Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto"Sai kun"ucap Ino dengan pelan dan hampir menumpahkan airmatanya yang tertahan karna rasa rindu yang mendalam.
"Ya ini aku Ino chan,aku sangat merindukanmu"bisik Sai lirih tapi Ino masih dapat mendengarnya.
"Lepaskan aku"ucap Ino dengan dinginnya dan meronta pelan agar Sai melepaskannya.
"Tidak akan kulepaskan dan kenapa aku harus melepaskan gadis yang kucintai?."ucap Sai serius meski dengan nada lembut.
"Jangan berkata yang tidak-tidak."ucap Ino yang akhirnya membalikan dirinya menghadap Sai.
"Aku berkata jujur bahwa aku sangat mencintaimu Ino chan."ucap Sai dengan serius dan juga senyum bahagianya sedangkan Ino hanya mamasang wajah terkejut dan tidak percaya.
"Kau bohong aku tidak percaya, apalagi dengan semua fotomu itu lalu lukisan yang ada dikamarmu yang selalu kau tutup serta tidak boleh aku membukanya dan kau masih dapat mengatakan kau mencintaiku jangan bercanda Sai kun."ucap Ino dan mulai menumpahkan airmata kecewanya yang telah lama ia pendam.
"Tidak Ino chan itu semua salah paham"ucap Sai jujur dan mulai menyakinkan lagi.
"Aku tidak percaya bahkan Sara san juga mengatakan bahwa kau hanya menjadikanku sebagai bayangan kekasihmu dulu kau tidak benar-benar mencintaiku kan, padahalah aku tulus mencintaimu Sai kun."ucap Ino dan menangis lebih keras dari sebelumnya meluapkan segala emosi yang terpendam dalam dirinya.
"Kau salah Ino chan,aku tidak pernah membayangkan dirimu dengan Hana meskipun kau sedikit memiliki kesamaan dengannya tapi sungguh rasa itu sudah tidak ada dan aku jujur bahwa aku sangat mencintaimu dengan tulus.dan Sara dia hanya ingin membuat hubungan kita hancur serta dia tidak mengetahui kenyataan yang sesungguhnya dari masa laluku percayalah"ucap Sai begitu lembut dan menghapus bulir-bulir air mata Ino dengan lembut.
"Aku akan bercerita tentang Hana,dia adalah gadis pertama yang membuat diriku suka ke seorang gadis tapi tidak bisa membuatku jatuh cinta seperti diriku yang sangat mencintaimu dirimu Ino chan.
awal mulanya aku berpacaran dengan Hana hanyalah sebuah rasa suka dan kagum serta obsesi bukan cinta tapi Hana menyadarinya karna semua perhatian yang kuberikan hanyalah sekedar rasa kagum seperti seorang kakak ke adiknya.
Hingga akhirnya Hana menemukan tempatnya yang tepat untuk menyandarkan hatinya yaitu dengan menjadi kekasih kakakku yang memang memandangnya sebagai seorang kekasih yang sangat mencintainya bahkan mereka menjalin hubungan dibelakangku karna tidak ingin menyakiti perasaanku.
hingga suatu malam aku melihatnya sangat bahagia dengan kakakku seperti seorang sepasang kekasih yang dimabuk cinta dan saat aku mengetahuinya aku sempat marah dan tidak mendengarkan mereka berdua menjelaskan serta meminta maaf.Tapi setelah aku memikirkan semuanya aku sadar bahwa akulah yang salah hingga saat aku ingin mengatakan maaf dan merestui hubungan mereka,mereka berdua justru tewas karna kecelakaan maut yang pada akhirnya membuatku seketika kehilangan dua orang berharga yang bahkan mereka belum sempat mendengarku berbicara dan merestui hubungan mereka berdua"ucap Sai panjang menceritakan segala masa lalu kelamnya.
"Sejak peristiwa itu membuat diriku berubah karna diriku ingin menyembunyikan rasa penyesalan dan sakit ku karna kehilangan mereka.dengan sebuah senyuman palsu dan ucapan yang menyakiti hingga pada akhirnya membuat diriku bahkan sangat sulit mengeskpresikan mimik wajah dan ungkapan perasaan tapi saat aku melihatmu,aku dapat mengepresikan segala ekspresi kau bagaikan sebuah cahaya yang menarikku dalam kegelapan serta kesendirianku. dengan senyum ceriamu yang seketika membuat duniaku berwarna serta detak jantung ini yang berdetak sangat tidak normal jika didekatmu yang artinya aku memang sangat mencintaimu"ucap Sai mengatakan segala perasaannya sedangkan Ino hanya diam dan tampak begitu terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten
FanfictionHinata,sakura,temari dan ino adalah seorang sahabat yang bekerja menjadi asisten dari selebritis terkenal yang memiliki sifat sangat berbeda dibalik layar dan hanya ditunjukkan hanya untuk asistennya Naruto yang akan tersenyum ramah jika dihadapan p...