Dua.0.empat- Baper

1.8K 70 6
                                    

Happy reading...😘

Ketika waktunya sarapan, Harsha dan keluarganya kini telah berada di meja makan. Harsha yang sadar dengan sikap aneh kakaknya mengernyit bingung. Tuh abang gue kesurupan kali ya?

"Kak...woy." panggil Harsha.

Yang dipanggil pun noleh. "Iya adikku sayang, ada apa?"

"Ihh...kok gue jyjyk ya."

"Iye iye apaan nyet? Manggil-manggil segala." fix rasa jyjyk ngilang ganti sama pengen nabok. Gumam Harsha

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri. Kayak lagi kerasukan." ucap Harsha sambil memakan nasi gorengnya. Sedangkan kedua orangtuanya hanya diam menyimak apa yang dilakukan kedua anaknya.

"Duh jadi malu gue." balas Kelvin dengan menutupi setengah wajahnya.

"Ih...mama...kak Kelvin kerasukan banci kaleng-kaleng tuh ma. Panggilin ustadz deh ma." rengek Harsha pada mamanya.

"Apaan sih lo. Gue sumpel pake piring mau?" balas Kelvin.

"Udah...habisin sarapan kalian nanti kalian telat." ucap mama Nindy.

"Iya ma." balas Harsha dan Kelvin bersamaan.

3 menit kemudian...

"Dek cepetan napa. Lelet banget deh lo." ucap si Kelvin.

"Iya ini juga udah selesai."

"Ya udah ayok berangkat."

"Takut...lo kan kerasukan banci kaleng-kaleng."

"Ampun dah nih bocah. Gue normal nyet."

Harsha langsung berdiri dengan sedikit menggebrak meja membuat orangtuanya sedikit terkejut.
Harsha mengamati wajah Kelvin.

"Oke. Ma,pa. Aku berangkat." ucap Harsha seraya mencium punggung tangan kedua orangtuanya diikuti oleh Kelvin.

"Assalamualaikum." Harsha langsung menarik Kelvin keluar dan Kelvin meronta ronta untuk dilepas karena yang ditarik adalah kerah bajunya.

"Waalaikumsalam." balas kedua orangtuanya.

"Anak papa tuh." ucap mama Nindy kepada papa Tama.

"Anak mama juga."

"Somplak semua ya kayaknya."

"Kesalahan teknis waktu bikin mereka nih." ucap papa Tama dengan wajah menggoda.

"Ih...apaan sih papa nih. Gak heran kalo mereka somplak, papanya aja gitu." balas mama Nindy greget.

"Kita bikin lagi yang baru mau gak? Tapi gak ada kesalahan teknisnya lagi." ujar papa Tama sambil menaik turunkan alisnya.

"Ih...apaan sih. Udah tua juga masih mau nambah." keduanya tertawa dengan obrolan mereka sendiri.

************

"Dek nanti gue gak bisa jemput ya. Ada materi tambahan di sekolah." ucap Kelvin ketika sudah sampai di sekolah Harsha.

"Hemm iya."

"Lo minta anter sama si kacamata deh. Oiya udah nggak ya. Lupa gue."

"Ya udah sono entar lo telat."

"Ciee...perhatian banget sih ama abang."

"Bodo ah." Harsha langsung meninggalkan Kelvin. Sedangkan Kelvin masih menatap kepergian adik satu-satunya yang dia sayang. Ya walaupun sering dia usilin.

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang