bahwa kita adalah pasangan kekasih yang romantis dan sesuai dengan tema mereka"ucap Sai dengan tersenyum manis menatap Ino yang menampilkan wajah terkejutnya.

"Apa tapi....kurasa kita bukanlah pasangan kekasih yang romantis dan juga sepertinya aku tidak pantas melakukannya"ucap Ino dengan pelan karna ia merasa hasil lukisannya tidak akan bagus.

"Tapi menurutku tidak seperti itu karna menurutku kau sangat cocok jika menjadi modelnya karna kau sangat cantik"puji Sai dan menghilangkan segala asumsi dari Ino lalu kembali menggandeng tangan Ino untuk mengikuti langkahnya hingga sampailah mereka berdua disuatu ruangan yang didalam sudah ada banyak pelukis yang sudah siap dengan mempersiapkan segalanya.

"Wah..ini dia pasangan kekasih yang akan menjadi model kita"ucap seorang pria yang akhirnya membuat banyak perhatian menatap mereka berdua sedangkan Ino dalam hati hanya tersenyum miris karna apa yang mereka anggap itu tidak benar karna Sai tidak mungkin memiliki sebuah perasaan yang sama dengannya seperti apa yang dipirkirkan mereka.
Sedangkan Sai menatap Ino dengan pandangan yang sulit diartikan tapi seolah mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Ino.

"Baiklah sekarang kalian ganti dulu pakaian kalian"ucap salah seorang wanita dan menggiring Sai serta Ino ke ruangan ganti.

Setelah berganti baju mereka pun keluar dengan Ino yang memakai gaun malam berwarma merah dan Sai yang memakai jas berwarna hitam.benar-benar terlihat sangat elegan.

"Wah,kalian berdua sangat serasi baiklah ayo kita mulai,ayo Sai tuntun kekasihmu melakukan sebuah pose romantis yang kemarin sudah kubilang"ucap pelukis itu sedangkan Sai hanya menampilkan senyum tipis dan mulai mengajak Ino berpose romantis.

Mereka berdua pun berpose dengan mendekatkan diri mereka lalu Ino memeluk pinggang Sai dan Sai menaruh tangannya dipundak Ino.mereka berdua pun saling menatap hingga mempertemukan mata oniks dan aquamarine mereka yang membuat pandangan mereka seakan terkunci dan melupakan segalanya bahkan waktu terasa terhenti sesaat hingga akhirnya membuat Ino tersadar.

"Em..Sai san apa tidak apa kita berpose seperti ini?"tanya Ino pelan dan berusaha menatap mata hitam didepannya yang menatapnya begitu dalam dan penuh cinta hingga ia sendiri pun sulit untuk menyembunyikan rona merah yang bermunculan dipipinya.

"Tidak apa-apa,aku menyukainya karna aku bisa melihat wajah cantikmu dari dekat"ucap Sai dengan penuh cinta dan membuat Ino semakin memerah.

Setelah satu atau dua jam mereka menjadi model lukis akhirnya pun selesai dan mengundang banyak kagum akan mereka karna berhasil memposisikan pose yang diinginkan hingga gambar yang dihasilkan sangat cantik.

"Kalian berdua memang pasangan yang romantis dan aku berdoa semogah saja kalian berdua sampai ke pelaminan dan jangan lupa mengundangku ya"ucap salah satu pelukis mendoakan dan membuat Ino tersenyum palsu tapi Sai berbeda dengan Sai yang menampilkan wajah bahagianya mendengar doa pelukis itu.