Dibelakang panggung semua member tengah bersiap-siap untuk menampilan mereka. Sudah lebih dari dua minggu mereka didera jadwal yang sangat padat tepat setelah comeback resmi dilakukan, mereka sibuk melakukan promosi yang sebentar lagi akan berakhir. Setelahnya mereka akan langsung melakukan persiapan untuk tour dunia mereka yang kedua. Sangat sibuk dan benar-benar tak ada waktu untuk berleha-leha sama sekali.
"Apa semua siap?" Manager Lee menghampiri Rapmon, menepuk bahu kanannya pelan.
Rapmon mengangguk setelah melirik seluruh member yang memang telah siap dengan tampilan masing-masing.
"Semangat!"
Semua member mengangguk dan tersenyum menanggapi ucapan Manager Lee. Ketujuhnya lantas mulai bersiap menaiki panggung setelah mendapat aba-aba dari seorang staf yang meminta mereka untuk bersiap.
"BTS! BTS! BTS!"
Seruan keras itu menggema dan terdengar indah, diiringi banyaknya cahaya light stick yang menyala terang dalam gelapnya barisan penonton. Semua member bersiap ditempat masing-masing, mengikuti formasi gerakan untuk lagu yang akan mereka nyanyikan.
Dan, saat lagu resmi dimainkan. Ketujuh tubuh itu langsung bergerak bersamaan. Bergerak dengan begitu singkron mengikuti irama dan seperti sebuah keindahan yang nyata. Membuat semua penonton semakin berteriak histeris menyerukan nama mereka.
"KIM SEOKJIN! ... MIN YOONGI! ... JUNG HOSEOK! ... KIM NAMJOON! ... PARK JIMIN! ... KIM TAEHYUNG! ... JEON JUNGKOOK!"
-
Bruuk...
Suaranya terdengar sangat jelas. Membuat dirinya langsung menjadi atensi semua orang yang berada didalam ruangan.
Taehyung berusaha mengacuhkan semua tatapan itu, tubuhnya yang baru resmi mendarat diatas sofa ia paksa tegak kembali. Ia bangkit dan pergi dari sana tanpa sepatahkatapun.
Tapi, diambang pintu Rapmon mencegahnya. Pemuda itu mencekal bahu kanan Taehyung dan membalikan tubuh pemuda itu cukup kasar.
"Mau kemana?"
Taehyung menghempaskan tangan Rapmon yang masih setia bertengger dibahunya. Ia mendengus, memejamkan mata sesaat lalu menatap Rapmon dengan tatapan datarnya. "Toilet." Balasnya singkat.
Rapmon yang mendapat perlakukan seperti itu menghela napas, tetap berusaha bersikap tenang. "Tidak mencoba untuk kabur lagi, bukan? Kita masih memiliki dua lagu untuk ditampilkan."
Tak menjawab, Taehyung langsung berbalik, melangkah pergi dari sana dengan langkah gontainya.
Dari tempatnya, Rapmon hanya mampu menatap punggung itu untuk beberapa saat. Sebelum ia memilih berbalik dan menghampiri member lain.
-
Lagi, tepisan keras dilakukan Taehyung saat seseorang tiba-tiba menyentuh bahunya dari belakang. Ia baru saja keluar dari toilet dan tengah bersandar pada dinding guna menjaga keseimbangan tubuhnya yang goyah saat derap langkah kaki dari belakang terdengar cukup jelas dan pendaratan tangan seseorang dibahunya terasa.
"Kau tidak apa?"
Taehyung tak menoleh, terlalu hapal dengan suara yang bernada dingin tapi terselip rada khawatir itu. Ia sibuk mengatur napas, dadanya terasa sesak. Entah karena lelah sehabis penampilan mereka atau mungkin karena sebab lain.
"Taehyung-ah..."
Suga, seseorang yang berada dibelakang Taehyung itu mulai melirih. Tatapannya sendu memperhatikan punggung didepannya.
"Aku baik-" Taehyung tercekat lalu melanjutkannya dengan susah payah. "-baik saja."
Lalu, Taehyung membalikan badannya setelah berhasil menguasai diri dan menormalkan napasnya. Berusaha menampilkan senyum tipis saat menatap Suga, yang terlihat nyata dipaksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE
FanfictionAku hanya bisa menyembunyikan lukaku bukan, menyembuhkannya. - Taehyung (Complete)