Dua.0.sembilan- Best Moment

1.2K 54 1
                                    

Happy reading...😘

Ketika Harsha dan Arka telah selesai membeli kado untuk mamanya Arka, mereka langsung pergi menuju ke rumah Harsha karena Harsha ingin mandi dan berganti baju. Tak butuh waktu lama kini Harsha sudah siap untuk pergi ke rumah Arka. Sesampainya di rumah Arka, Arka langsung menghampiri sang mama yang sedang memasak di dapur.

"Happy birthday mamaku terlop lop." ujar Arka seraya memeluk mamanya dari belakang.

"Eh...kamu bikin mama kaget aja." balas mamanya dan berbalik menatap putera semata wayangnya.

"Aku punya sesuatu loh buat mama. Mama tutup mata dulu." perintah Arka.

"Ih apaan sih, biasanya gak pernah bener nih kadonya." balas Karin mamanya Arka.

"Tutup mata aja deh ma" mamanya pun menuruti Arka dan Arka mengambil sesuatu di dalam tasnya.

"Sekarang buka mata mama." ucap Arka. Mama Karin pun membuka matanya dan melihat kalung indah berada tepat dihadapannya.

"Ini buat mama?" tanya mama Karin.

"Iya dong...kasian mamaku gak pake kalung kalo ke arisan emak-emak."

"Ishh kamu nih." Arka lalu memasangkan kalung kepada mama tersayangnya itu.

"Ini tante kado dari Harsha." ucap Harsha seraya memberikan kadonya.

"Wah...makasih sayang." balas Karin sambil mengusap kepala Harsha.

"Ke Arka kok gak bilang makasih? Lebih mewah kado dari Arka nih." rengek Arka.

"Iya Arka bawel...makasih ya sayang." balas mamanya dengan menarik telinga Arka pelan, Arka hanya terkekeh.

"Sayang..." panggil seseorang dari ruang tamu yang ternyata adalah Arsya papanya Arka "Kita piknik yuk" lanjutnya.

"Loh mama masih mau masak dulu pa." balas mamanya Arka.

"Gak perlu masak. Papa udah siapin perlengkapan pikniknya. Arka dan Harsha sekalian ikut ya."

"Iya om." balas Harsha seraya tersenyum.

"Arka mandi dulu sebentar pa." Arka langsung berlari menuju kamarnya.
15 menit kemudian, Arka kembali menemui Harsha dan kedua orang tuanya .
"Ya udah yuk berangkat."

Mereka pun kini beranjak menuju mobil papa Arsya karena papanya sengaja menyuruh Arka untuk tidak membawa motornya. Beberapa menit pun berlalu. Kini mereka berada di pantai yang pemandangannya sangat indah dan disana sudah tersedia tempat khusus piknik bagi mereka.

"Wah...bagus banget tempatnya." kagum mama Karin.

"Iya dong...siapa dulu yang nyiapin." balas papa Arsya sambil menaik turunkan alisnya.

Harsha dan Arka yang sedari tadi melihat tingkah kedua orang tua Arka hanya diam. Mulut Harsha yang awalnya terkatup kini sedikit mangap dengan pola tingkah papanya Arka.

"Arka." panggil Harsha sambil terus melihat ke arah papa Arsya yang sedang menggoda mama Karin.

"Hmm."

"Keknya aku tau deh sifat kamu nurun dari siapa." Arka menoleh ke arah Harsha dengan menautkan kedua alisnya.

"Kamu nurun dari papa kamu tuh, tapi kamu lebih parah." ucap Harsha datar. Arka yang gemas langsung merangkul Harsha dan menyandarkan kepalanya ke kepala Harsha.

"Tapi kamu sayang kan." ujar Arka membuat Harsha tersenyum gemas.

Kini Harsha, Arka, dan kedua orang tua Arka sedang menikmati piknik yang disiapkan papa Arsya seraya menikmati waktu sore hari yang begitu indah. Matahari yang mulai terbenam menampakkan cahaya kemerah-merahan membuat suasana piknik mereka begitu menyenangkan.

My Nerd Boy Is Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang