G

1.9K 230 9
                                    

I need vote and commnt guys :))
Gomawo❤️

"Kenapa mukanya ditekuk gitu? masih sebel sama gue karna ngajak lo ke sekolah?"

Lisa yang sedari tadi menunduk hanya menggeleng. Perlahan mengangkat wajahnya dan menoleh ke arah Hanbin.

"Gue nanya sekali lagi ini kak. Apa alasan Lo nggak ngasi gue deket sama Taeyong?"

Raut wajah Hanbin berubah, lebih datar. "Gue nggak suka aja."

Lisa mengangguk, "Bisa puter balik nggak kak? gue tiba tiba nggak mood makan."

"Okay, tapi kita pesen makanan aja ya?"

K A K A K

Sekarang Lisa, Yuta, Jennie dan Taeyong sedang duduk dengan nyaman di perpus setelah acara ucapacara yang sangat panas. Ini bukan karna mereka bolos, tapi kelasnya sekarang sedang free.

Gadis itu memandang kosong ke arah novel di depannya. Badannya memang disana tapi pikirannya melayang layang.

Satu sisi dia senang, sekarang dia dan Hanbin sudah bersikap biasa saja. Cowok itu tidak terlalu mengekang Lisa namun tetap dengan nasehat nasehatnya.

Satu sisi lagi dia merasa aneh. Aneh dengan semuanya. Hubungan persahabatannya. Hubungannya dengan Yuta, Hubungannya dengan Teeyong dan hubungannya dengan Jennie.

Ini cuma sahabatan biasa doang kan?

Pertanyaan itu selalu berputar dibenak Lisa. Gadis itu sangat muak dengan kegelisahannya itu.

Diriliknya Taeyong yanga ada di depannya. Cowok itu sedang menyalin tugas Jennie untuk kelas berikutnya. Lalu beralih melirik Yuta yang ada disebelah Taeyong yang sedang bermain game.

Terakhir gadis itu melirik Jennie yang sibuk bermain Instagram.

"Kenapa rasanya ada hubungan yang nggak gue ngerti disini? ini bukan hubungan persahabatan yang dulu."

Lisa masih diam, berpura pura fokus pada bukunya.

"Jen, correction."

Jennie dengan cepat merogoh kotak pensilnya dan memberikan correction pada Taeyong.

Lisa mengamati semuanya. Semua gerak gerik mereka.

"Jen, pulpen dong! punya gue abis nih. Ntr gue ganti kalo balik ke kelas."

Jennie mengangguk, kembali menyerahkan pulpennya pada Taeyong.

Yuta mengepalkan tangannya dan bersorak riang. "Yess gue menang!! Eh ada pr ya? kok gue nggak tau ya?"

Lisa hanya bisa menggeleng kecil melihat tingkah Yuta.

"Jen, pinjem pulpen dong." Pinta Yuta lalu mencondongkan badan ingin mengambil kotak pensil Jennie. Namun dengan cepat Jennie memukul tangan Yuta.

"Nggak boleh! ambil sana ke kelas."

Yuta mengecurutkan bibirnya dan beralih menatap Lisa. "Lis, lo kagak buat? nanti di hukum lagi gue nggak mau nyelametin lo, soalnya kan lo nggak lagi sakit."

Lisa tersenyum simpul lalu mengangguk. "Udah kok, kan sekarang gue les."

Yuta mengangguk acuh dan mengambil pulpen dari kotak pensil Lisa tanpa permisi.

Apa kemaren itu cuma karena gue sakit Yut? apa kalo sekarang gue nggak buat pr lo masih mau nyelametin gue?

Lisa dengan cepat menggeleng, Bego!! Gue sama yuta cuma sahabatan biasa.

K A K A K

Jennie melirik Lisa, sambil terus merapikan bukunya. "Pulang sama siapa Lis, Yuta atau Taeyong?"

"Kenapa emangnya?"

"Kalo lo pulang sama Taeyong, gue ngikut Yuta. Tapi kalo lo sama Yuta ya gue dianter pulang Taeyong." Jawab Jennie enteng.

"Pulang sama Yuta aja," Kata Lisa sambil tersenyum lebar.

'kesempatan bagus buat yuta, biar bisa deketin Jennie'

Jennie hanya mengangguk pelan. "Oh oke," Batinnya bersuara,

'oh jadi Lisa suka sama Taeyong ya, gue nggk punya kesempatan ya?'

Ah ribet, gregetan gue anjir. -author *abaikan*

Lisa tersenyum lebar setelah selesai membereskan buku bukunya. "Yuk keluar," Ajak Lisa, tapi kemudian dia terhenti lalu mengangguk, "Eh iya lo pulang sama Yuta ya."

Yuta yang mendengar namanya disebut jadi menoleh dan mengernyit tidak mengerti.

Lisa berlari kecil menuju pintu, meninggalkan Jennie yang sekarang dihampiri oleh Yuta.

"Eh lis, kemana?"

Lisa tidak mendenger, karena gadis itu lebih dulu keluar kelas.

"Dia pulang sama kak Hanbin, lo pulang sama gue kan? atau sama Taeyong?" Tanya Yuta saat mengerti apa keinginan gadis itu. Namanya juga dia sukanya sama Taeyong.

Jennie tersenyum tipis, dia menoleh kebelakang berniat melihat Taeyong namun cowok itu sudah hilang

"Kayaknya lo harus pulang sama gue jen, Taeyong udah keluar duluan."

Jennie menarik nafas panjang, ia mengangguk. "Iya ayo."

K A K A K

"Kenapa nggk pulang sama Yuta?"

Lisa barusaja duduk jadi menoleh dengan sinis. "Apa? udah bagus gue mau pulang sama lo."

"Taeyong sih nggak, tapi Yuta boleh."

Lisa mendapat ide bagus. Gadis itu menghadap ke arah Hanbin, "Kalo Yuta suka sama gue gimana? lo nggk ngasi gue pulang sama dia juga?"

Hanbin terkekeh, "Nggak mungkin, gue tau Yuta nggk suka sama lo."

Lisa mengecurutkan bibirnya, kembali menghadap kedepan.

Hanbin tersenyum lebar, dia tau benar. Kalaupun Yuta menyukai Lisa tidak ada alasan tidak memberikan izin pada mereka. Lagipula Yuta tidak menyukai Lisa.

"Lo suka sama Taeyong? kalo lo suka gue kasi izin."

K A K A K T I R I

Sabar ges, aku tau ini ngeselin
tapi ini hanlis kok:)

Yagak bisa tamat kalo nggak ada masalah kan:')

[5] Kakak Tiri [Hanlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang