"Udah semuanya?"
Valen nanya Tiara sedangkan Tiaranya masih ngecek isi koper mastiin bawaannya pas gak ada yang ketinggalan.
"Udah kak." Jawab cewek putih itu setelahnya.
Valen menipiskan jarak mendekat kemudian memeluk leher cewek itu dari belakang dengan dagu yang dia tempatkan diatas kepala Tiara. Tau deh Valen mah tinggi gak kayak Tiara yang bantet.
"Harus banget nginep yah?" Tanya Valen lagi yang dibalas anggukan mantap dari Tiara "Berapa lama?"
"Mungkin 2 sampai 3 harian lah."
Jadi ceritanya Tiara mau study banding ke Malang nah karena jauh jadi wajib buat mereka nginep disana selama beberapa hari sekalian rekreasi juga sih katanya sebelum UAS.
"Lama banget." Valen cemberut bikin Tiaranya gemes.
Itu mulut gak usah dimonyong-monyongin gitu kenapa?
"Gak lama ko."
"Lama Tiara."
Tiara diam saja menikmati pelukan Valen yang semakin mengerat.
"Eung.. kak."
"Hmmm."
"Lepas kak, ini dikampus."
"Terus."
Iya sih ini termasuk kawasan sepi tapi ya kalau ada yang liat gue malu maleeeeeeen.
"Gak sopan kalau ada dosen gue gimana?"
Valen mendecak, dengan gak rela melepas pelukan. Dia berdehem seolah gak terjadi apa-apa bahkan masih sempet melototin yang nontonin mereka. Valen emang serem kadang.
"Gue jalan yah kak." Tiara narik kopernya tapi ditahan sama Valen yang juga narik koper Tiara kearah berlawanan yang akhirnya bikin mereka keliatan kayak rebutan koper.
"Kak Alen gue udah ditunggu." Tiara masih berusaha narik kopernya dengan sepenuh tenaga.
"Cium dulu."
DIH
GILA
Gilaseh ini mah Tiara mau banget.
"Apasih gue udah ditunggu. Jangan aneh-aneh kenapa." Jawab Tiara sok jual mahal padahal mah dia juga pengen.
"Gak gue biarin pergi kalo gak dicium." Valen keukeuh aja gak tau malu padahal ini areal kampus.
"Kalau dilihat gimana?" Tiara cari alasan lagi, yah emang bener sih dia malu juga kalau diliatin orang.
Valen nengok kanan kiri kemudian balik lagi natap Tiara pake senyum manis sampai lesung pipinya kelihatan.
"Sepi ko, yuk sini cium."
Kekotorannya Valen emang gak diragukan lagi.
Tiara mengerjap, tanpa sadar maju begitu saja. Dia meneguk ludah merasa gugup sekaligus tak mengerti kenapa bisa sepatuh ini.
"Tiaraaaaaaaaaaa woy bisnya mau jalan."
Mereka berdua tersentak, Tiara tersadar dia sudah melangkah bahkan sampai tepat didepan Valen, sangat dekat malahan.
Dia beneran mau cium Valen? Dikampus? Demi apa?!
Cewek itu berdehem, melihat Bobby yang berdiri canggung diujung koridor. Tiara bisa lihat Bobby meringis ngerasa gak enak udah ganggu momen mereka berdua tapi Tiara gak menyalahkan, Bobby datang disaat yang tepat. Coba kalau telat, dia pasti udah melakukan tindakan asusila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama ; Klimaks (TAMAT)
FanfictionPada alur drama, klimaks adalah titik batas yang memisahkan komplikasi dan resolusi.