Sebelas- Perasaan Harsha

2.6K 126 0
                                    

Author POV

Hari sudah pagi.
Harsha sudah memakai seragam sekolahnya dan merapihkan buku-bukunya. Dia pun keluar kamar dan pergi menuju ruang makan.

"Pagi ma,pagi pa." sapa Harsha.
"Pagi juga sayang." balas papa dan mamanya.
"Kak Kelvin mana kok belum keliatan?" tanya Harsha sembari menarik kursi dan duduk.
"Itu baru datang." ucap mama Nindy sambil menunjuk ke arah Kelvin.

"Selamat pagi." ucap Kelvin.
"Pagi sayang." balas mama Nindy dan papa Tama hanya mengangguk.
"Lo kok gak bales ucapan gue dek?" tanya Kelvin.
"Pagi." balas Harsha.

Mereka pun mulai sarapan, Harsha yang sudah menghabiskan makanannya tiba-tiba Bi Asri asisten rumah tangganya datang.

"Permisi,nona Harsha ada yang nungguin di depan." ucapnya.
"Siapa bi?" tanya Harsha.
"Katanya temen non Harsha, dia bilangnya mau jemput non Harsha untuk berangkat sekolah bareng."
Harsha ingat kalo Arka bilang akan menjemputnya. Dia pun buru-buru meminum susu dan pamit berangkat sekolah.

"Harsha berangkat dulu ya pa,ma." ucap Harsha seraya mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Dia siapa sayang?" tanya mama Nindy
"Temen aku kok ma."

"Temen tapi demen." ledek Kelvin yang dihadiahi jitakan di kepalanya.

"Aww...sakit ogeb." ringis Kelvin.
"Bodo." Harsha langsung berlari keluar untuk menemui Arka.

"Kapan lo datang?" tanya Harsha ketika sudah sampai dihadapannya.
"Dari tadi, lo lama banget." balas Arka.
"Ya sorry...suruh siapa lo jemput gue?!"
"Disuruh hati gue."
Harsha merasakan panas di pipinya.

"Haha udah jangan blushing gara-gara cowok nerd ini,cepet naik." Arka terkekeh.
Harsha pun naik dan Arka melajukan motornya dengan kecepatan standar.
Aduh malu gue... Batin Harsha.

*************
Di kelas Harsha disambut heboh oleh teman-temannya.

"Sha...lo berangkat bareng si anak nerd itu?
"Lo kok mau bareng dia sih?"
"Dia gak cocok sama lo."
"Lo lebih cocok sama Zio kayak kemaren."
Seperti itulah ocehan dari teman-teman sekelasnya.

"Eh apaan sih kok heboh b.g.t, cuma gitu doang udah trending topik." ucap Harsha sambil berjalan menuju bangkunya.

Harsha pun langsung duduk di kursinya bersama sahabat-sahabatnya dan banyak yang menghampiri tempat  Harsha duduk.

"Sha,lo pacaran sama dia?"
     "Gak" balas Harsha
"Terus kalian kok berangkat bareng?"
     "Masalah?"
"Lo gak cocok sama dia."
     "Terus?"
"Cuek amat jawabnya Sha."
     "Biarin. Udah sana jangan bikin gue
      ngantuk pagi-pagi."

Mereka pun pergi meninggalkan Harsha. Dan sahabatnya hanya senyum-senyum sendiri menatap Harsha. Harsha yang sadar dirinya sedang di tatap oleh sahabatnya langsung mengernyitkan dahi.

"Kenapa kalian liat gue sambil senyum kayak gitu?"
"Lo suka sama Arka ya?" tanya Rara.
"Eh apaan sih kalian jadi ikutan mereka ngeintrogasi gue." balas Harsha.

"Tingkah lo ke Arka itu udah mulai beda loh Sha dari sebelumnya." tambah Shella.
"Iya beda gitu." lanjut Elsa.
"Tingkah,sikap,maupun perasaan gue terhadap Arka masih sama aja. Cuma nganggep temen doang." Harsha mulai jengkel. "Udah ah gue ngambek sama kalian."Harsha langsung melengos dan memilih memainkan ponselnya sampai jam pelajaran dimulai.

*************
Di kelas Arka,sama halnya dengan Harsha. Berita tentang Arka yang berangkat sekolah bersama Harsha sudah menyebar. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-temannya namun Arka hanya menggedikkan bahu acuh.

"Ka jawab pertanyaan kita dong,masak lo diem doang cuma gidikkan bahu sebagai jawaban.!" ucap salah satu temannya.

"Emang gue mau jawab apaan? Pertanyaannya banyak banget." akhirnya Arka bersuara.

"Ya udah intinya aja ya. Lo ada hubungan apa sama Harsha?" tanya salah satu dari mereka. Andy dan Dimas yang juga sudah berada di kelas,menunggu jawaban dari temannya yang satu itu.

"Gak ada." singkat Arka.
"Serius?"
"Ya."
"Terus kenapa lo bisa barengan sama Harsha?" pertanyaan lainnya mulai berdatangan.

"Udah jangan pada kepo,gue mau baca buku jangan ganggu." akhir ucap Arka yang langsung mengambil buku dan membacanya.

Mereka pun bubar.

"Ka. Lo serius gak pacaran sama Harsha?" tanya Dimas.
Arka melirik Dimas "lo gak denger yang gue bilang barusan?" Dimas merinding mendengar ucapan Arka dan seketika seperti merasakan aura yang berbeda.

"Gak jadi nanya." kata Dimas. Andy hanya tertawa kecil melihat Dimas yang seperti ketakukan.

***********
Kringg....

Semua siswa keluar dari kelas masing-masing. Harsha yang hendak pergi tiba-tiba lengannya dipegang oleh Zio.

"Gue mau ngomong sama lo." ajak Zio yang menarik Harsha keluar meninggalkan sahabatnya.

"Mereka mau kemana?" tanya Shella.
"Tumben banget Zio ngajak Harsha ngomong secara pribadi." ucap Elsa.
"Jangan-jangan Zio mau nembak Harsha tuh." kata Rara.
"Kyaaaa......semoga aja." histeris mereka.

Zio menarik Harsha ke perpustakaan. Dimana tempat itu hanya sedikit orang yang datang. Ketika Zio masuk terdengar ada yang menyapa Zio namun Zio hanya senyum miring.

"Duduk Sha." pinta Zio di tempat khusus membaca.
"Ada apa Zi? Tumben lo ngajak gue ngobrol cuma berdua." tanya Harsha.
"Lo ada hubungan apa sama cowok itu?"
"Siapa? Arka maksud lo?" kata Harsha dan Zio hanya mengangguk.
"Gue ke dia cuma temenan,emang salah kalo gue bisa barengan sama dia?" tanya Harsha.
"Gak salah Sha. Gue ngeliat sikap lo ke dia itu beda."
"Beda gimana?" Harsha bingung.

"Lo harus intropeksi diri lo sendiri,apa yang beda dari lo." balas Zio "sebelumnya kan lo cuek banget sama cowok yang beda kelas sama lo."
Harsha diam. Mencerna semua perkataan dari Zio.

"Lo suka ke Arka?" tanya Zio yang membuat Harsha membulatkan matanya.

"Hah...gue gak suka sama cowok mana pun." balas Harsha.

"Lo yakin?"
"Ya...gue yakin."
"Nih gue kasih tau ya. Kalo menurut gue itu,lo belum tau sama perasaan lo sebenarnya kepada Arka. Gue kasih tau ciri-ciri orang yang lagi menyukai seseorang ya. Pertama,Biasanya lo gak sengaja kepikiran dia. Kedua, lo suka nyariin dia kalo lo gak keliatan dia sama sekali. Ketiga,lo suka ngebela dia dari siapa aja. Dan terakhir,ketika lo ada dideket dia atau dia mengatakan sesuatu dan lo ngerasa hati lo berdetak cepat,itu artinya lo suka sama dia tanpa lo sadari." ucap Zio panjang lebar.
Harsha diam menyimak perkataan Zio.

"Oke gue ke ruang osis dulu ada urusan. Lo bisa balik sendiri kan."
Harsha mengangguk.
Zio pun pergi meninggalkan Harsha yang masih terdiam di perpus.

Zio berhenti sejenak dan menatap Harsha di pintu. Gue tau lo mulai menyukai seorang cowok Sha dan itu adalah Arka. Gue dukung lo. Batin Zio dengan senyum dan melanjutkan langkahnya.

Sementara Harsha,perkataan yang diucapkan Zio terus terngiang dipikirannya. Apa iya gue suka sama Arka? Bagaimana bisa? Batin Harsha.

Nah loh :v
Harsha gak peka sama perasaannya sendiri.😂
Lalu bagaimana dengan perasaan Arka?
Tunggu part selanjutnya ya😁
To be continue...💕

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang