Happy reading...😘
Tak terasa satu minggu telah berlalu, kini kelas XII telah selesai melaksanakan ujian dan hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Waktu senggang itu membuat semua siswa merasa lega dan senang pastinya. Kini kantin telah dipenuhin siswa kelas XII sebelum jam istirahat dimulai, tak ketinggalan Arka, Harsha, dan kawan-kawan lainnya ikut bersantai di salah satu meja kantin.
"Waktu inilah yang udah gue tunggu sejak lama." ujar Andy seraya menyeruput jus jeruknya. Teman lainnya ada yang sibuk memakan siomay,bakso,dan nasi gorengnya. Yang paling beda tersendiri adalah Zio. Ia tampak begitu serius dengan ponselnya sesekali menahan senyumnya.
"Eh monyet lo kenapa sih nyam senyum sama hp?" tegur Elsa seraya memakan siomaynya.
"Kaga apa-apa." balas Zio sambil tersenyum membuat Elsa bergidik ngeri.
Arka menatap ke arah Zio dan mengelus kepalanya membuat Zio reflek menyingkirkan tangan Arka dari kepalanya."Ngapain lo ngelus kepala gue? Ngeri gue." ujar Zio dengan raut muka bingung.
"Anak cebong gue udah gede rupanya." balas Arka seraya mengangkat tangannya kembali untuk mengelus kepala Zio namun langsung Zio tepis."Udah deh Ka, gue geli tau gak."-Zio
" Eh gais...Zio punya gebetan loh." ucap Arka membuat yang lain riuh oleh ejekan dari teman-temannya, kecuali Rara yang hanya terlihat diam.
"Gue ke toilet dulu ya, kebelet nih." ujar Rara sambil memegang perutnya dan buru-buru meninggalkan meja para teman-temannya.
"Eh tuh bocah gesit amat."- Elsa
"Rara keliatan diem loh barusan, gue kira dia galau gara-gara dia tau kalo sekarang cuma dia yang jomblo eh ternyata nahan mpis." -Shella
"Pokoknya kalo Zio jadian harus traktir kita." teriak Andy.
"Setuju!!" -balas semuanya."Arka, ikut gue yuk." ajak Harsha.
"Kemana?"
"Ke perpus bentar."
"Oke come on."
Arka berdiri diikuti oleh Harsha dan Arka merangkul Harsha membuatnya sedikit meronta untuk dilepaskan. Harsha merasa malu ditatap oleh seluruh siswa yang ada di kantin, tak terkecuali Kinan dan geng serta Cindy dan gengnya.
Setelah keluar dari kantin, barulah Arka melepas rangkulannya dari Harsha yang sedari tadi terus meronta minta di lepas namun tak digubris oleh Arka.
"Ih malu tau gak." ucap Harsha dengan raut wajah yang membuat Arka gemas dan langsung mencubit pipi Harsha membuat Harsha sedikit meringis.
"Tuh muka udah cantik masih di cantik-cantikin, gemes tau gak." - Arka
"Kamu tuh ya kenapa pake rangkul segala, kan jadi malu."- Harsha
"Biar gak ada yang ngedeketin kamu."
"Udah setahun gak ada yang deketin aku, pasti gara-gara kamu nih."
"Ya udah...aku ngejauh aja deh dari kamu biar ada yang ngedeketin lagi."
"Hehe aku cuma bercanda doang kok..." ujar Harsha seraya memeluk lengan kiri Arka. Namun setelah mereka hampir sampai di depan perpustakaan, seketika ada seseorang yang memanggil keduanya dari belakang. Ketika mereka menoleh ternyata itu adalah bu Indah guru kesenian.
"Arka, Harsha. Ibu mau ngomong sesuatu sama kalian." ujar bu Indah
"Sesuatu apa ya bu?" balas Harsha dengan sopan.
"Ayo kita ke perpus, sekalian ibu ngomongnya disana."
"Baik bu."
Arka dan Harsha mengekori guru kesenian tersebut menuju ke perpustakaan. Kemudian mereka duduk di ruang khusus membaca untuk membahas sesuatu yang hendak dibicarakan oleh guru kesenian tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Boy Is Most Wanted
Teen Fiction[> V BTS ~ Irene RV<] Pertemuan tak terduga hingga perasaan yang muncul tanpa kita harapkan, akankah semua berakhir manis atau berakhir tragis? Gue yakin cinta yang tulus akan berakhir manis meski ada sedikit pahit yang akan menghiasi cerita cinta s...