Asisten

cerita48

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Hari ini badai akan benar-benar datang dikehidupan cinta empat pasangan romantis itu.

Dan sekarang dimulai dari pasangan Naruhina

Saat ini dengan senyum cantiknya,Hinata berjalan memasukki lorong studio foto untuk memberikan makanan yang sedang Naruto inginkan.

Tapi senyum cantiknya itu seketika luntur dari bibir ranumnya merubah ekspresinya menjadi datar dan terluka saat melihat Naruto begitu menikmati ciuman dengan mantan kekasihnya itulah yang dirasakan dan dilihat Hinata.

"Naruto kun"panggil Hinata pelan dan seketika itu membuat Naruto berhasil melepaskan diri dari Shion yang kembali memaksanya untuk berciuman.dan setelah itu Hinata pergi meninggalkan dua orang itu.

"Apa yang kau lakukan Shion?"tanya Naruto dengan kilat amarahnya.

"Apa aku hanya memberikan ciuman terakhir untukmu"jawab Shion dengan santai tanpa mempedulikan kilat marah Naruto.

"Kau akan merasakan akibatnya jika bermain denganku"ucap Naruto dengan kilat amarahnya dan pergi menyusul Hinata yang sudah menangis.

"Hinata chan ini tidak seperti yang kau pikirkan"ucap Naruto berusaha menjelaskannya setelah ia berhasil menemukan Hinata yang menangis dibangku taman sendirian.

"Tapi kau menikmati ciumannya,dan apa maksudmu berciuman dengan Shion san didepanku,apa kau selama ini hanya menganggapku seperti Shion san lalu kau selama ini memang tidak pernah memiliki rasa cinta untukku cintamu hanya untuk Shion san,apa aku hanya bayangannya"tanya Hinata bertubi-tubi dengan menangis dan membuat Naruto hancur.

"Aku mencintaimu dengan tulus tanpa membayangkan dirimu sebagai Shion aku memandangmu hanya sebagai Hinata yang kucintai"ucap Naruto dengan penuh kenyakinan membuat kekasihnya mengerti.

"Lalu kenapa kau berciuman dengannya?"tanya Hinata lagi.

"Aku tidak berciuman dengannya itu terjadi tidak sengaja,awalnya aku hanya ingin membantu dirinya yang sempat terjatuh entah mengapa dia menciumku dan tidak melapaskanku percayalah denganku"ucap Naruto dengan jujur seketika itu membuat Hinata menatap mata Naruto mencari sebuah kebohongan tapi ia tidak menemukannya,Narutonya berkata jujur.

"Kau percayakan,maafkan aku Hinata chan itu tadi hanya peristiwa tidak sengaja dan salah paham percayalah"ucap Naruto dengan begitu memohon maaf.

"Em...aku percaya"ucap Hinata singkat jujur meskipun Naruto mengatakan kejadian sesungguhnya tetap membuat hati Hinata panas.

"Kau percaya tapi kau masih marah padaku,aku harus melalukan apa agar kau tidak marah dan memaafkanku?"tanya Naruto bingung sedangkan Hinata hanya diam.

Karna ia ingin mendapat maaf dan senyum cantik kekasihnya membuatnya mengambil setangkai bunga mawar yang ia cabut ditaman tidak mempedulikan duri yang sempat menusuk tangannya serta omelan dari perawat taman yang mengetahui bunga ditamannya dipetik. lalu ia bersimpu dan menghadap kekasihnya dengan menyerahkan setangkai bunga mawar merah itu.

"Maafkan aku Hinata chan"ucap Naruto dengan perasaan bersalahnya dan idenya berhasil membuat Hinata mengeluarkan senyumnya.

"Hm..aku memaafkanmu Naruto kun"ucap Hinata yang tidak tahan melihat kekasihnya yang tampak begitu bersalah dan mengakui kesalahannya.

"Terimakasih Hinata,aku sangat mencintaimu dan cinta ini tidak akan pernah hilang"ucap Naruto begitu senang dan memeluk Hinata yang memerah.

"Kalian baikkan,tapi lihat besok kupastikan tidak ada kebahagian untuk kalian"batin Shion ketika melihat Naruto dan Hinata yang berbaikan.