Disclaimar:naruto
©masashi kishimotoDipagi harinya semua para asisten itu sudah sibuk dengan kegiatan artis mereka seperti memilihkan pakaian,membawakan barang-barang mereka dan sifat mereka yang menyebalkan menurut asisten mereka
Meskipun dipagi itu juga terjadi adu mulut antara sakura dan sasuke,sai dan ino,shikamaru dan temari sedangkan hinata dan naruto masih adem ayem meskipun dihatinya hinata mendumel karna sikap naruto yang datar dan menyeramkan
"Ya ampun hari ini lelah sekali"ucap ino sambil meregangkan semua ototnya
"Bukankah setiap hari kita memang selalu lelah"ucap sakura menanggapi ino
"Hehehe iya juga"ucap ino sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal
"Hinata chan sudah tidak apa-apa kan?"tanya sakura
"Iya aku sudah baik"ucap hinata dengan tersenyum
sedangkan temari hanya mendengar apa yang dikatakan temannya tanpa memberi tanggapan karna ia juga sedang lelah untuk memberi tanggapan tentang para aktrisnya itu
Lalu keempat asisten cantik itu pun kembali memperhatikan akting para artisnya itu
"Mereka sepertinya sangat ahli ya dalam acting ya"ucap ino tiba-tiba
"Tentu saja jika tidak mereka tidak akan menjadi aktor"ucap temari asal
Setelah itu waktu istirahat pun tiba para asisten itu pun segera menghampiri artis mereka masing-masing
"Cepat suapi aku"ucap shikamaru menyuruh temari untuk menyuapinya
"Kenapa kau selalu menyuruhku untuk menyuapimu sih"ucap temari sebal tapi tetap masih
Juga menyuapkan makanan ke mulut shikamaru"Apa kau tidak liat aku sedang menghafalkan skrip sudahlah suapi aku saja"ucap shikamaru malas
"Itu selalu alasanmu jika aku bertanya kau tidak memiliki alasan yang lain?"tanya temari dan menyuapkan makanan ke mulut shikamaru lagi
"Karna aku merasa lebih kenyang jika makan dari tanganmu sendiri"ucap shikamaru dengan lembut dan berhasil membuat rona merah di pipi temari muncul dan temari pun segera mengalihkan pandangan
"Itu alasan yang sesungguhnya berbeda kan sekarang cepat suapi aku lagi"ucap shikamaru saat melihat temari yang salah tingkah karna ucapannya sambil membaca skripnya dan sesekali melirik ke arah temari yang menyuapkan makan ke shikamaru
"Dia sangat manis jika pipinya bersemu merah"batin shikamaru tersenyum senang melihat perubahan wajah temari
Sekarang beralih ke sai dan ino
"Wah mereka sangat romantis rupanya"ucap ino mengagumi pasangan shikamaru dan temari
"Kenapa kau ingin aku juga bisa seromantis itu bahkan lebih"ucap sai dengan tersenyum palsu
"Kau bisa seromantis itu ke wanita, itu tidak mungkin kau saja tidak bisa tersenyum tulus"ucap ino mengejek sai
"Kau ingin bukti bahwa aku bisa romantis dan tersenyum tulus"ucap sai dengan wajah serius dan menatap langsung ke manik aquamarine ino dan ino pun entah mengapa sulit untuk mengalihkan pandangannya dari mata hitam sai yang dapat membawanya jatuh lebih dalam
"Tidak,tidak perlu kau tetap menjadi seperti ini saja"ucap ino ketika sadar dan mengalihkan pandangannya
"Kenapa perasaanku jadi begini ketika sai menatapku,perasaan apa ini?"batin ino bertanya-tanya sambil memegang dada
"Kenapa aku bisa membuktikannya"ucap sai dengan tersenyum palsu kembali untuk mencairkan suasana yang sempat hening
"Tidak perlu kau cukup menjadi seperti itu saja jika kau menjadi laki-laki tipe romantis kau akan semakin aneh ditambah senyum palsumu itu"ucap ino memberikan alasan yang asal padahal dia sendiri tidak tahu alasannya yang tepat itu apa
"Aku tahu kau takut jatuh cinta seperti para penggemarku yang diluar sana kan jelek"ucap sai dan mengedipkan matanya sebelah untuk menggoda ino
"Tidak aku tidak akan jatuh cinta dan menjadi penggemarmu yang fanatik itu mayat"ucap ino lantang tanpa keraguan meskipun dihatinya kecilnya ada sedikit keraguan itu
"Baiklah aku pasti akan membuatmu jatuh cinta ke diriku dan menjadi fans abadi yang selalu bersamaku"ucap sai yakin dan tersenyum tulus tipis
Dan membuat ino tertegun melihat senyum sai yang tulus"Kita lihat saja bagaimana caramu membuatku jatuh cinta kedirimu dan menjadi fans abadi yang selalu bersamamu atau kau yang akan jatuh cinta dan menjadi fans abadi yang selalu bersamaku"tantang ino dan mendapatkan sebuah senyuman tulus dari sai yang tidak pernah ia lihat sebelumnya
Mereka berdua rupanya sedang memainkan sebuah tantangan yang tanpa mereka sendiri sadari dan berdampak akan hubungan mereka nanti
Sekarang beralih ke sasuke dan sakura
Yang terlihat sasuke sedang berusaha merayu sakura dengan sebuah gombalan yang mungkin jika didengar para penggemarnya pasti akan meleleh"Sakura janganlah diam saja aku ingin mendengar suaramu yang merdu itu yang selalu dapat membuatku semangat apalagi jika aku mendapatkan senyumanmu yang manis bagaikan rasa madu"ucap sasuke merayu sakura dengan senyuman mautnya tapi yang ia dapat hanya respon malas dari sakura
"Darimana kau tahu jika senyumanku manis?"tanya sakura dengan tatapan malas
"Aku merasakannya dihatiku dan akan sangat berdebar dan berdetak dengan cepat jika kau mau memberikan senyummu sangat manis itu"ucap sasuke dengan tersenyum menggoda
"Ini seperti bukan dirimu sasuke san kau terlalu berlebihan"ucap sakura karna melihat sasuke merayu itu
"Tapi kau menyukainya kan?"tanya sasuke dengan senyuman menggodanya lagi
"Tidak aku tidak menyukainya sama sekali"ucap sakura
"Sayang sekali sebenarnya apa yang kau sukai dariku?"tanya sasuke yang tiba-tiba bertanya dengan serius
"Tidak ada,kecuali uangmu"ucap sakura asal
"Jadi kau mulai menjadi gadis yang matrelialistis sekarang"ucap sasuke tapi sasuke tau sakura bukanlah gadis yang seperti itu
"Bukan seperti itu sasuke san,yang kumaksud uangmu yaitu kau menggajiku dari uang hasil kerjamu dan aku bukanlah gadis yang seperti kau bilang aku adalah gadis yang pekerja keras,bahkan jika aku mulai menyukaimu dan kau sudah tidak menjadi artis terkenal dan tidak memiliki apapun aku pasti akan selalu menyukaimu"ucap sakura dengan tersenyum lembut dan tanpa sadar mencontohkan dirinya dan sasuke
Dan perkataan sakura itu membuat senyum sasuke mengembang dan dugaannya benar bahwa sakuranya bukanlah orang yang seperti itu
"Aku sudah menduga itu kau bukanlah gadis yang seperti itu"ucap sasuke dengan tersenyum lembut dan membuat sakura terpaku
"Kenapa senyumnya kali ini sangat menawan pantas dia memiliki banyak penggemar yang fantastic"batin sakura dan masih memperhatikan senyum sasuke
"Dari mana kau tahu"ucap sakura setelah sadar dia terlalu memperhatikan senyum sasuke
"Dari wajahmu kau sangat mudah ditebak dan bagaimana senyumanku tadi sudah sangat menawankan hingga kau memperhatikan diriku sampai seperti itu"ucap dan tanya sasuke karna sasuke menyadari tatapan sakura yang terpaku akan dirinya
"Tidak aku tidak memperhatikan dirimu"elak sakura karna ia ketahuan
"Jangan bohong,mulutmu bisa bicara tidak tapi hatimu berbeda kan"ucap sasuke dan tersenyum menggoda lagi
"Terserah kaulah"ucap sakura pasrah dan mengalihkan pandangannya karna sasuke masih terus menggodanya
Sekarang beralih ke naruto dan hinata
Dan terlihat hinata yang sedang tersenyum memperhatikan teman-temannya yang sedang berdebat
Sedangkan naruto sedang memperhatikan hinata yang sedang tersenyum"Bagaimana cara mu bisa mempertahankan senyumman tulusmu selama satu tahun ini ketika kau mengetahui kenyataan pahit kekasihmu?"tanya naruto tiba-tiba dan membuat hinata terkejut dan menoleh kearah naruto
-TbC
Happy new year 2018 meskipun bilangnya telat hehehe
Maaf lama up soalnya autor lagi gak punya kuota dan juga dian lagi sibuk disekolah karna praktek kejuruan sekali lagi aku minta maaf dan soal naruhina di chap depan
Dan jika merasa ada yang aneh dengan blurb atau sinopsisnya asisten sama destiny dian minta maaf ya karna dian rombak semuanya karna sebelumnya sempat hilang dan terhapus dan dian pun tidak tahu bagaimana bisa terhapus dan hilang

KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten
FanfictionHinata,sakura,temari dan ino adalah seorang sahabat yang bekerja menjadi asisten dari selebritis terkenal yang memiliki sifat sangat berbeda dibalik layar dan hanya ditunjukkan hanya untuk asistennya Naruto yang akan tersenyum ramah jika dihadapan p...