K

1.7K 190 13
                                    

"Liburan?" Mata cantik Lisa membinar melihat Hanbin pagi pagi buta menyerahkan sebuah tiket untuknya.

Hanbin masih menyender pada pintu kamar Lisa. "Mau nggak? tinggal 3 jam lagi pesawatnya berangkat."

Lisa mendelik tajam, "Kok mendadak sih!?" protes gadis itu kesal.

"Ini tuh dari sepupu gue. Dia mau liburan sama pacarnya, terus dikasi 2 tiket."

Mendengar itu, Lisa gemas melayangkan bantal pada calon kakak tirinya itu. "jangan ajak gue. Gamau jadi nyamuk."

"Maunya juga gitu, tapi Mino bilang harus cewek. Mau gimana lagi?"

"Sama pacar lo lah."

"Nggak ada."

"Gebetan?"

"Lo kan?"

Lisa mendelik tajam, sekarang gadis itu sudah benar benar bangun di jam 2 pagi.

"Bercanda, cepetan. 30 menit gak pake lama."

Hanbin tersenyum ganteng sebelum keluar dari kamar Lisa.

"Kalo kayak gini gue gimana mau move on nya."

Iya, Lisa menyukai Hanbin. Gadis itu bahkan sudah jatuh hati saat pertama kali melihat cowok itu.

Beralibi hanya sekedar 'fans' pada teman temannya dan alasan 'gak suka punya kakak.' itu juga dibuat buat oleh Lisa ketika berusaha menjauhi Hanbin.

'Ribet ya suka sama calon kakak tiri.'

K A K A K

Hanbin mencibir ekspresi Mino yang sangat alay.

"Dia calon adik lo, dan lo suka dia?"

Hanbin jadi meringis sendiri, mengumpati Mino dalam hati karena tak mendengarkan penjelasannya dari tadi.

"Gue nggak suka dia, cuma tiap apa apa keinget dia terus."

Oh salahkan tangan Mino yang dengan ringannya menoyor kepala Hanbin. "Itu suka bego! dasar!!"

Hanbin meringis setelah itu medelik, kalau saja Lisa tidak menghampirinya bersama hayi-pacar Mino- sudah habis Mino di tangannya.

Mino mencibir lalu menarik tangan Hayi yang baru saja menghampiri mereka bersama Lisa agar lebih dekat dengannya. "Hay, jangan deket deket sama pecundang, cuih." katanya sambil melirik Hanbin

Hayi yang tidak mengerti hanya terkekeh pelan melihat kedua saudara itu.

Melihat Hanbin menggerutu Lisa mendekati cowok itu. Menyentuh lengan hanbin, "Kenapa kak?"

Hanbin menggeleng, "Liburannya 3 hari, udah ngirim surat belom ke sekolah?"

Lisa mengangguk, terlihat sekali gadis itu sangat semangat.

"Tadi kata kak Hayi, kalian deket banget. Lengket kayak perangko, tapi kok gue nggak pernah liat kak Mino sih?"

Hanbin menunjuk mino dengan dagunya. "Dia? travel mulu kerjaannya, untung kaya. Lagian lo belom pernah ikut acara keluarga gue."

Lisa mengangguk membenarkan, mengikuti langkah panjang Hanbin sambil menarik kopernya. "Kak!! tungguin ih!!"

Hanbin menoleh, terkekeh kecil melihat Lisa yang kesusahan membawa kopernya. Cowok itu berbalik badan dan menghampiri Lisa.

"Sini gue bawain." Katanya sambil mengambil alih koper Lisa. Tangan besar Hanbin menggandeng tangan gadis itu.

Lisa hanya bisa diam, degub jantungnya meningkat tanpa aba aba, membuat otaknya tidak bisa bekerja cepat.

[5] Kakak Tiri [Hanlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang