Chapter 50

309 31 10
                                    

Selamat tinggal

Kini keadaan terlihat menguntungkan bagi Zero dan kawan-kawannya. Semua pemain berdiri di depan Zero untuk mendukung dan melindungi Zero.

Tak luput Karin yang kini juga sedang berdiri di samping Zero.Ia juga ingin melawan Akash bersama-sama Zero dan yang lainnya.

Semua orang berkumpul menjadi satu melawan Akash yang seorang diri. Namun hal itu tidak membuat Akash menjadi lemah. Ia justru semakin percaya diri dengan apa yang ia punya.

Layar monitor avatarnya pun ia otak-atik sedemikian rupa. Seiring dengan tawa yang menyeramkan. Ichi dan Hiro yang memonitor pergerakan Akash menyadari ada hal buruk yang akan terjadi.

“Zero..!! ”

“ Gawat...!! Akash akan mengurung kita semua di sini...” seru Ichi dengan panik

“ Aku masih mencegahnya...” timpal Hiro dengan panik

Mendegar pernyataan Ichi. Beberapa pemain mulai terlihat ketakutan. Mereka juga tak ingin terjebak di dunia game seumur hidup. Beberapa di antaranya mencoba untuk log-out namun gagal.

Beberapa kali di coba tetap saja gagal. Melihat situasi yang semakin memburuk membuat Zero berpikir keras tentang apa yang harus di lakukan.

Ichi dan Hiro pun saling pandang satu sama lain di sertai dengan sebuahh anggukan kecil. Lalu keduanya menatap Zero

“ Kami akan membuat jalan keluar...” ujar Ichi

“ dan saat itu keluarlah dengan cepat...”

“ Kita butuh sedikit pengalihan...” sambung Hiro

“ Biar aku saja yang mengalihkan perhatiannya..” jawab Zero

“ Kalian berdua...”

“ Selamatkan pemain-pemain itu...”

“ Dan juga..” ujar Zero pada Karin

Kau juga harus pergi Karin...”

“ Aku tak ingin kau terjebak lagi di sini...”

“ sudah cukup untuk semuanya..” ucap Zero lirih

“ Tapi aku tak mau meninggalkanmu  Zero...”

“ Bagaimana jika kau yang terjebak...?? ” seru Karin. Wajahnya tampak cemas memikirkan keselamatan Zero

“ Aku punya Hiro dan Ichi...”

“ Pergilah bersama Hachi sekarang, kumohon..” pinta Zero.

Namun Karin tetap tak bergeming hingga akhirnya Zero mendaratkan sebuah kecupan di kening Karin yang membuat gadis itu sedikit merona.

“ Tunggu aku...”

“ Aku akan pulang...” gumam Zero.

Karin pun akhirnya menyerah dengan keinginannya dan beranjak pergi bersama Hachi keluar dari dunia game.

Kini Zero maju menyerang Akash dengan sangat cepat. Membuat Akash sesibuk mungkin untuk tidak menggagalkan rencananya. Para pemain lain yang tadi mendukung Zero pun mulai keluar dari dunia game satu persatu hingga tak ada lagi yang tersisa.

“ Sialan kau  Zero..!! ” maki Akash melihat para pemain yang sudah menghilang

“ Tapi aku masih memilikimu berserta anak buahmu itu..” ungkap  Akash dengan bahagia. Ia pikir ia masih punya peluang untuk menjebak Zero dan tepat beberapa saat kemudian tubuh Akash mulai menghilang.

“ Tak akan ku biarkan kau melarikan diri..!! ” teriak Zero. Ia pun menoleh ke arah Ichi

“ Tahan Dia..!! ” serunya dengan suara keras. Ichi pun mengiyakan perintah Zero hingga membuat tubuh Akash kembali lagi seperti semula.

“ Kalian..!! ”

“ Awas saja...”

Tapi perlahan-lahan dunia game itu mulai runtuh. Goncangan demi goncangan pun terjadi. Ichi dan hiro pun berlari mendekat ke arah akash. Keduanya mengapit tubuh pria itu dari kanan ke kiri. Menahan semua pergerakannya.

“ Apa yang kalian lakukan..?? ” tanya Zero

“ Pergilah Zero...”

“ Sisanya biar kami yang tangani..” seru Ichi dengan tersenyum

“ Lalu bagaimana dengan kalian..?? ”

“ kita bertiga harus pergi keluar bersama...” ujar Zero. Ia seperti merasakan firasat buruk tentang hal ini. Namun ichi hanya menggeleng pelan

“ Dunia kami disini...”

“ Pergilah Zero..”

“ tinggal 4 menit lagi waktu yang tersiksa..”

“ dunia game ini akan hancur..” ujar Ichi

Zero terlihat gundah meninggalkan sahabat virtualnya itu. Cukup banyak kenangan dan bantuan yang di berikan mereka padanya. Tapi mengingat kata-kata Ichi bahwa dunianya memang bukan di dunia nyata.

Membuat Zero sedikit yakin bahwa ia bisa menghidupkan mereka lagi kelak.

“ Baiklah...”

“ aku pergi...” tukas Zero pada keduanya. Ichi dan Hiro hanya tersenyum

“ Tungg...tunggu...”

“ Apa kau ingin  meninggalkanku di sini dan membiarkanku mati..?? ” sela Akash dengan panik. Wajahnya terlihat ketakutan membayangkan dirinya terjebak dalam dunia yang ia ciptakan dan berakhir mati di dalamnya.

“ Tentu saja...” bisiki Hiro

“ Kau harus merasakan apa yang di rasakan Karin..” cibir Hiro

Zero telah pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Namun sebelum benar-benar pergi ia kembali menengok ke belakang namun pandangan matanya mulai terlihat buram.

Dunia game itu sudah mulai tak bisa di lihat dengan jelas dan tepat saat Zero keluar dari dunia itu.

Sebuah ledakan besar terjadi di dua  tempat yang berbeda dan menghanguskan segalanya.

🍂🍂🍂🍂🍂
Tamat

Lanjut di epilog gk ya..??🤔🤔
Tergantung dari kalian sih..😂😂

Akhirnya...
Cerita Terjebak tamat juga...
Dengan segala rasa untuk menulis dan mengakhirinya...

Maaf saja..
Jika menjelang akhir agak terasa Gaje..
I know....

Terima kasih untuk para silent reader yang telah membaca sejauh ini...
😂😂😊😊🤗🤗🤗

See ya...😚😚

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang