Chapter 4

355 50 0
                                    


Berteman

Selepas makan malam Karin duduk termenung dibangku dekat jendela kamarnya. Ia kembali mengingat kehidupannya di dunia nyata.

Bagaimana caranya ia dapat kembali. Apakah keluarganya menyadari hilangnya dirinya. Namun lamunannya di buyarkan oleh suara ketukan pintu dikamarnya

Tokk...Tokk...

" Karin... " panggil  Ichi dari luar. Karin segera beranjak membukakan pintu untuk Ichi

" apa kau belum tidur..? " tanya Ichi

" belum,, masuklah " ajak Karin. Ia menuntun Ichi duduk di sebrang kursi di dekat jendela

" ada apa? " tanya Karin

" aku ingin bertanya padamu..? " ungkap Ichi

"boleh, tanyakan saja "

" apa kau tak mengingat apapun? " tanya Ichi. Karin hanya menggelengkan kepalanya

"  bukan tak ingat namun tidak tahu " ngerutu Karin dalam hati

" baiklah, aku mengerti, apa kau ingin bertanya padaku? " tawar Ichi pada Karin

" Mmm,, tentang Raja Theo yang sebelumnya, mengapa ia melakukan hal sekejam itu..? "

" itu karena dia Haus akan kekuasaan.." jawab Ichi

" dia menggunakan kekuatan iblis untuk melakukan perang pada Kerajaan lain yang menolak tunduk padanya, bahkan kutukannya membuat orang-orang mengalami penyakit yang tak biasa " sambung Ichi

" lalu bagaimana kita harus melawannya..?" tanya Karin dengan polos. Ichi tertawa kecil mendengar pertanyaan Karin

" bahkan Kerajaan yang memiliki darah dewa di tubuh mereka, tidak berhasil mengalahkannya bahkan beberapa kerajaan membangun perisai di kerajaannya dari pada melakukan perang yang akhirnya Sia-sia.. "

" tapi perisai itu bisa saja dihancurkan bukan..? "

" tidak,, perisai itu sangat kuat bahkan Raja Teo sendiri tidak bisa menghacurkannya. Makanya ia lebih memilih kerajaan lain yang lemah, tapi aku yakin suatu hari ia akan merusak perisai itu dengan kekuatannya sebab gosip yang beredar mengatakan Raja Theo sedang meningkatkan kekuatannya." Jelas Ichi panjang lebar

" dunia di luar sana benar-benar menakutkan " guman Karin

" Tapi... " sambung ichi

" tapi apa..? " tanya Karin

" legenda mengatakan Dewi Lien dapat mengalahkannya.. " ujar Ichi

Deg... Deg... jantung Karin berdegup dengan kencang mendengar nama Dewi Lien.

" Dewi pengobatan,,,? " tanya Karin

" Ya, Dewi Lien di percaya dapat menghancurkan kekuatan jahat Raja Theo yang membuat wabah penyakit di negri ini "

"lalu di manakah dia berada..? "

" tak ada yang tahu, aku, Zero dan Hiro sudah dari dulu mencari keberadaanya namun hingga sekarang kami tak menemukannya " keluh Ichi

" aku harap kita bisa segera menemukannya.." ujar Karin. Ichi hanya tersenyum memandang Karin.

Tampak keduanya tak sadar kalau Zero sedari tadi berdiri di luar mendengar pembicaraan mereka.
" aku ingin berteman denganmu.." kata Ichi

" tentu saja, aku juga ingin berteman dengamu Ichi.. " seru Karin mengancungkan jari kelingkingnya. Ichi heran melihatnya

" apa itu..? " tanya Ichi

" tanda pertemanan..". Karin menarik tangan Ichi dan melipat keempat jari Ichi dan mengikat jari kelingkingnya pada jari Ichi untuk bergandengan.

" tanda pertemanan.. " ungkap Karin lagi dengan tersenyum.

Zero hanya melangkah pergi setelah mendengar semuanya.

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang