Chapter 24

225 36 0
                                    

Penyerangan dimulai

Berbekal keteguhan dan keyakinan Zero dan rombongannya pergi menghadap Raja Theo.

Zero dan Karin cukup tenang untuk menghadapinya apapun hasilnya menang atau kalau asalkan keduanya tetap bersama.

Raja Theo dan Cliff yang telah menunggu menyambut kedatangan mereka dengan ramah tanpa tahu maksud dan rencana keduanya.

“ Selamat datang kembali di istanaku..” sambut Raja Theo

“ Aku rasa aku akan langsung ke intinya..” jawab Zero

“ Oh,ya baiklah serahkan Karin padaku sekarang... ”

“tidak, tidak semudah itu. Aku ke sini bukan untuk menyerahkannya padamu namun untuk menghancurkanmu... ” balas Zero

“ Oh ya,, ” ujar Raja Theo dengan menyeringai

Tak perlu basa basi mereka saling bertempur satu sama lain. Zero dan Karin berdiri berhadapan dengan Raja Theo sedangkan Cliff bertarung dengan Ichi dan Hiro.

Bunyi pedang saling bertemu dengan kuat. Para prajurit yang berada di situ di larang ikut campur. Raja theo tidak ingin kelihatan lemah melawan Zero secara langsung, baginya melawan Zero tidak perlu melakukan itu.

Raja Theo merasa senang jika bisa langsung membunuh Zero.

Namun tidak akan semudah itu untuk melawan Raja Theo dan kekuatan iblisnya. Bagi Raja Theo menghadapi Zero seperti sedang bermain dengan anak kecil karena Zero bukanlah tandinganya.

Terlihat dari Zero yang sudah mulai kelelahan melawan Raja Theo. Namun sang Raja masih tampak segar bugar.

“ Kenapa Zero..? kau belum mengeluarkan kekuatanmu yang sesungguhnya.. ada apa? lakukan saja. Aku pun belum masuk dalam kekuatan yang sebenarnya..” ledek Raja Theo

Zero hanya nyengir mendengarnya. Ia kembali maju dan menyerang Raja Theo. Karin yang berdiri di belakang harap-harap cemas melihatnya. Ia kembali mengingat perkataan Zero yang sebenarnya.

Flasback On

“ Karin, dengar kita akan menggunakan kekuatan itu di saat terkahir saat Raja Theo lengah terhadap seranganku tapi jika ia tetap tidak lengah sedikit pun kita berdua akan mengorbankan diri kita untuk menyerangnya. Ya kekuatan kita akan bersatu dan cukup kuat melawannya namun dengan resiko nyawa kita jadi taruhannya..” ujar Zero

Aku akan memberikan isyarat padamu untuk melakukannya, saat itu kerahkan semua kekuatanmu dan alirkan pada pedangku dan kita akan menyelesaikan dalam satu kali serangan, kau mengerti..? ” sambung Zero dengan tegas

Flasback Of

Karin sudah siap dengan kosekuensi yang akan terjadi. Apapun yang terjadi dia akan selalu bersama Zero.

Dan jika memang pengorbanannya bisa membawa kedamaian ia akan melakukannya.

Sedangkan Ichi dan hiro yang melawan Cliff sepertinya masih unggul satu sama lain.

Ichi dan hiro masih berhasil melakukan serangan kelompok walaupun Cliff mulai sukar menangkisnya. Pertarungan itu masih terus berlanjut.

“ Akhhh,, aku sudah lelah bermain-main denganmu.. akan ku tunjukkan padamu bahwa kau bukan lawanku..” ujar Raja Theo.

Segera ia mengeluarkan kekuatan iblisnya yang terbenam dalam dirinya asap hitam kembali membungkusnya dan secara tiba-tiba penampilannya berubah dratis.

Raja theo tidak lagi menggunakan pedangnya namun ia hanya mengerakkan tangannya perlahan dan mengeluarkan cahaya-cahaya aneh yang keluar dari tanganya.

Cahaya itu keluar dan melesat menuju Zero dengan cepat dengan gesit Zero menangkisnya sekuat tenaga.

Raja theo terus menyerangnya tanpa memberikan jeda pada Zero.

Karin sudah mulai tersadar, sedikit lagi rencananya dan Zero akan berhasil. Zero begitu kewalahan menangkis serangan membabi buta Raja Theo.

Pada akhirnya Zero pun mengeluarkan kekuatan yang tersembunyi dalam dirinya kekuatan titisan dewa yang di turunkan turun-temurun di generasinya.

Cahaya terang menyelumuti tubuhnya penampilannya pun sedikit berubah. Pedang anginnya pun berubah menjadi lebih bagus.

“ Aku juga sudah lelah bermain-main denganmu. Aku tadi hanya melakukan pemanasan sebelum masuk final.. ” ujar Zero dengan dingin

“ Oho,, akhirnya,,” seru Raja Theo dengan sinis.

Keduanya saling melakukan penyerangan dari kekuatan fantasis mereka. Cahaya-cahaya aneh itu pun saling keluar dari keduanya dan membentur berbias sehingga berimbas pada pertarungan Ichi pada Cliff.

Keduanya mengehentikan pertarungan dan melihat tuan mereka bertarung. Bahkan akibat cahaya-cahaya sihir itu mengakibatkan beberapa bagian istana terkena ampasnya.

Sehingga menyebabkan runtuh atau rusaknya beberapa bagian istana.

“Ichi, sepertinya kita harus menghentikan pertarungan.. ” seru Hiro

“ Ya, aku rasa. Kekuatan mereka sangat besar..” sahut Ichi.

Cliff pun sudah pergi meninggalkan mereka dan berdiri tak jauh dari Raja Theo.

Zero dan Raja Theo sama-sama berada di titik yang sama kuat. Pertarungan keduanya sama-sama imbang.

Hingga Raja Theo mendapatkan sebuah ide.

Dihempaskan kekuatannya ke arah Zero dan Zero dengan mudah menghindar di mana moment itu di gunakan Raja Theo dalam seperkian detik untuk menyerang Ichi dan Hiro.

Bwushh...

Ichi dan Hiro terkena serangan Raja Theo dalam satu kali hempasan. Keduanya pun terpelanting dan ambruk di tanah. Zero yang baru menyadari itu terlihat histeris melihat kedua sahabatnya sekarat. Dan segera berlari menghampiri mereka.

“ Ichi- Hiro bertahanlah..” seru Zero

“ Karin akan menyembuhkan kalian, bertahanlah..” sambung Zero.

Karin yang telah berada di samping Zero pun segera melakukannya.
Namun moment itu sangat di manfaatkan baik oleh Raja Theo.

Di tengah kelengahannya pada sahabatnya. Raja Theo mengeluarkan serangan pamungkasnya ke arah Zero dan yang lainnya.

Tanpa di sangka-sangka Zero mengkode Karin untuk melakukan serangan terakhir mereka sebelum serangan Raja Theo mengenai mereka.

Di saat detik-detik terakhir sebelum saat serangan Raja Theo mengenai mereka. Zero dan Karin menggambungkan kedua kekuatan mereka.

Kekuatan keduanya di alirkan pada pedang milik Zero dan dalam sekali ayunan pedang itu mengeluarkan kekuatan puncaknya dan melesat menubruk serangan yang datang padanya.

DuaRrr......

Bunyi yang sangat besar saat kedua kekuatan itu saling bertemu. Tak ada yang tahu apa yang terjadi setelah itu.

Semua pandangan menjadi gelap. Tak terlihat apapun. hanya kegelapan yang terlihat....

😆😆😆
Well...menurut kalian apa yang terjadi setelah itu..??

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang