Tiga.0.delapan - Tak terduga

1.1K 37 16
                                    

Happy reading..

Harsha kini sedang menunggu taxi, tak lama kemudian ia melihat seorang gadis yang datang menghampirinya. Harsha mengenali gadis itu, gadis yang pernah ia temui di supermarket ketika ia sedang membeli cemilan bersama Kelvin.

"Kamu Harsha kan?" tanya gadis yang Harsha ketahui bersama Yerin.

"Iya gue Harsha, ada apa ya?"

"Bisa ikut aku sebentar, aku ingin menyampaikan sesuatu kepada kamu,"

"Bicara disini aja."

"Tidak bisa, kita bicara ditempat lain oke."

Gadis bernama Yerin itu mengajak Harsha ke sebuah tempat yang tak jauh dari rumah sakit. Tepatnya di sebuah gang sempit yang berada di sebelah rumah sakit. Gang yang sedikit gelap karena kurangnya pencahayaan, membuat Harsha sedikit takut.

"Ini kita mau kemana sih?" tanya Harsha yang kini merasa merinding.

"Kita bicara disini saja," Yerin kini menatap Harsha dengan intens, "kamu tau siapa aku?"

"Kita pernah bertemu sebelumnya di supermarket, lo Yerin kan?" tanya Harsha. Gadis itu sedikit tertawa mendengar jawaban dari Harsha, sedangkan Harsha merasa semakin merinding.

"Iya benar, aku Yerin, tapi hanya nama sosial media saja. Nama asliku tau gak?"

Harsha sedikit bingung dan memikirkan sesuatu. Kalo namanya bukan Yerin lalu siapa?

"Aku Hyerim, senang bertemu denganmu Harsha," ujar Hyerim yang kini mulai menyeringai. Dan seketika Harsha mulai merasa detak jantungnya berdegup kencang.

"Hyerim?,"

"Ya, ternyata kamulah orang yang sedang dekat dengan Arka? Eh maksudku kamu lah selingkuhan Arka. Gara-gara kamu Arka semakin menjauh dariku, tapi untungnya aku bisa menemukan dia kembali meskipun sudah sangat terlambat. Namun aku akan mengakhirinya sekarang juga." Hyerim perlahan mulai mengeluarkan pisau lipat yang ada di sakunya. Harsha semakin berkeringat dingin dan bingung harus berbuat apa.

Mereka berada pada gang sempit, gelap dan sepi, Harsha tak yakin jika seseorang akan mendengarnya jika ia berteriak.

"Hyerim, lo mau apa ha?"

"Aku ingin memisahkan kalian berdua selamanya."

Hyerim mulai melayangkan pisau ke arah Harsha namun Harsha berhasil menghindar. Harsha mencoba mendorong tubuh Hyerim agar ia bisa kabur namun gagal. Justru Hyerim yang berhasil mendorong tubuh Harsha hingga ia tersungkur ke tanah. Lutut Harsha terasa perih namun ia mencoba untuk bangkit, Hyerim menendang kaki Harsha membuatnya kembali terjatuh dan semakin meringis kesakitan.

"Lo jangan gila Hyerim, lo mau bunuh gue ha?,"ucap Harsha dengan sedikit membentak meskipun pada kenyataannya ia sangat takut.

"Selamat jalan Harsha, kau akan meninggalkan dunia ini bersama kenangan indahmu bersama Arka."
Hyerim mulai bersiap mengarahkan pisaunya ke hadapan Harsha yang masih terduduk di tanah.

Harsha menutup matanya dengan erat, kini semua orang terdekatnya muncul dalam ingatannya. Harsha mulai menangis dalam diam, karena mungkin ini hari terakhirnya untuk hidup.

Harsha membelalakkan matanya ketika mendengar suara Zio, Andi, dan Dimas. Tampak Hyerim sedang meronta akibat kedua tangannya kini telah ditahan oleh Andi dan Dimas.

"Sha, lo gakpapa? Astaga, lutut lo sampek lecet," ujar Zio.

"Nih cewek nekat bener sumpah," timpal Andi

"Gila nih cewek," tambah Dimas

"Diam kalian, sialan,"umpat Hyerim seraya tetap berusaha melepas tangannya dari kedua cowok itu.

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang