cerita54

8.7K 395 16
                                    

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Sekarang beralih kepasangan Shikatema.

Dan sekarang terlihat Shikamaru yang sedang mengendarai mobilnya dengan memakai kacamata hitamnya mencari objek yang ia cari sedari tadi belum ia temukan.

Saat ia mengetahui bahwa kekasihnya itu selesai dari mengantar pesanan tapi ia belum juga menemukannya.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk ke sebuah taman yang terlihat masih sepi dengan banyak orang dan matanya pun menemukan objek yang sedari tadi ia cari.

"Kenapa ia tidur sembarangan,bagaimana jika ada yang berbuat tidak baik kedirinya"ucap Shikamaru khawatir saat melihat gadisnya tampak santai tidur ditaman dengan menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.lalu menghampirinya dan menaruh kepalanya dipaha Temari dan tidur seperti biasa yang ia lakukan dulu.

Sedangkan Temari saat ia merasakan pahanya seperti ditimpahi oleh sebuah beban dengan perlahan matanya mulai membuka dan seketika itu matanya begitu membulat saat melihat siapa seseorang yang sedang tampak santai tidur dipahanya seseorang yang sangat ia rindukan tapi juga mengecewakannya.

"Shikamaru kun.."guman Temari dengan lirih tapi dengan sekuat hatinya ia harus membangunkan Shikamaru agar tidak menimbulkan suatu berita tidak benar antara dirinya dan Shikamaru.

"Shikamaru kun bangulah"ucapnya dengan pelan tapi sang empu justru tidak peduli.

"Nanas baka bangunlah"ucap Temari dengan berteriak seketika itu membuat Shikamaru terbangun dari tidurnya.

"Kenapa kau sangat berisik Temari chan"ucap Shikamaru dengan nada malasnya.

"Kau kenapa disini?"tanya Temari datar tanpa menatap Shikamaru.

"Aku merindukanmu"ucap Shikamaru santai dan langsung memberikan pelukan hangat ke Temari yang tampak terkejut

"Lepaskan aku nanas baka"ucap Temari dengan memberontak.

"Kenapa aku harus melepaskanmu jika aku sangat merindukan gadisku,memangnya kau tidak merindukan kekasih pemalasmu ini"ucap Shikamaru dan masih memeluk Temari.

"Tidak aku tidak merindukanmu"bohong Temari jujur ia juga sangat merindukan kekasih pemalasnya ini tapi ia tidak bisa karna kekasih pemalasnya ini telah menjadi milik orang lain.

"Kenapa kau tidak merindukanku?"tanya Shikamaru dengan serius dan melepaskan pelukannya serta menatap mata Temari yang penuh luka kecewa.

"

Karna kau telah menjadi milik orang lain"ucap Temari lalu pergi meninggalkan Shikamaru yang tampak terpaku itu.

Karna melihat gadisnya tampak pergi tanpa membuang waktu ia segera mengejarnya dengan cepat dan saat itu juga ia menarik lengan Temari hingga membenturkan Temari kedada bidangnya dan memeluknya erat.

"Lepaskan aku nanas baka,apa kau sudah gila memelukku ditempat umum seperti ini bagaimana jika semua wartawan tahu lalu istrimu jangan bawa diriku dalam masalahmu"ucap Temari dengan mengubah nadanya dengan dingin dan memberontak kecil meskipun dalam hati ia juga ingin membalas pelukan hangat Shikamaru tapi ia menyadari dirinya sendiri.

"Biarkan saja mereka tahu memangnya aku tidak boleh memeluk kekasihku yang kucintai setelah meninggalkanku dengan sebuah salam perpisahan yang manis tapi pahit diakhir"ucap Shikamaru begitu lembut tapi diakhir kalimat ia begitu menyindir Temari.

AsistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang