Special : [Yuta]

754 76 2
                                    

Jujur, It's hurt.

Sakit untuk mengetahui orang yang kini ada disamping gue masih menyimpan orang lain dihatinya.

Bertahan disisi lisa itu susah, dengan realita yang udah gue ketahuin. She love Hanbin

Entah sampai kapan gue bertahan untuk ini, entah sampai kapan gue sanggup untuk tetap berdiri tegak dengan sebuah senyuman

Itu ibarat gue menghunus pedang ke dada gue sendiri. Dan untuk tetap berdiri diri disisi Lisa seakan menancapkan pedang itu lebih dalam dan memberi lukanya garam.

Sangat sakit.

Tapi itu nggak sebanding dengan gelak tawa Lisa. Luka yang gue rasain gak sebanding dengan semua pengorbanan dia.

Lisa layak bahagia. Dan gue akan selalu membahagiakan dia.

Gue bucin? Memang iya.

Dulu Lisa itu bagai sebuah teka teki. Melihatnya dari jauh membuat gue kagum dengan auranya. Tapi hati gue malah tertarik pada Jennie.

Iya Jennie.

Tapi dihari itu, hari dimana Taeyong minta gue untuk memata matai Lisa dan melaporkan segala sesuatu tentang Lisa, itu membuat gue sadar akan satu hal.

Lisa sangat menarik. Gadis itu memiliki ribuan keunikan. Dia menarik perhatian gue.

Lisa berbeda.

Entah kenapa gue tertarik, awalnya gue ngira itu hanya sebuah rasa kagum. Tapi lambat laun gue mulai menyadari itu lebih dari rasa kagum.

Gue selalu pengen dia seneng, gue pengen dia selalu tersenyum, gue pengen gue bisa selalu ada disisi dia.

It's love!

Dan betapa bodohnya gue mengakui hati gue untuk Jennie pada Lisa?

Lisa membantu gue untuk selalu dekat dengan Jennie tanpa dia sadari bahwa Jennie menyukai Taeyong. Sikapnya membuat 2 hati terluka sekaligus.

Tapi bagaimana? Baik gue maupun Jennie gak mau jujur. Jennie gak berani bilang dia menyukai Taeyong. Begitupun sebaliknya, gue juga gak berani jujur.

Pengecut memang.

Tapi dihari itu akhirnya gue berani menyatakan perasaan gue yang sebenarnya didepan kedua orang tua Lisa, tentu saja dengan mental yang siap ditolak.

Tapi gadis itu malah nerima gue. Bukan bahagia, tapi gue sedih.

Lisa nggak akan nerima gue seandainya dia sudah melupakan Hanbin.

Dihari itu, Lisa bukan Lisa yang gue kenal. Kemana perginya Lisa yang selalu menjodohkan gue dengan Jennie? Kemana Lisa yang selalu menganggap gue sahabatnya?

Lisa, she changed. It's because Hanbin.

Dunia Lisa bukan gue, dunia gadis itu bukan bagian dari dunia gue. Tapi dunianya adalah Hanbin.

Ah, pasti kalian bertanya kenapa gue nggak mengakhiri semuanya.

Lisa is very importan girl to me.

Mengakhiri semuanya dan membiarkan gadis itu terpuruk sendirian? No.

Bukan menyembuhkan luka hati gue, tapi itu malah menambah lukanya.

Gimana gue bisa melepaskan tangan gue pada Lisa disaat gadis itu sedang memegang tangan gue erat untuk membantunya bertahan?

Gimana gue bisa ngeliat Lisa kembali jatuh karna gue melepaskan pegangan gue?

Gue akan selalu disamping Lisa, walaupun gue gak yakin dia bisa ngelupain Hanbin.

Sesakit apapun lukanya, sedalam apapun itu, gue akan selalu ada untuk Lisa. Gue akan nunggu saat dimana gadis itu sadar untuk siapa hatinya.

Gue akan pergi, pergi sejauh jauhnya jika Lisa meminta.


Hey hanbin, what did you do so Lisa loved you so much?

[Yuta]

'Ending' bukan berarti kisah mereka berakhir bukan?

[5] Kakak Tiri [Hanlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang