Enam- Harsha mulai

2.9K 118 0
                                    

Harsha POV

Setelah gue,Shella, dan Arka menitip makanan pesanan kepada Rara dan Elsa tak lama makanan itu datang.
Tanpa diduga seorang cewek dan gerombolannya datang.

"Eh ini Harsha ya? Si ketua geng apaan itu gue lupa" mendengar nama gue disebut,gue menoleh ke sumber suara dan itu "Cindy." geng saingan gue yang gayanya sok kecantikan. Tapi geng gue lebih terkenal daripada geng mereka.

"Apa kabar lo si saingan gue?" ucap Cindy menampilkan smirk devilnya.
"Kabar gue baik kok. Ternyata lo masih hidup setelah liburan dari Amerika" balas gue dengan smirk yang tak kalah devilnya.

Mendengar ucapan gue,dia langsung menatap sinis gue. Dan gue...
Jangan ditanya lagi...pastinya gue hanya tersenyum miring.

Lalu dia melihat Arka dan berkata "siapa cowok nerd ini,pacar lo Sha? Haha selera lo gak banget"

Gue mulai kesel sama nih cewek.
Brakk... Meja gue gebrak sampai semua yang di kantin menatap kejadian ini.

"Jaga bicara lo Cin,dia temen gue. Jangan bilang dia nerd. Ngerti lo!!!"
Bentak gue yang kemudian tangan gue dipegang oleh Arka.
Gue pun menatapnya seakan dia mengisyaratkan gue untuk tenang.

Author POV

Perdebatan di kantin masih berlanjut.
Harsha yang dipegang tangannya oleh Arka mulai mengontrol emosinya.

"Mending lo pergi dari hadapan gue sekarang Cindy. Sebelum kesabaran gue bener-bener habis buat lo.!!" dengan nada Harsha yang menahan emosinya agar tidak meledak.

"Oke gue dan geng gue bakal pergi. Kurang kerjaan banget gangguin lo hahaha." ucap Cindy sambil tertawa meremehkan.

Setelah beberapa langkah Cindy pergi,dia berbalik badan dan mengatakan "dan buat lo cowok nerd,lo cocok sama si Harsha. Sama-sama norak."

Arka menatap tajam orang yang mengatakan hal itu kepadanya. Sambil mengepalkan tangannya untuk menahan marahnya.

Sedangkan Harsha...

Dia sama seperti Arka menahan amarahnya.

Rara,Elsa, dan Shella mematung melihat kejadian itu...
Karena Harsha tak pernah semarah itu pada siapa pun.
Atau jangan-jangan Harsha... Itulah kata batin dari ketiga sahabat Harsha.

Arka POV

Gue hanya diam melihat kejadian itu. Melihat Harsha yang begitu emosi untuk membela gue sempat berpikir kalo Harsha punya rasa pada gue.

Tapi hal itu langsung gue tepis...

Sebenernya gue juga kesel ngeliat tingkah cewek yang bernama Cindy itu. Tapi mau gimana lagi. Mau ngelawan gue gak bisa.

"Sha,lo gak perlu se emosi itu demi ngebela gue." kata gue dengan hati-hati.
"Gue gak terima kalo ada temen gue sampek dihina kayak gitu." mendengar ucapan Harsha yang masih mencoba menghilangkan emosinya.

"Begitu ya."

Kringgg......

Bel masuk sudah berbunyi dan gue mengajak mereka untuk masuk.
"Udah bel. Ayo masuk kelas" ajakku dengan nada dingin.

Gue dan geng Harsha beda kelas. Gue di kelas XI MIPA 1 dan mereka di kelas XI IPS 2 tapi kelas kami berseberangan dengan lapangan.

Akhirnya kami pun berjalan ke kelas masing-masing.

***************
Author POV

Tak terasa sudah waktunya pulang.
Harsha seperti biasa menunggu jemputan dari kakaknya di pos satpam. Sedangkan sahabat-sahabatnya sudah pulang duluan.

Tinn tinn..

Harsha mendengar suara klakson motor dan ternyata itu...

"Sha,lo gak pulang?" tanya Arka.
"Gue nunggu kakak gue jemput,katanya sih udah otw tapi lemmot gak nyampek-nyampek." balasnya.
"Oh...oke." kata Arka yang masih tetap di sebelah Harsha dengan posisi menaiki motornya.
"Kok lo belum pulang?" tanya Harsha.
"Gue mau nemenin lo dulu sampek kakak lo jemput."

Deg deg deg

Harsha terdiam seperti patung mendengar ucapan Arka. Dengan detak jantung yang tiba-tiba cepat seperti lomba lari.
Aduh Harsha...lo kenapa harus deg degan sama ucapan cowok kayak Arka sih... Batin Harsha

Karena tidak mendengar suara dari Harsha sama sekali,Arka menatap Harsha yang terdiam.

"Lo kenapa Sha? Sakit?" nada Arka yang dingin namun Harsha mendengar seperti ada nada khawatir sedikit. Yang paling mendominasi yaitu nada DINGIN.

"Eh...gue gakpapa kok." balasnya kikuk.

Tinn...tinn...

Suara klakson lagi. Harsha dan Arka menoleh dan ternyata itu Kelvin.

"Kakak gue udah jemput. Gue balik ya" ucap Harsha dengan senyum.
Arka hanya membalas dengan anggukan.

Harsha dan Kelvin melaju meninggalkan area sekolah. Dan Arka menatap spion motornya,melihat ternyata ada beberapa orang sedang memperhatikannya. Lebih tepatnya memperhatikan Arka dan Harsha barusan.

Arka tersenyum miring. Rupanya ada yang mengintip gue dan Harsha. Batin arka lalu memasang helmnya dan pergi meninggalkan sekolah.

Di lain tempat yang sedang memperhatikan Harsha dan Arka ternyata itu Deon dkk.

"Sial...rupanya si mata empat mulai deket sama si Harsha. Kita bakal susah buat ngebully si nerd itu." kata Deon.
"Kita harus buat rencana supaya kita bisa ngebully cowok itu lagi." lanjut Roy.
"Tapi gimana caranya?" tanya Theo
"Kita harus bisa misahin mereka berdua." jawab Kinan.
Ucapan Kinan membuat ketiga sahabatnya menatap dirinya.

"Maksud lo apa Kin?" tanya Deon tak mengerti.
Kinan tersentak dan berkata "eh...maksud gue kita harus bisa bikin si mata empat gak ada di deket Harsha gitu. Harsha kan pelindung si nerd itu,jadi kita akan bisa membully dia lagi kalo Harsha gak ada di deketnya." jelas Kinan panjang lebar.
"Ooo......" ucap ketiganya serempak.
Nih sohib gue kok pada lemmot ya. Batin Kinan.

Tobe continue...💕

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang