cerita57( ekstra part2.1)

9.7K 413 70
                                    

Disclamair :
Naruto ©masashi kishimoto

Saat mengetahui istri mereka yang akan segera melahirkan terlihat para suami dan aktor tampan itu segera pergi kerumah sakit dengan panik namun terasa tenang.

Dimulai dari pasangan Shikatema.

"Auhh....sakit sekali Shika kun."ucap Temari dan mengerang kesakitan dan memengang perutnya.

"Tahan Temari chan,sebentar lagi kita akan sampai dirumah sakit."ucap Shikamaru berusaha menenangkan istrinya meski dirinya sendiri juga panik.

"Aku tidak bisa menahannya lagi,ini hiks....hiks sangat sakit,Shika kun."ucap Temari bahkan ia sampai menangis.

"Tenanglah tarik nafas lalu buang,tahan sebentar kita akan sampai kerumah sakit."ucap Shikamaru benar-benar berusaha menenangkan istrinya dan terlihat Temari yang tampak mengikuti saran dari Shikamaru.

Berpindah kepasangan Naruhina.

"Tahan sebentar ya Hina chan."ucap Naruto dengan nada paniknya tapi berusaha menenangkan istrinya.

"Ini sangat sakit Naruto kun."ucap Hinata bahkan mencengkram kuat lengan Naruto yang sedang mengendari mobilnya sedangkan tangan satunya memegangi perut buncitnya.

"Tahanlah Hinata chan,sebentar lagi kita sampai rumah sakit."ucap Naruto lembut.

"Tambah kecepattan mobilnya Naruto kun,aku sudah tidak sanggup menahannya kau tidak mau aku melahirkan disini kan."ucap Hinata dan mengerang kesakitan sama seperti Temari.

"Baiklah tapi kau harus menahannya."ucap Naruto lagi dan menenangkan isrinya lalu menambah kecepatan mobilnya secepat angin meski dengan hati-hati juga karna ia tidak ingin membahayakan dua nyawa paling berharga dalam hidupnya.

Sekarang  beralih kepasangan Sasusaku.

"Ini sangat sakit Sasuke kun."ucap Sakura dan mengerang kesakitan.

"Sabar,sebentar lagi kita akan sampai."ucap Sasuke dan dengan nada paniknya juga.

"Cepatlah Sasuke kun,ini sangat sakit.anak kita akan segera keluar,aku tidak mau melahirkan dalam mobilmu ini."racau Sakura dengan mengerang kesakitan.

"Iya aku tau tapi tahan sebentar ya."ucap Sasuke begitu menenangkan istrinya.

Sampai dirumah sakit terlihat para suami itu sudah memanggil beberapa suster untuk membantu istri mereka melahirkan meski kedatangan mereka disambut dengan terkejut dan menghebohkan seluruh rumah sakit.

Diposisi Shikamaru terlihat Temari sudah masuk kedalam ruang persalinan dan mulai melakukan proses persalinan.

"Shika kun,ini sangat sakit kau harus bertanggung jawab dan merasakan sakitku."racau Temari dengan kesakitan dan mengejan kuat agar bayinya cepat keluar.

Tak lupa dengan memegang lengan suaminya dengan erat bahkan Shikamaru sudah bisa merasakan kesakitan karna remasan kuat istrinya.

"Tahan sebentar jika aku bisa menggantikan dan merasakan sakitmu pasti akan kulakukan,Temari chan."ucap Shikamaru dengan menenangkan istrinya.

"Itu tidak mungkin baka,dimana otak jeniusmu, ahh...."ucap Temari dengan nada kesalnya dan tak lupa tangannya yang beralih menjambak rambut nanas Shikamaru dengan kuat untuk membagi rasa sakitnya dengan Shikamaru.bahkan Shikamaru pun merasakan sakit dikepalanya saat rambutnya dijambak Temari dengan kuat.

"Iya terus dorong bu,sebentar lagi bayinya keluar."ucap sang dokter

Sedangkan Shikamaru hanya diam dan menahan sakit dikepalanya mungkin dengan hal itu dapat sedikit menghilangkan rasa sakit yang dirasakan Temari.

AsistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang