N

1.4K 182 6
                                    

Sekarang Lisa duduk diam, dimeja makan. Semalam pulang dari bali, mamanya sudah pergi, jadi Hanbin harus menemani gadis itu di rumah

Atas suruhan mamanya Lisa tentunya.

"Berangkat sama siapa?" Hanbin menarik kursi didepan Lisa, meminum susu yang sudah disiapkan.

"Yuta, nanti gue pulang cepet. Itu kalo mau makan, di dapur ada bubur. Terus kalo ada apa apa telpon gue aja." Kata Lisa panjang lebar, karna Hanbin masih sakit.

Lisa mengambil tasnya dan bersiap berangkat ketika Yuta mengiriminya pesan.

"Jangan terlalu peduli, nahan rasa suka gue ke elo nggak gampang."

Lisa tersenyum tipis, "Nggak gampang juga kak nyembunyiin rasa kawatir gue."

Gadis itu baru saja berbalik, tapi suara parau Hanbin kembali terdengar.

"Jangan kawatir, jangan terlalu peduli... dan jangan hilangin rasa suka elo ke gue."

Lisa tidak berbalik, ia hanya mengacungkan jempolnya.

"Gue nggak suka sama lo kak." Katanya pelan lalu kembali melangkan keluar.

Gadis itu terlalu jatuh pada pesona Hanbin, susah untuknya berpaling dari cowok yang sudah dia sukai setahun belakangan ini.

Dan jujur pada Hanbin tentang perasaannya tidak semudah Hanbin jujur pada Lisa hari itu.

Gadis itu menggigit ujung bibirnya, menguatkan diri lalu membuka gerbang. Tersenyum tipis ke arah mobil Yuta.

"Hai jen." Sapa Lisa riang sambil membuka pintu belakang.

"Elo serius suka sama kak Hanbin?" Tanya Jennie kepo, ia sedikit memiringkan badannya.

Lisa tersenyum kecil, "Yuta serius suka sama Jennie?" Tanyanya usil.

"Gue nggak suka Jennie, dulu gue kira dia sempurna. Sekarang mah ngeliat dia aja gue ogah."

Jennie dengan kesal menoyor kepala Yuta.

Lisa hanya bisa terkekeh kecil, mengira apa yang dikatakan Yuta hanya candaan semata karna gugup disebelahnya ada Jennie, tanpa tau bahwa apa yang dikatakan Yuta ada realita.

Dan tanpa Lisa sadari, Yuta selalu melirik Lisa dari kaca depan.

[ K A K A K ]

Mereka bertiga berjalan beriringan. Dengan Yuta yang ditengah.

Jennie dan Yuta asik bercanda, sementara Lisa sesekali menanggapi.

Gadis berponi rata itu terlalu banyak berfikir tentang Hanbin, sampai tidak menyadari kehadiran Taeyong disebelahnya.

"Gue pinjem lisanya bentar,"

Tanpa menunggu balasan dari Lisa atau Yuta dan Jennie, Taeyong langsung menarik Lisa menuju taman yang masih sepi.

"Lo nggak seharusnya suka sama kak Hanbin." Kata Taeyong datar, nyaris tanpa ekspresi.

Lisa hanya bisa menghela nafas, "Gue tau,"

"Jadi karna ini lo selalu ngehindar dari dia?"

Lisa sedikit merunduk, "Yes,"

Taeyong jadi frustasi sendiri, ia menarik tangan Lisa, mendekatkan gadis itu padanya.

"Pacaran sama gue ayo, biar lo bisa move on."

Lisa terkekeh sinis, "Terus? ngebiarin Jennie sedih gitu ngeliat gue sama lo jadian?"

Taeyong mengernyit, tak mengerti arah pembicaraan Lisa. "Ngapain sih mikirin Jennie?"

"Jennie suka sama lo!"

"Tapi gue sukanya sama lo lisa!" Balas Taeyong tak mau kalah.

"Gue nggak suka lo. Apa lo nggak bisa liat gimana Jennie? gue emang bodo karna nggak peka lebih awal." Diakhir kalimatnya Lisa tersenyum miris.

"Lo nggak boleh egois Yong,"

Taeyong mendengus, ia menatap Lisa dengan heran.

"Lo egois, kenapa gue nggak boleh? Bukannya posisi gue sama kayak Jennie? lo bisa nolak gue tapi kenapa gue nggak bisa nolak Jennie?"

"Beda yong, situasi lo sama gue beda"

"Lo selalu bilang, kalo suka kejar kalo nggak jauhin. Tapi kenapa sekarang lo malah mau jauhin orang yang lo suka?"

"Kak Hanbin bukan cowok yang bisa gue sukain Yong," Lisa benar benar tidak berdebat lagi bersama Taeyong.

"Kalo gue nggak bisa dapetin elo, seenggaknya lo bisa dapetin Hanbin."

Lisa mendongak, garis wajahnya menurun. "Yong....."

Taeyong malah tersenyum simpul, ia sedikit mencondongkan badannya kedepan dan mengusap lembut pucuk kepala Lisa.

"Gue bakal bantuin lo, asal lo bahagia."

Tanpa aba aba Lisa langsung maju dan memeluk Taeyong erat.

"Kak Hanbin nggak bisa gue milikin Yong, dia jauh.....Jauh banget...Gue nggak bisa ngejar dia..."

Taeyong tidak membalas pelukan Lisa, ia hanya berdiri tegak dan berusaha mengendalikan perasaannya.

Cowok itu takut tidak bisa melepas Lisa kalau ia membalas pelukannya.

"Ada gue, gue jamin lo bisa dapetin Hanbin."

[K A K A K  T I R I]

I need taeyong in my real life :(((

[5] Kakak Tiri [Hanlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang