Chapter 16

223 36 0
                                    

Ratu Kerajaan Thor

Kabar tentang Karin sebagai Ratu kerajaan Thor telah menyebar di seluruh pelosok. Orang-orang mulai bergunjing. Pasalnya yang menjadi pendamping Raja Theo adalah Dewi yang mereka tunggu untuk menyelamatkan mereka dari kekejaman Raja Theo tapi  yang terjadi  malah Karin akan berada di sampingnya. Membuat penduduk menjadi geram dan sakit hati.

Zero yang dalam perjalanan kembali dari desa Mido. Terlihat terburu-buru memacu kudanya. Rupanya hal itu terdengar juga di telinganya saat ia singgah di suatu desa. Ia benar-benar emosi.

Ia pergi mencari cara agar membebaskan Karin dari Theo. Tapi malah Karin yang menjadi ratunya. Zero membawa kudanya ke desa tempat ia meninggalkan Karin bersama kedua rekannya. Setelah tiba di sana tanpa basa-basi ia mulai mencari Ichi dan Zero.

BraKkk...

Suara pintu di buka dengan kasar. Zero melihat Ichi dan Hiro sedang terduduk lesu.

“ Apa-apaan ini,,  jelaskan padaku... mengapa Karin bisa menjadi Ratu bukannya aku menyuruh kalian menjaganya.. Hah...??!!! ” marah Zero

“ Zero, kami sudah menahannya tapi Raja Theo sendiri yang datang menjemputnya langsung..” seru Hiro. Ichi hanya diam.

“ Lalu apa yang kau lakukan Ichi..? ” tanya Zero

“ Aku gagal...” jawabnya dengan keluh. Ia tak berani menatap wajah Zero yang marah.

Zero berusaha mengatur emosinya. Ditariknya nafas dalam-dalam dan dihembuskan.

“ sudah berapa lama Karin di bawa pergi..? ” tanya Zero

“ Sekitar 4 hari yang lalu..” sahut Ichi.

“ Kita akan menjemputnya kembali sebelum pesta pernikahan itu dilaksanakan, aku akan menyatakan perang secara Resmi pada Kerajaan Thor, dan Kau Hiro pergilah ke Kerajaan Leigar dan sampaikan pesanku...” pinta Ichi

“ baik, aku akan pergi sekarang juga..”

🌸🌸🌸

Di kerajaan Thor, Karin terbaring di kamarnya Raja Theo kembali. Kekuatan dan tenaganya telah kembali normal. Perlahan-lahan ia membuka matanya menatap langit-langit kamar yang tampak asing. Ia mengalihkan pandanganya di sekitarnya.

“ Lagi-Lagi di sini..” gumanya. Ya... ia sadar di mana dirinya berada.

Karin bergegas bangun dari ranjangnya dan berjalan keluar. Tapi pintu kamar itu terkunci. Ia benar-benar kesal

“ Sial,, ia mengunciku..”

“ Theo... Theoo... buka pintunya ” teriak Karin.

Para penjaga yang berjaga di depannya terkejut mendengar Karin memanggil rajanya dengan nama panggilnya saja. Mereka bingung apa yang harus dilakukan.

“ Theooo... ku bilang buka pintunyaaaaa...apa kau tidak dengarrrr..” teriak Karin.

Ia lelah terus berteriak tanpa ada yang menjawabnya. Ia pun bergegas menuju jendela kamar. Dan menengok kebawah

“ Sial,, kamar ini sangat tinggi.. tidak mungkin aku melompat.. ” gumam karin

“ Tunggu,,, jika aku melompat, aku bisa mati dan keluar dari sinii, persetan dengan dunia ini,,,” ia membuka jendela dan mengeluarkan Kakinya satu persatu menatap kebawah.

“ lalu jika aku pergi.. bagaimana dengan Zero..?? ak,,,,aku menyukainya dan ia menyukaiku juga, haruskah aku pergi seperti ini..” pikir Karin

Para penjaga yang melihat karin dari bawah terkejut dan berlari memberitahukan Raja mereka.

“ ampun Yang mulia, Dewi sedang berada di luar jendela, sepertinya ia akan bunuh diri.. ” lapor sang penjaga.

Tanpa ba-bi-bu lagi Raja theo beserta Clif pergi melihat karin. Betapa terkejutnya ia melihat Karin duduk melamun di jendela kamar yang terbuka.

“ tak kan ku biarkan kau pergi..” gumamnya.

Raja theo pun mengeluarkan kekuatan iblisnya. Kabut hitam menyelumutinya seketika. Dan sepasang sayap keluar dari punggungnya. Sayap hitam yang sangat besar.

“ Dewi...” teriak Raja Theo.

Karin yang tersadar dari lamunannya tentang Zero kaget yang mengakibatkan keseimbangannya goyah dan saat itu juga ia jatuh dari menara kamar yang ia tempati.

Dengan kilat Raja theo terbang ke udara menangkap tubuh Karin di kedua tangannya.

“ Kau benar-benar merepotkanku Dewi..” gumamnya dengan tersenyum. Karin membuka kedua matanya dan melihat Raja Theo dengan sayapnya

“ Ka...Kau punya sayap...? ” tanyanya

“ Tak ada yang tidak ku punya semuanya aku punya..” jawabnya dengan sombong..

Raja Theo membawa Karin kembali dalam kamarnya. Ia terbang keatas dan masuk lewat jendela besarnya. Ia pun menurunkan Karin perlahan

“ Kau tak bisa kabur..”

“ aku membencimu..” balas Karin

“ Kau harus mengatur emosimu,, beberapa hari kita akan menikah.. kau harus terlihat baik saat itu ” celutuk Raja Theo

“ App...Apa kau bilang..?? ”

“ Menikah..?? jangan bermimpi..” sambung Karin tak percaya

“ Kau akan menjadi Ratuku, suka atau tidak, kau tetap akan menjadi Ratuku apapun yang terjadi..” sambung Raja Theo

Raja Theo  pun kembali terbang keluar meninggalkan Karin yang syok dengan semua yang terjadi..

“ aku ingin pulang,,, ” isak Karin yang menangis

“ aku benci di sini,, semua hal bodoh terjadi padaku..”

😢😢😢

Terjebak (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang