Chapter 38

156 24 0
                                    

Rencana

Zero dan yang lainnya sudah mempersiapkan semua kebutuhan mereka untuk melacak Karin.

Segala macam perbekalan telah dikumpulkan. Bahkan 3 ekor kuda pun telah di siapkan. Ketiganya pun mengendarai kuda mereka keluar desa sebelum tengah malam dan menunggu waktu tiba di dekat hutan.

“ Apa semua sudah siap..? ” tanya Zero

“ Ya,, Hiro akan membuat gangguan pada sistem dan aku akan melacak keberadaan Karin saat itu juga” jawab Ichi. Jam pun telah menunjukkan tengah malam.

Hiro mulai melakukan aksinya membuat sistem menjadi error sebentar sedangkan Ichi melacak keberadaan Karin.

“ ketemu..!!! ” seru Ichi

“ Dimana...??? ” tanya Zero

“ karin berada 80 km dari jarak kita berada dia berada di dekat lembah di bawah gunung..” seru Ichi

“ Ok.. ayo kita berangkat sekarang..” pinta Zero

Kuda pun melaju dengan cepat. Kuda milik Zero dan yang lainnya telah di progam khusus akan dapat berlari dengan sangat cepat berbeda dengan kuda biasa. Waktu untuk mencapai lokasi adalah 30 menit.

Setelah tiba di lembah. Ketiganya mulai berpencar mengelilingi lokasi. Mereka hanya punya waktu 30 menit lagi untuk mencari Karin. Walaupun jejak Karin di temukan di lembah tersebut. Tidak dapat di ketahui posisi Karin yang sebenarnya.

“ Karin,, Kau dimana...? ” gumam Zero dalam hati. Ia berusaha menajamkan matanya kesegala penjuru tempat berharap matanya mendapatkan sosok Karin.

“ bagaimana..?? apa kalian menemukannya..? ” tanya Zero

“ Belum...” jawab Ichi

“ aku belum bisa menemukannya, dan sialnya lagi waktu terus berjalan..” keluh Hiro dengan kesal.

Mereka bertiga berusaha mencari, sisa waktu mereka semakin menepis tapi mereka bertiga belum mendapatkan hasil. Hingga saat 15 menit terakhir

“ Ketemu....!!!!! ” seru Ichi. Zero dan Hiro memacu kuda mendekat ke arah Ichi

“ Dimana...? ” tanya Zero yang tak sabaran

“ Aku merasakan signal keberadaannya di depan sana...!!! ” tunjuk Ichi ke arah depan. Tanpa menunggu aba-aba Zero memacu kudanya dengan gesit. Setelah tiba di tempat yang ditunjuk oleh Ichi. Zero segera turun dari kudanya. Di susul Ichi dan Hiro.

“ Dibalik semak-semak itu..” ujar Ichi kembali. Zero pun melangkah ke depan semak-semak dan menyingkirkan semak-semak  itu dan munculah sebuah mulut goa

“ Itu Goa...” pekik Hiro

“ Ayo masuk, waktu kita tak banyak ” pinta Zero.

Mereka pun berjalan kedalam goa dengan penerangan sistem senter di avatar mereka. Dari jauh mereka melihat sebuah kristal bongkahan es didalam Goa

“ Karin...!!!!!!!! ” teriak Zero sembari berlari mendekat. Ia tak percaya tubuh Karin tertutup bongkahan es menyerupai sebuah kristal

“ Ichi lakukan Sesuautu cepat.. waktu kita hampir habis..!!!!!! ” teriak Zero sembari menghancurkan bongkahan es tersebut

“ Baik..!!! bongkahan itu melindungi Karin dan ada sistem yang melindunginya...”

“ Ichi, Cepat... ” sambung Hiro dengan panik

“ Sisa waktu 5 menit lagi...” ujar Hiro kembali

“ aku sedang berusaha... ” jawab Ichi dengan keringat dingin.

Ichi mencoba segala cara untuk menghancurkan sistem yang melindungi Karin.

Hiro membantu Zero menghancurkan bongkahan es itu. Namun es itu tidak sama sekali tergores sedikit pun. Bongkahan es itu mulai berubah warna menjadi merah

“ Tidak... Tidak ....”

“ ini tidak boleh terjadi....” isak Zero

“ Karin.... ..!!!! ” teriak Zero dengan histeris

Perlahan bongkahan es berisi Karin mulai menghilang dari dalam goa.

Zero berusaha memeluk bongkohan yang semakin terlihat transparan dan pada akhirnya bongkahan es berisi Karin hilang dari padangan mereka.

“ KARIIINNNNNNNNNN.......” Teriak Zero dengan kencang hingga suaranya menggema dalam goa

🌸🌸🌸

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang