Chapter 49

164 22 0
                                    

Terbongkar

“ Akash..! ”

“ Ayo kita selesaikan semuanya disini...” ujar Zero. Akash hanya terdiam menatap Zero, tak ada sepatah kata pun yang di ucapkannya untuk membalas perkataan Zero.

Tanpa peringatan apapun Akash mengeluarkan serangan super miliknya. Sebuah bola hitam besar mengambang di belakangnya dan menerjang bebas ke arah Zero.

Dan dengan gerakan mematikan miliknya. Zero juga membalas serangan super itu dengan serangan super yang tak kalah mematikan dari milik Akash.

Kedua serangan itu saling bertubrukan satu sama lain. Menghempaskan semua orang yang ada di sekitarnya.

Serangan yang cukup mematikan namun mampu membuat Zero dan Akash tumbang karenanya.

“ Zeroooo....” teriak Karin.

Ichi dan Hiro yang di dekat mereka juga tercengang melihat kejadian naas itu. Mereka ingin menolong Zero. Namun mereka tak bisa mengingkari janji kesetiaan mereka pada Zero.

Di mana pertarungan itu hanya boleh di selesaikan olehnya seorang.

“ Sekali lagi...”ucap Zero dengan tertatih

“ Setelah ini semuanya akan selesai Akash...”

“ Duniamu ini akan ku hancurkan bersamamu...” tambahnya

“ Kau Lupa..?? ” balas Akash

“ Aku adalah orang yang mendesain permainan ini...”

“ Aku adalah Raja di permainan ini..”

“ Dan aku juga sudah menyiapkan Hadiah terakhir untukmu..” ujar Akash dengan tersenyum licik.

Benar saja. Seluruh wilayah permainan Game Hero menjadi gelap. Cahaya matahari yang tadinya bersinar kini di ganti dengan cahaya bulan.

Seluruh elemen Game tertarik ke arah Akash seperti medan magnet yang menarik segala benda di dekatnya.

“ Ucapkan salam terakhir untuk semuanya Zero..” serunya bersamaan dengan serangan besar yang datang menerjang Zero dengan kecepatan cahaya.

Zero dengan cepat menangkis serangan itu. Namun seperti yang sebelumnya di bilang Akash ia adalah Bos dari permainan itu.

Kekuatan mutlak baginya untuk mengendalikan semuanya. Karin yang melihat Zero di ambang kematian berteriak dengan keras padanya.

“ Zeroooo.....”

Namun yang di panggil tidak menoleh. Sedangkan Ichi dan Hiro yang menyokong kekuatan Zero dari belakang hampir tidak bisa menangani serangan besar itu. Bisa di bilang mereka bertiga akan kalah dalam pertemuran ini.

Dan serangan itu pun menerjang apa yang ada di depannya. Dunia virtual itu bergoyang dengan sangat kuat. Bagaikan gempa bumi yang sedang terjadi.

Tak ada yang terlihat selain ledakan bewarna merah yang menyala-nyala. Perlahan-lahan cahaya itu melemah dan tergantikan dengan sebuah titik bewarna terang.

Karin yang melihat semua itu dari belakang berharap cahaya itu adalah Zero.

Cahaya itu lama-kelamaan bewarna terang dan semakin terang. Samar-samar terlihat beberapa orang yang sedang berdiri.

Dan jika di perhatikan lebih jauh lagi. Cahaya-cahaya itu berasal dari tubuh mereka.

“ Apa itu...?? ” seru Karin. Ia heran mengapa orang-orang itu bercahaya.
Di satu sisi bukan hanya Karin dan yang lainnya saja yang terkejut.

Zero pun tatkala terkejutnya. Saat itu ia pikir serangan itu akan menghabisinya di detik-detik terakhir namun sebuah keajaiban menyelamatkannya.

“ Kakak...” seru seseorang dari arah kerumunan itu.

“ Hachi..?? ”

“ Kau di sini..?? ” tanya Zero dengan bingung.

“ Ya,, aku di sini untuk menyelamatkanmu...”

“ Di sini bahaya...”

“ Aku tahu kak..”

“ Maka dari itu aku datang dengan mereka untuk menolongmu...” tunjuk Hachi pada para pemain game lainnya.

“ Kami sudah tahu dari adikmu...”

“  Dunia game ini di buat dengan pengorbanan kekasihmu...” seru seorang dari mereka

“ Permainan di dunia ini menyenangkan namun jika mengacam jiwa dan keselamatan seseorang tidak seharusnya kita bermain dan bersenang-senang di atas penderitaan orang lain..” seru yang lainnya lagi.

Zero merasa tersentuh dengan rekan-rekan sepermainannya. Ia tak menyangka bahwa mereka mau menolongnya untuk melawan Akash.

Sebenarnya rahasia itu sudah terbongkar saat pertarungan Akash dan Zero sejak tadi, awalnya tak ada yang percaya dengan cerita Hachi.

Namun setelah melihat kemunculan Karin di tengah-tengah arena pertarungan membuat mereka semua akhirnya percaya dan menolong Zero.

Akash yang melihat para pemain lain yang bergabung dengan Zero semakin di buat geram. Emosinya semakin membara melihat orang-orang itu mendukung Zero.

“ Baiklah...”

“ Jika kalian mendukungnya...”

“ Akan ku buat kalian semua terperangkap dalam dunia ini..” sindir Akash dengan sinis

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang