Chapter 21

227 36 0
                                    

Karin Kembali

Dalam mimpinya Karin mendengar suara Zero memanggilnya. Suaranya terdengar sedih. Karin tahu Zero sangat merindukannya

“ Karin,, kau dimana..? ”

“ Aku merindukanmu.. ”

“ Aku mencintaimu..”

“  Apa kau mendengarnya..? aku di sini menunggumu datang padaku..”

Karin pun yang sedang bermimpi mengingau dan tanpa sadar dalam mata terpenjam ia mengeluarkan air mata. Namun ia merasakan sesuatu sedang memeluknya dan ia membuka matanya perlahan

“ Zero..” gumam Karin melihat dirinya sedang tidur dalam pelukan Zero

“ Apa aku merindukanmu hingga aku memimpikanmu juga..? ” gumanya lagi. Karin pun merapatkan pelukannya pada Zero dan menenggalamkan kepalanya pada dada Zero yang bidang.

Zero yang tertidur merasa risih pada sesuatu yang menindihnya dengan berat. Perlahan ia juga membuka matanya.

“ Karin...” serunya tercengang

“ Karinnn..” panggilnya kembali.

Karin pun membuka kedua matanya. Kedua manik mata yang penuh kerinduan itu pun saling bertemu.

“ Zero,, kau sangat nyata di mimpiku..” ujar Karin seraya mengelus pipi Zero dengan lembut

“ Aku rasa aku yang bermimpi..” sahut Zero

“ Apa kita sama-sama bermimpi satu sama lain karena terlau saling merindukan..? ” tanya Karin

“ tidak, ini nyata aku rasa..” jawab Zero seraya mencubit pipinya. Zero merasakan sakit

“ Apa kau kesakitan..? ” tanya Karin dengan khawatir

“ tidak, ini tanda bahwa aku tidak bermimpi. Dan kau benar-benar telah kembali padaku.. ” seru Zero dengan tersenyum.

Karin berusah mencerna situasi. Ia yakin sedang bermimpi. Di tepuk pipinya dengan agak keras. Dan itu terasa sakit

“ ini terasa sakit..” keluh Karin

“ ini nyata, sayang... Kau kembali setelah menghilang selama sebulan lebih..”

“ benarkah..? ” tanya karin dengan mata berkaca-kaca,

Sulit di percaya ia tiba-tiba kembali bersama Zero didunia asing itu. Karin pun kembali memeluk Zero dengan erat.

Zero pun membalas wanita yang di cintainya dengan erat seakan tidak ingin melepaskannya. Keduanya saling melepas rindu dalam pelukan.

Perlahan Zero mencium puncuk kepala Karin. Lalu turun ke kening menuju pipi dan berakhir dibibir manisnya Karin.

Zero ingin melepaskan semua perasaan dan kerinduaanya.

Keduanya benar-benar di mabuk cinta.

Setelah itu pun keduanya bangun  dari tempat tidur dan berdiri di balkon kamar milik Zero. Karin takjub memandang pemandangan dari jendela kamar Zero.

Zero pun memeluk karin dari arah belakang dengan kedua tanganya melingkar dipinggang Karin

“ Zero,, ini di mana? Mengapa aku terbangun di kamarmu..? ”

“ ini Kerajaan Leigar, dan kau berada di istanaku..”

“ Istaanaa..? ”

“ Ya, dan aku akan mengatakannya padamu bahwa aku adalah Pangeran Kerajaan Leigar, Pangeran Zero..” tutur Zen menjelaskan

“ Pangeran...? ” tanya Karin lagi

“ Ya, dan kau akan kujadikan Ratuku..” sambung Zero. Karin menjadi merona mendengarnya.

“ Karin,, maukah kau bertemu dengan ayahku..? ”

“ tentu saja...”

“ kalau begitu, tunggulah di sini. Aku akan menyuruh pelayan untuk melayani dan mendadanimu..” ujar Zero

Karin pun mengiyakannya dan Zero pun pergi keluar. Zero meminta pelayanya menyiapkan gaun terbaik untuk Karin dan melayaninya.

Setelah itu ia berjalan mencari sang ayah dan Sang Raja Kerajaan Leigar itu sedang duduk di ruang kerjanya bersama Jendralnya.

“ Ayah...” panggil Zero

“ Mm,, ada apa  Zero..? ”

“ aku sudah menemukan sang dewi, dan ia sekarang berada di sini..”

“HAH...?? benarkah yang kau katakan..? ” tanya sang Raja dengan terkejut

“ benar Ayah,, dia sekarang ada di kamarku..”

“ bagaimana kau mendapatkannya kembali...? ”

“ ceritanya panjang Yah..” sahut Zero.

Raja sejenak berpikir akan sesuatu yang ingin ia katakan.

“ bukankah ini akan menjadi ancaman..? ” tanya Sang raja penuh selidik

“ Maksud ayah apa..? ”

“ Apa kau tak sadar? Kehadirannya kembali di sini di Kerajaan ini, akan membuat Raja Theo akan menyerang Kerajaan kita, ayah tak ingin rakyat ku yang tak bersalah terkena imbasnya, Kau tau bukan seberapa kejamnya ia dulu..? ” ujar Sang Raja dengan serius

“ aku mengerti ayah, tapi setidaknya biarkan ia beristirahat sebentar di sini,, setelah itu aku akan membawa Karin pergi..” janji Zero pada sang Raja.

💮💮💮

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang