Lima- Berteman

3.3K 145 0
                                    

Author POV

Kriiingg...............
Bunyi alarm Harsha berbunyi keras yang mengganggu mimpi indah Harsha yang diperebutkan banyak cogan.

"Ihh.....alarm bikes deh,ganggu gue lagi mimpi direbutin cogan tau gak" dia bicara sama jam alarm yg telah mengganggunya.
"Tapi gue berterima kasih sama lo si jam,berkat lo setidaknya gue gak telat ke sekolah" lanjutnya.

Tak lama kemudian pintu kamar Harsha di ketuk oleh seseorang.

Tok tok tok...

"Tunggu sebentar" Harsha langsung turun dari tempat tidur dan membuka pintu.

"Ngapain lo pagi-pagi nyamperin kamar gue?" ternyata yang mengetuk pintu adalah Kelvin.

"Aduh adikku yang cantik,imut,baik,dan tidak sombong. Janganlah begitu sama kakakmu yang ganteng gak ketulungan ini dong!!!" pasti ada maksud terselubung dibaliknya seperti biasa. Batin Harsha sambil menyipitkan matanya.

"Udah jangan banyak bacot,mau lo apa?" tanya Harsha yang masih kesal karena tak menjemputnya kemarin.
"Mau pinjem flashdisk gue lagi?" lanjutnya.

Dan tebakannya pas mengenai sasaran.

"Hehe...kok lo tau sih dek,flashdisk gue masih ada di temen gue. Lupa belum di ambil." ucap Kelvin sambil tertawa kecil.
"Giliran ada maunya aja lo manggil gue adek,coba gak ada. Pasti udah manggil gue monyet. Dasar lutung." balas Harsha.
"Cepet dong dek...gue mau ngopy tugas gue ini buat dikumpulin hari ini." pintanya dengan memohon.
"Iye iye...tunggu bentar." Harsha pun mengambil flashdisknya dan memberikannya pada Kelvin.

"Wahh....maacih adekku ayang,amu baik deh." kata Kelvin dengan genitnya.
Harsha menatap tingkah kakak satu-satunya ini dengan muka flat lalu "dasar alay" dan dia langsung menutup pintu kamarnya kembali.

"Astagfirullah...punya adek kok sadis amat ya." ucap Kelvin sambil mengelus dada "tapi gakpapa deh yang penting dapat pinjeman flashdisk hehehe".

************
Harsha POV

Gue udah sampai di sekolah yang di anter sama kakak gue yang super nyebelin menurut gue. Sebagai balasan karena udah minjemin dia flashdisk tadi pagi.

"Hello teman-temanku semua" suaraku yang nyaring membuat semua yang ada di kelasku melihat ke arahku.
Ada yang kaget,ada yang terbangun dari tidurnya bahkan ada yang sampai berhenti menyalin tugas rumah milik teman yang lain.
Hahaha anggaplah gue artis terkenal sampai di pandang begitu..

"Apaan sih lo Sha,lo ganggu mimpi indah gue deh." kesal bimo yang telah di ganggu tidurnya.

"Aduh Sha...suara lo itu kayak petir tau." tambah Riska yang kaget karena ulah gue.

"Hehe maafkanlah diriku ini wahai temanku karena su..." belum selesai gue bicara,udah di potong oleh suara anak yang lain "udah sana duduk ke tempat lo"

"Hahaha...aduh teman-temanku pada menyayangiku semua ya. Aku juga sayang kalian." dengan wajah centil gue yang udah lama gak keluar membuat yang lain hanya mengeleng-gelengkan kepala.

Gue berjalan santai ke arah bangku yang gue duduki dan langsung mendapat tatapan aneh dari para sohib gue.

"Kenapa liatin gue kayak gitu? Iya gue tau kalo gue imut jangan dipandang gitu juga kali." ucapan itu langsung buat gue dapat cubitan dari Elsa yang ada di sebelah gue.

"Awww.....sakit tau El." ringis gue.
"Rasain lo,bikin malu nama geng kita aja." sahut Elsa.

Gue pun cuma mengerucutkan bibir. Tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi dan guru yang mengajar pun masuk.

"Huft....pelajaran yang cukup membosankan dimulai" helaan nafas gue terdengar oleh Elsa dan dia langsung menyenggol lengan gue.

**********

Author POV

Ketika sudah waktunya jam istirahat,geng TheGiAS pergi menuju kantin sekolah. Tak sengaja Harsha melihat Arka yang sedang duduk sendirian di kursi panjang dekat lapangan sambil membaca buku.

"Eh eh...kalian ke kantin duluan aja ya gue mau ke cowok itu dulu." tutur Harsha sambil menunjuk Arka.

"Cowok nerd itu lagi? Mau ngapain sih lo?" tanya Shella.
"Ada urusan penting bentar." Harsha langsung pergi menghampiri Arka.

"Arka!!" panggil Harsha
Merasa namanya di panggil Arka pun menoleh.

"Lo ngapain disini sendirian? Temen-temen lo mana?" tanya Harsha.
Dengan melihat muka flatnya Arka, Harsha mulai geram.

"Heh...gue nanya sama lo bukan sama tembok. Malah dikacangin." Harsha mengerucutkan bibirnya karena ucapannya hanya direspon dengan muka flatnya.
Nih cewek kok lucu juga kalo ekspresinya gitu ya. Eh...apa-apaan sih gue. Batin Arka.

"Gue gak punya temen Sha." ucap Arka "gue diasingkan di kelas,cuma ada 2 orang yang peduli sama gue di kelas" lanjutnya.

Harsha mengerutkan kening.
"Siapa? Terus mereka dimana?"

"Namanya Dimas dan Andi,mereka lagi sibuk soalnya mereka jadi osis." Harsha hanya mengangguk anggukkan kepala.

"Lo ikut gue aja yuk" ajak Harsha kepada Arka. "Kemana?" Arka mengerutkan dahi.
"Ya ke kantin lah masak ke kuburan yuk cepet." "eh...tapi gue..." belum selesai Arka bicara,tangannya ditarik paksa oleh Harsha.

Sesampainya di kantin,semua mata tertuju pada mereka. Harsha dan gengnya lumayan terkenal di sekolahnya. Selain itu Harsha juga terkenal cantik,tinggi,dan mudah bergaul.

"Harsha...banyak yang ngeliatin kita disini." ucap Arka dengan nada dingin.
"Udah biarin aja,mereka mungkin berpikir lo beruntung bisa digandeng sama gue." balas Harsha dengan senyum.
Nih cewek rada konyol ya kalo ngejawab. Batin Arka.

"Hello gaes" sapa Harsha ketika sampai di meja para sahabatnya.
Ketiga sahabatnya menoleh dan terkejut dengan apa yang mereka lihat.

"Ehhemm.....kayaknya ada yang lagi PDKT ya sampek pegangan tangan gitu." sindir Rara dan kedua sahabat lainnya menahan tawa.

Harsha yang sadar dirinya disindir langsung melepaskan tangannya pada tangan Arka.

"Apaan sih Ra? Gak lucu tau." Harsha merasa sedikit malu sekarang.
Eh cewek ini bisa blushing juga ternyata. Batin Arka menatap Harsha dan menahan senyumnya.

"Ya sudah ayo duduk." Harsha dan Arka pun duduk bersebelahan.
"Oh iya gaes kenalin ini Arka, dan Arka mereka adalah sahabat gue" ucap Harsha untuk memperkenalkan diri masing-masing.

"Gue Rara" kata Rara
"Nama gue Elsa" kata Elsa
"Dan gue Shella" kata Shella
"Kenalin gue Arka, salam kenal buat kalian." balas Arka dengan suara tak sedingin tadi.

"Ya udah kalian mau mesen apa biar gue dan Elsa yang mesenin. Dan lo Arka,lo bisa nitip juga ke kita jangan sungkan. Anggap kita temen lo sekarang oke" tanya Rara kepada Shella,Harsha,dan Arka.

Arka melirik ke arah Harsha dan Harsha paham apa maksudnya. Harsha membalasnya dengan senyum dan mengangguk kepada Arka seakan membenarkan apa kata Rara barusan. Arka pun juga tersenyum dan mereka pun memesan dengan menitipkan pesanan mereka pada Rara dan Elsa.

To be continue...💕

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang