20

323 44 3
                                    

















Mereka berdua duduk ditepi danau dekat fakultas kesehatan. Tiara yang pasrah saja ditarik Keanu kesini setelah peperangan tadi. Cewek itu bingung, aneh saat Keanu membelanya seperti tadi. Padahal, kalau bersama yang lain biasanya mereka gak peduli, cenderung membiarkan Tiara akhirnya berdua saja bersama Valen. Tapi Keanu beda, cowok itu dengan tegak berdiri didepannya seolah melindunginya gak membiarkan Tiara jatuh lagi.

Diam-diam Tiara jadi bertanya sendiri

"Kenapa lo?"

Keanu memecah keheningan, seakan sengaja mengganggu Tiara dan fikirannya yang udah kemana-mana.

"Kakak harusnya gak bilang gitu." Lirih Tiara mendung sambil melirik ujung sepatunya.

"Yang mana? Omongan gue kan banyak."

"Yang kak Alen itu beban." Tiara mendecak, jadi melepas kuncirannya yang kendor kemudian membentuk cepolan tinggi "Yang beban itu gue."

"Yang bikin hidup lo susah kan Valen."

"Ck, lo kan gak tau apa-apa." Gerutu cewet itu sudah merengut tak suka.

"Gak suka amat gue jelekkin Valen." Cibir Keanu. Dia mulai merapatkan bibir, memperhatikan tangan kekurangan pigmen itu merapikan rambut panjangnya.

"Lagian hidup lo juga susah kan semenjak deket sama Valen?" Keanu bertanya, jelas banget kalau cowok itu sengaja memancing.

Tiara diam lagi, jadi berfikir dalam. Emang, banyak banget yang dia korbanin. Skandal Valen gendong dia dulu, pura-pura deket sampai dituduh PHO, yang belakangan tentunya setelah dia beneran jadian, bullynya semakin parah.

Tapi tetap aja. Ini Tiara, gak bisa disamain kayak cewek lain yang kena senggol dikit langsung nangis.

"Bukan cuma soal bully, tapi perlakuan Valen ke lo udah seenaknya Ra."

Keanu berujar lagi membuat Tiara mau gak mau mengingat bagaimana cowok itu memang sering mengabaikannya sampai gosip dengan selebgram itu, yah selebgram yang Tiara tahu merupakan mantannya Valen.

Gimana Tiara tahu? Jawabannya hanya satu, Yovie Dwi Prayoga adalah kuncinya.

Dan setelah Tiara sudah bulat untuk melepasnya Valen dengan seenaknya menarik perasaannya lagi, mengatakan kalau mereka gak bisa putus kalau Valennya gak setuju. Cuih, Tiara gak sebucin itu. Tiara yang sekarang jelas udah lebih dewasa dan bisa mengambil keputusannya sendiri dengan tegas.

"Kak Keanu?"

"Hmmmm?"

"Gue harus move on." Kata Tiara dengan pandangan kedepan.

Keanu tersenyum tipis saja, hampir gak kelihatan malah. Dia ikut menarik nafasnya, tanpa sadar mengangkat tangan mau mengusuk puncak kepala cewek itu tapi kemudian jadi urung.

Dia tersentak sendiri memandangi tangannya yang seolah bertindak tanpa ia perintah.

Hmmmm aneh

Keanu harus mulai waspada. Badannya suka sekali bertindak tanpa dia perintah kalau sudah didekat Tiara.


































Shannon menarik nafas mencoba tenang. Pundaknya sudah begitu berat efek menopang Valen yang tidur menyandar padanya. Cewek itu sudah menghembuskan nafas berkali-kali, bosan dan pegal sudah menyatu tapi gak enak kalau harus bangunin Valen yang kelihatan begitu nyenyak. Apalagi sebelumnya cowok itu sempat Shannon duga menangis, mana tega dia.

Drama ; Klimaks (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang