Chapter 5

742 44 8
                                    

Zafran: Gue suka sama..

Hft, stop bikin gue gregetan.

Jingga: Sama?

Jeng jengg..

Zafran: Pengen banget gue kasih tau?

Astaga, gue udah nggak sabar elah! Banyak amat sih basa-basinya!

Jingga: Iya pengen banget. Udah cepet gapake basa-basi lagi.

Zafran: Haha, okay.. Gue suka sama sahabat lo.

DEMI APA? Sahabatku maksudnya, Febby?

Jingga: Maksud lo Febby?

Zafran: Iya, jangan bilang.

.

.

.

Spontan, aku terjatuh dari kasur. Aku kaget. Sangat kaget. Badanku langsung sakit-sakit, terlebih hatiku yang sudah seperti sebuah vas bunga yang jatuh lalu hancur berkeping-keping.

Zafran suka Febby? Febby suka Zafran? Great.

Aku memang selalu menjadi orang ketiga ya. Semua ini kacau. Aku kacau.

Sudah cukup dengan kenyataan Febby suka Zafran. Jangan malah ditambah kalo Zafran suka Febby juga?!

Rasanya aku ingin mati ditelan bumi saja.

Zafran: Jingga? Woy.

Jingga: Ya?

Zafran: Kirain lo ngilang.

Pengennya sih gitu.

Jingga: Hm.

Ya, mood-ku sudah jatoh.

Zafran: Jadi?

Jingga: Jadi apa?

Zafran: Sesuai perjanjian, lo bakal ngasih tau siapa yang lo suka.

Sial! Aku lupa dengan perjanjian itu!

Masa aku harus ngasih tau bahwa aku suka dia sih? That's ridiculous.

Jingga: Iya.

Zafran: Jadi siapa?

Engg..

Jingga: Temen SMP.

Zafran: Oh.. SMA dimana? Namanya?

Jingga: Jauh, luar kota. Lo juga gak bakal kenal.

Setelah menjawab semua itu dengan kebohongan, -ya, aku memang pintar alibi- aku melempar hpku ke sembarang tempat. Bodo amat dengan balasannya. Bodo amat dengan hpnya. Bodo amat kalo rusak. Gak peduli.

I'm brokenhearted.

Aku membenamkan mukaku ke dalam bantal. Lalu menangis sepuasnya disana. Kenapa keberuntungan tidak pernah berpihak padaku? Kenapa nasibku selalu sial?

***

"Digigit serangga lagi ya?"

"Serangganya demen ama lo kali Ngga"

"Sabar ya"

"Sumpah serangganya minta ditabok ya.."

Iya, mataku bengkak lagi. Malu rasanya dikira rumahku banyak serangganya. Atau lebih malu lagi kalo dikira serangganya nge-gebet gue.

Kacau.

Kenapa semuanya menjadi sangat rumit?

Disaat remaja-remaja lain mencari, menemukan, lalu bahagia karena cinta, aku jatuh tersungkur karenanya.

IntricateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang