Spesial part

6K 239 0
                                    

"Nin, lo ngapain sih ngajak gw kesini? Udah gitu harus pake gaun yang ribet lagi" protes Vannesa karna Nina memaksanya ke acara pesta dansa yang diadakan sekolah, dan memaksanya memakai dress yang panjangnya menutupi kakinya.

"Udah sih ikut aja, lo itu udah cantik. Udah mirip cinderella" ucap Nina sambil terus menarik tangan Vannesa menuju aula tempat acara tersebut diadakan.

"Mbah mu cinderella, gw gak suka ah pake baju ini. Udahlah gw balik" ucap Vannesa yang hendak berbalik pergi namun tetap ditahan Nina.

"Ets...tunggu dulu, kan bentar lagi nyampe. Tuh, tinggal buka gerbangnya" ucap Nina sambil menerik tangan Vannesa dan menunjuk pintu besar didepan mereka.

Ketika mereka masuk, banyak pasang mata menatap mereka. Terutama kepada Vannesa yang terlihat sangat cantik dan menawan dengan gaun berwarna biru bercampur putih dan rambutnya yang ditata rapih.

Tek!tek!tek!

"Perhatian anak-anak!!" Ucap Pak kepala sekolah yang memukul gelas dengan sendok dan membuat seluruh aula memperhatikannya.

"Pada malam ini, kami akan memilih king and queen yang diadakan setiap tahunnya. Jadi, kalian boleh mencari pasangan dansa kalian. Dan tentunya tanpa ribut"

Setelah mendengar penjelasan kepala sekolah, semua murid mencari pasangannya.

"Nin, mau dansa?" Ajak Rian dengan gugup.

Nina menoleh lalu tersenyum dan mengangguk tanda dia bersedia.

Banyak pria menggerumbungi Vannesa, tapi Vannesa hanya diam saja bingung harus berbuat apa. Pasalnya, dia tidak pernah mengikuti pesta semacam ini. Dan dia juga tidak bisa berdansa sama sekali.

Tiba-tiba saja deheman seseorang membuat semua pria itu menoleh dan memilih menyingkir dari hadapan Vannesa.

Pria itu berjalan dihadapan Vannesa lalu mengulurkan tangannya, Vannesa yang melihat ada tangan yang terulur didepannya, melihat kearah pemilik tangan tersebut.

Alangkah terkejutnya dia, ternyata itu adalah Febrian dengan setelan baju jas berwarna hitam. Dan entah kenapa terlihat tampan dimata Vannesa.

"Mau berdansa, Nona?" ucapnya dengan lembut.

Seketika pipi Vannesa merona, dan jantungnya juga berdetak cepat.

Vannesa mengulurkan tangannya menyambut tangan Febrian, lalu tersenyum manis.

"Boleh"

Febrian membawanya ketengah aula, Vannesa sedikit khawatir, karna dia tidak bisa berdansa sama sekali.

Febrian menaruh tangan kirinya dipinggang Vannesa, lalu memegang tangan kiri Vannesa dengan tangan kanannya, Vannesa menaruh tangan kanannya dipundak Febrian.

"Tapi gw gak bisa dansa" ucap Vannesa dengan suara kecil.

"Tenang aja, ikutin alur musiknya" ucap Febrian lalu mereka mulai berdansa.

Mereka berdua berdansa dengan indah, Vannesa mengikuti perkataan Febrian, dia mengikuti alur lagunya.

"Van!" Panggil Febrian sambil berdansa.

"Hm?" Gumam Vannesa.

"Lo hari ini cantik"

Vannesa kembali tersipu namun kali ini dia langsung tersenyum manis.

"Makasih"

Dilain sisi Nina, Rian dan Rio melihat mereka dari kejauhan.

"Waaahhh.....mereka cocok ya" ucap Nina bersemangat.

"Iya" ucap Rian setuju.

"Jadinya kayak cerita cinderella" ucap Rio mengemukakan pendapatnya.

"Lo yang dandanin Vannesa?" Tanya Rian.

" iya, Cantikkan" ucap Nina dengan nada sombong.

Rian dan Rio hanya mengangguk setuju.
¤¤¤¤¤¤
"Sekarang tiba saatnya pengumuman pemenang King and queen tahun ini" ucap pak kepala sekolah yang sudah siap mengumumkan pemenangnya.

"King and queen tahun ini adalah...."

"Van, kira-kira siapa ya?" Tanya Nina penasaran.

"Gaktau" jawab Vannesa singkat, karna dia jadi ikut gugup.

"Febrian dan Vannesa!! Harap kalian kesini"

"Eh?" Gumam Vannesa terkejut.

Nina berteriak senang lalu langsung menyuruh Vannesa kedepan arah tangga.

"Baiklah, ini adalah king and queen kita tahun ini!! Beri tepuk tangannya"

Febrian dan Vannesa diberi mahkota. Lalu diadakan foto bersama dan Setelah itu pesta dilanjutkan.

Bad girl & the prince of school [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang