Chapter 15

237 35 0
                                    

Kenyataan Pahit

Ikatan yang membelenggu di pergelangan tangan Karin semakin menyiksanya. Tanganya seakan terbakar. Ia terus merintih kesakitan bahkan kekuatannya tak mampu menandingi kekuatan itu.

Ichi dan Hiro sangat cemas memikirkan Karin. Mereka tak tega melihat Karin menderita. Tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa. Zero belum kunjung kembali. Jika mereka melakukan kesalahan. Zero akan memarahi mereka.

“  Ichi, apa yang harus kita lakukan..? ” tanya Hiro

“ Kita harus menunggu hingga Zero datang..”

“ Tapi sampai kapan? Karin terus mengerang kesakitan? ”

“ Bersabarlah Hiro, aku yakin Karin kuat menjalaninya, Ia wanita Kuat. Kita tidak bisa membawanya begitu saja Ke Raja Theo, itu sangat memalukan..”

Ketika Hiro dan Ichi berdebat dari luar terdengar keributan para penduduk. Membuat Ichi dan Hiro penasaran apa yang sedang terjadi di luar. Keduanya pun bergegas keluar melihat.

Tampak rombongan prajurit dari Kerajaan Thor lengkap dengan kereta kuda yang sangat mewah. Seorang pria dengan baju kebesarannya keluar dari kereta kudanya

“ Yang Mulia Raja Theo.....” seru para penduduk. Mereka semua membungkuk memberi hormat. Hanya Ichi dan Hiro yang tidak berkutik untuk melakukan penghormatan

“ Apa yang kau lakukan di sini..? ” marah Hiro

“ Aku hanya menjemput kembali milikku..” ujar Raja Theo

“ Apa maksudmu dengan milikmu..? jangan Naif Raja, kau tidak sepenuhnya menjadi penguasa ” tutur Hiro. Raja Theo hanya tersenyum sinis

“ sudah ku katakan, aku akan menjemput milikku, Ah, maksudku Ratuku... Ratu Dewi Karin...” serunya dengan senyum kemenangan

“ Hah,, Ratu..? ” tanya Ichi tidak percaya

“ jangan menghayal Theo, Karin bukan milikmu, ia bisa saja membunuhmu dengan kekuataanya ” ujar Ichi dengan geram. Ia tidak tahu apa yang terjadi jika Zero ada di sini mendengar semuanya.

“ sudahlah, aku tidak ingin berdebat denganmu Ichi, Clif bawa Karin keluar.. ” pinta Raja. Clif pun berjalan masuk kedalam namun di hadang Hiro dan Ichi serempak

“ Tak akan kami biarkan kau menyentuhnya..” seru Hiro dengan ketus

“ menyingkirlah Kawan, sebagai teman lama aku meminta kalian menyingkir tanpa terluka..” seru Raja Theo

“ teman lama...? tidak,, kami tak pernah berteman denganmu ” sindir Ichi

“ begitu ya.. ” ujar Raja theo dengan tersenyum pada dua orang di depannya. Ia langsung menyeburkan kekuatanya kedepan dua pria itu.

Sontak saja Ichi dan Hiro menghindarinya. Membuat celah untuk Raja Theo masuk kedalam. Ia berjalan mencari Ratunya. Raja Theo menemukan Karin terbaring kesakitan karena ikatan yang ia berikan.

“ Maaf, membuatmu kesakitan, aku akan melepaskannya ” ujar Raja Theo sembari mengulurkan tanganya pada pergelangan tangan Karin hanya dengan gerakan kecil kekuatan yang membuat Karin kesakitan menghilang.

Ia menggendong Karin di depan dadanya. Dan membawanya keluar menuju kereta kudanya. Melihat Raja Theo keluar dengan karin yang masih terbaring membuat Ichi dan Hiro emosi. Terlebih Ichi ia memandang Raja Theo dengan tajam. Ia mencoba melangkah mendekati namun Clif langsung menghadangnya

“ tak kan ku biarkan.. ” ujar Clif pada Ichi

Diam-diam karin sadar akan yang terjadi pada dirinya dan kedatangan Raja Theo yang mengambilnya kembali setelah melepaskannya. Tapi ia tak punya kekuatan untuk membuka mata. Tubuhnya benar-benar lemah.

masa bodoh dengan yang terjadi, aku hanya ingin keluar dari dunia ini, aku rasa jika aku mati aku bisa keluar, aku sudah muak dengan hal gila ini, jika aku  terbangun aku akan memarahi penulis manga ini kenapa hal seperti ini terjadi padaku ” gumam Karin dalam hati

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang