5

398 50 2
                                    


























Bobby membuka pintu rumah, pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara yang berisik dan dapat membangunkan kedua orang tuanya.

Sambil berjinjit cowok itu berjalan menaiki tangga karena kamarnya memang ada dilantai dua. Baru dua anak tangga dia berjalan, lampu ruangan itu tiba-tiba menyala memberi efek silau dimatanya.

"Habis darimana kamu Maulana?"

Bobby berbalik, melihat sang mama bersidekap disamping panel lampu.

Cowok itu cengengesan, tak ada takut sama sekali karena keadaan ini memang sudah sering terjadi. Mamanya menangkapnya pulang malam.

"Kamu tahu ini jam berapa?"

Bobby mendekat, menggaruk belakang kepala begitu saja.

"Hape Bobby mati."

"Yah kan bisa pinjem hape temen. Kamu ini bikin mama khawatir."

Cowok itu menipiskan bibir, merasa bersalah tapi mau gimana, semua udah lewat.

"Maaf ma."

"Yaudah gak apa-apa, buruan naik kekamarmu. Udah sholat kan?"

Bobby mengangguk, mengulurkan tangan menyalimi mamanya kemudian naik menuju kamar.

Sampai dikamar cowok itu tak langsung istirahat, justru memainkan hape sambil tiduran dengan tangan kiri sebagai bantalan kepalanya. Ingin spam grup seperti biasa tapi malas pada akhirnya membuat cowok itu hanya mengecek grup-grup linenya saja.

Timeline

T.aradanila

Listening insomnia by  Craig David

134

View all comments

Yoyoyo : Belum tidur lo?

T.aradanila : Yoyo kamu terlalu pintar, udah jelas gue insom

Keanugrah : Tidur tiara

NaylaKeara : Minum susu coba ra

T.aradanila : Udah T_T

BobbyMaulana : Perlu dipeluk Bobby supaya nyenyak?

T.aradanila : Bobby gulet aja yuk sama gue

Bobby terkekeh sendiri memandangi balasan Tiara yang selalu turn on kalau dia goda. Cewek itu, mau gimanapun dia tetep aja Bobby suka. Heran kenapa dia bisa sebucin ini padahal dengan yang lain biasa saja.

Meski tak berharap karena Tiara sudah ada yang punya, Bobby gak serta merta jauhin cewek itu. Buat dia move gak selalu harus pergi, tapi juga bisa selalu menemani dan berharap rasanya perlahan memudar.

Bobby : Masih gak bisa tidur?

Tiara : Bobiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Tiara : Mata gue susah meremnya ini

Bobby : Padahal  mata lo kecil masih susah merem

Tiara : Heh sadar mata lo lebih ilang dari gue

Bobby : Mata gue sipitnya berkarisma ra

Tiara : Halah

Bobby : Tidur sana

Tiara : Gak bisa gue bilangin

Bobby : Bentar

Bobby bangun dari kasur, mengambil gitar coklat di samping lemari baju kemudian kembali ketempat semula

Drama ; Klimaks (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang