Happy reading...😊
Author POV
Hari telah berganti. Arka yang telah selesai bersiap, kemudian menuju ke ruang makan untuk sarapan. Arka mengambil sepotong roti dan mengolesnya dengan selai kacang kesukaannya.
"Arka." mendengar namanya disebut, Arka pun menatap orang yang memanggilnya.
"Besok sepupu kamu bakal nginep disini, om dan tante kamu ada acara di luar negeri. Kamu bisa kan bagi kamarmu dengan dia?" ucap Papa Arsya.
"Sepupu?" Arka mengerutkan kening.
"Iya. Anak om Dito dan tante Vika, masak sih gak tau." Arka hanya mengangguk-angguk paham.5 menit berlalu...
Arka telah selesai sarapan lalu dia pamit dengan mencium punggung tangan kedua orang tuanya. Arka menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan standar.
Bosen juga naik nih motor. Batin Arka dan dia menghela nafas.************
Sesampainya di sekolah, Arka memarkirkan motornya dan dia melihat Harsha yang sedang berjalan menuju kelasnya.
"Harsha" panggil Arka.
Harsha menoleh dan tersenyum kepada Arka. Aduh Harsha...bersikap biasa, lo pasti bisa. Batin Harsha."Ada apa ka?" Arka tiba dihadapannya. Mereka berbincang sambil berjalan menuju kelas masing-masing.
"Muka lo kenapa? Kayak tegang gitu."
Ucap Arka.
"Eh...anu...gue gakpapa." Arka gak boleh tau kalo gue masih kepikiran kata first date itu. Batin Harsha."Ciee...si ketua geng yang udah lengket banget sama si cupu." terdengar suara seseorang dari belakang mereka, mereka menoleh ke arah sumber suara.
"Ternyata elo si cabe." balas Harsha. Ternyata itu adalah Cindy dkk si saingan Harsha.
"Eh...enak aja lo bilang gue cabe. Dasar norak!!!" ucap Cindy kasar.
Arka yang malas melihat mereka berdebat akhirnya ikut bersuara.
"Hey udah hentikan. Masih pagi udah ribut aja."
"Diem lo cowok cupu." balas teman Cindy.
"Ayo Sha ke kelas, gak usah dengerin mereka." Arka menarik tangan Harsha menuju kelasnya."Woy kampret!!! Jagain noh pacar cupu lo. Kalo bisa bawa ke pelaminan." ucap Cindy sedikit teriak lalu diiringi tawa dari teman-temannya.
"Ishh gue kesel banget sama tuh mulut cabe. Minta digiling tuh orang." Harsha selalu geram kalo sudah berdebat dengan Cindy.
"Udah Sha. Orang kayak gitu gak perlu diladenin." kata Arka.
"Gue geram sama dia. Dia tuh cewek cabe yang mulutnya berisik kayak mercon, minta disiletin"
"Udah sana masuk udah nyampek di kelas lo."
"Ha??" Harsha tak sadar kalo dia sudah ada di depan kelasnya."Makanya jangan ngoceh mulu neng."
"Eh udah di kelas ya hehe."
"Udah sana masuk." Harsha merasa tangannya masih dipegang oleh Arka.
"Gimana mau masuk kalo tangan eneng masih dipegang sama abang." Arka reflek melepas tangan Harsha."Dih...abang apaan sih geli gue." Arka merasa geli bercampur sedikit malu.
"Lah suruh siapa lo manggil gue neng." ucap Harsha sambil menahan tawanya.
"Ya udah gue ke kelas assalamualaikum." Arka langsung pergi menuju kelasnya.
"Eh malah buru-buru, waalaikumsalam." tawa Harsha pecah ketika melihat Arka yang terlihat sedikit malu karena ulahnya. Eh rasa canggung gue ke dia kok udah ngilang ya. Malah jadi ngegoda. Batin Harsha
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Boy Is Most Wanted
Teen Fiction[> V BTS ~ Irene RV<] Pertemuan tak terduga hingga perasaan yang muncul tanpa kita harapkan, akankah semua berakhir manis atau berakhir tragis? Gue yakin cinta yang tulus akan berakhir manis meski ada sedikit pahit yang akan menghiasi cerita cinta s...