Tiga.0.tujuh - Cerita masa lalu

1K 33 7
                                    

Klik vote and follow akun WP saya ya...gratis gak pake bayar😂

Happy reading...😘

Dua hari  telah berlalu dari kejadian yang paling menyakitkan bagi Harsha, ia terus mengurung diri di kamarnya hingga ia tak berselera untuk makan. Kedua orang tua dan kakaknya terus berusaha untuk  menyuruhnya makan tepat waktu. Meskipun Harsha menuruti untuk makan, porsi yang ia makan lebih sedikit dari sebelumnya, ditambah sikap pendiam Harsha yang sangat membuat Kelvin jengkel.

Tok..tok..tok..

Kelvin mengetuk pintu dan masuk ke kamar Harsha, ia melihat adiknya yang sedang tertidur namun ia yakin jika Harsha hanya berpura-pura tidur.

"Nyet lo udah tidur?"

Hening....

"Gue tau lo belum tidur, jadi jangan pura-pura tidur deh."

Mendengar ucapan Kelvin, membuat Harsha langsung bangun dan kini ia dalam posisi duduk. Kelvin duduk di samping adiknya, tanpa diduga Harsha memeluk Kelvin dengan erat.
Kelvin pun mengelus rambut sang adik dengan lembut, karena sudah lama Harsha tak memeluknya kecuali sedang sedih, ditambah selama ini mereka selalu saja berdebat.

"Udah jangan sedih terus, entar lo jelek. Gue gak mau punya adik jelek."

"Ihh apaan sih kak." Suara Harsha lemah

"Mau sampe kapan lo begini? Jangan mikirin dia terus, move on dong. Lo kan cakep, ya meskipun cakepan gue jauh sih ya lo cari yang baru aja biar gak sakit hati mulu."

"Ngomong doang mah enak, gak tau yang ngerasain. Gini-gini juga gue lagi berusaha kak." Nada Harsha mulai menaik.

"Eh eh selow dong nyet, gue kan cuma nyaranin."

"Udah deh lo pergi dari kamar gue sekarang." Usir Harsha dengan mendorong tubuh Kelvin keluar dari kamarnya. Kelvin yang diusir secara paksa hanya menggaruk kepalanya ketika Harsha menutup pintu kamarnya tepat dihadapannya.

Kelvin hanya menghela nafas dan kembali ke kamarnya. Sedangkan Harsha kembali ke kasurnya seraya menatap layar ponselnya.

"Semua bohong,semua kosong. Aku ingin melupakanmu tapi aku tak mampu, usaha hanya akan membuatku kembali mengingatmu. Aku coba berdiam, meski hati terus dihujam, membiarkan segala duri menusuk, setiap harinya. Membiarkan untaian kata iba bernada. Aku terluka."
Harsha kembali meneteskan air mata mengingat hubungannya dengan Arka harus berakhir.

***********

Arka terus mencoba menghubungi Harsha namun tak ada balasan. Setiap ia datang ke rumahnya, Harsha selalu tidak ada di rumah, entah ia kemana Arka pun tak tau. Orang tua Harsha telah mengetahui apa yang telah terjadi dengan kedua pasangan ini, dan memilih untuk tidak mencampuri urusan mereka.

Ketika Arka melewati sebuah taman, ia melihat Harsha sedang duduk di kursi taman dengan headphone hitam yang terpasang di kepalanya. Harsha yang mengenakan kaos lengan pendek, celana olahraga, dengan rambut yang diikat sembarang dan sepatu yang melekat di kakinya, Arka yakin ia sedang jogging. Arka buru-buru memarkirkan motornya untuk menghampiri Harsha. Setelah Arka berada dihadapannya, Harsha tampak terkejut dan langsung berusaha pergi meninggalkan Arka namun Arka mencegahnya.

"Lepasin tangan gue." Ucap Harsha seraya berusaha melepaskan genggaman Arka dari tangannya.

"Gak akan aku lepas sampai kamu denger penjelasan dari aku."

"Apa? Jelasin apa lagi ha? Mau jelasin kalo lo beneran selingkuh? Heh...lagian kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi, jadi berhenti manggil aku kamu ke gue, ngerti!!"

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang