Sembilanbelas- Siapa?

2.3K 99 0
                                    

Happy reading...😘

Harsha terlihat senang karena hari ini dia dan Arka berangkat bersama ke sekolah. Harsha selalu tersenyum ketika dia dan Arka menuju ke kelas XI IPS 2. Lebih jelasnya Arka mengantar Harsha sampai ke depan kelas. Harsha tak peduli dengan banyaknya tatapan aneh yang diberikan kepada Harsha.  Yang penting Harsha senang. Itulah pikirnya.

"Makasih ya udah nganter." ucap Harsha ketika sudah sampai di depan kelasnya. Dengan wajah yang terus tersenyum, Arka sedikit geli melihatnya.

"Bibir lo gak capek senyum melulu?" tanya Arka sambil menahan tawanya.
"Nggak tuh...anggap aja senyum ini seperti olahraga." balas Harsha sambil nyengir.
"Aneh-aneh aja lo, gue ke kelas ya bye." Arka mengacak rambut Harsha pelan lalu pergi menuju kelasnya. Harsha merasa pipinya mulai hot dan dia menatap kepergian Arka dengan tersenyum. Ketika berbalik badan, semua teman sekelasnya memandang Harsha tanpa kedip. Harsha hanya mengibaskan rambutnya dan melangkah menuju tempat duduknya.

"Ciee yang udah gak murung lagi." goda Elsa. Harsha mengibas rambutnya lagi.

"Udah mulai mantis-mantisan di sekolah ya." lanjut Shella, dan lagi-lagi Harsha hanya mengibaskan rambutnya tanpa bersuara.

"Oyy awas kutu lo pada terbang ke rambut kita ogeb." ucap Rara.
Harsha hanya mengangkat sebelah alisnya menatap Rara lalu Harsha menatap ke arah luar jendela. Tempat duduk Harsha berada disebelah jendela:v

"Lo kok nyebelin banget sih Sha...ihhh..." geram sahabatnya yang tak tertahan lagi. Mereka bertiga mengeroyok Harsha, ada yang menyubit,menarik rambut,dan menjewer telinga Harsha.

"KYAA.......AMMPUUNNN GAIISSS." Harsha menjerit sedangkan sahabatnya sedang tertawa puas karena mengeroyok Harsha.

*****************

Harsha dan para sahabatnya sudah stay di kantin. Dengan makanan yang sudah mereka pesan, mereka memakan makanannya dan sesekali mengobrol.

"Sha...gimana kemarin? Seneng gak?" tanya Rara.
"Seneng banget, tapi gue rada kesel ke kalian."
"Kenapa?"
"Kalian udah tau tapi gak bilang ke gue."

"Itu baru namanya surprise." ucap Arka dari belakang Harsha "gue boleh gabung?"

Harsha dan lainnya hanya mengangguk. Arka dan kawannya duduk bergabung dengan Harsha dan the geng.

"Eh Ka, ternyata lo bisa sweet juga ya?" kata Shella.
"Nggak kok, biasa aja."

Arka melahap baksonya begitu pula dengan kawannya. Harsha dan sahabatnya juga mulai melanjutkan makannya.

"Sha,nanti lo pulang sendiri bisa? Biar Kelvin yang jemput lo." ucap Arka.
"Emang lo mau kemana?"
"Gue ada urusan sama teman gue dari korea yang dateng kesini." ucap Arka dengan menaik turunkan alisnya.

"Idihh...gaya lo bro." ucap Andy yang diikuti tawa dari lainnya.

"Emang lo punya temen dari korea?" tanya Shella.

"Ya dong, gue kan pernah tinggal sama nenek gue disana,lagian dia blasteran kayak gue.

" Serius lo blasteran? " tanya Shella.
"Kalian gak liat gue ada blasteran koreanya begini?" ujar Arka.

"Gak keliatan blasterannya, coba deh lo pake daster terus kacamata lo pake yang lebih gede. Baru keliatan blasterannya." kata Dimas dan membuat semua kembali riuh tertawa. Harsha berusaha menahan tawanya dan kemudian mendapat tatapan dari Arka.

"Lo kalo mau ketawa, ya ketawa aja. Muka udah kayak tomat gitu."

"Hahahaha...lo emang pacar nerd gue yang paling kyuuttttt."

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang