Terlalu pucat seolah tak ada aliran darah disana. Wajah Taehyung tampak menyedihkan dengan banyak peluh yang jatuh membasahinya.
Helaan napas terbuang bersama tatapan sayu yang tertuju pada bayangannya sendiri didalam cermin. Taehyung merunduk, meremat tepian wastafel kuat sebelum tubuhnya berakhir meluruh kelantai.
Taehyung beringsut ketepi kamar mandi. Tubuhnya lemas tak bertenaga seusai mengeluarkan semua isi perutnya.
Pemuda itu menenggelamkan kepalanya diantara kedua lutut yang bertekuk. Kepalanya seakan ingin pecah. Seolah ada sesuatu yang bermain didalam sana, menusuk-nusuk tak karuan dan sangat menyakitkan.
-
"Wah... dia aneh sekali."
Suara Jhope mengiringinya dalam mengambil langkah menapaki anak tangga. Bersikap acuh, Taehyung berusaha menghiraukan.
Terhitung dua kali sudah pemuda itu mengacuhkan para member.
Pertama, saat ia berlalu begitu saja padahal member lain telah menunggunya. Saat itu, ia hanya tak ingin menunjukan kesakitannya dan memilih pergi mengasingkan diri disebuah kamar mandi.
Terhitung satu jam ia tetap berdiam diri didalam kamar mandi setelah mengeluarkan hampir seluruh isi perutnya dengan ditemani rasa sakit yang menyiksa.
Tap.
Langkah Taehyung terhenti saat akan mencapai anak tangga terakhir.
Pemuda itu melemparkan pandangan kebelakang disusul dengan sebuah helaan napas kasar. Menyesalkan pada kelakuan yang telah ia lakukan.
Maaf...
Pada akhirnya, kata maaf itu selalu terucap. Meski dengan tanpa suara, Taehyung tetap melakukannya.
"Apa maksudmu?"
Suara Suga memecah keheningan sementara yang terjadi diruang tengah. Alisnya bertaut heran menatap Jimin.
"Tidak berbohong? Kau bicara apa sebenarnya, Jimin-ah?" Jin menambahkan.
Jimin mengusap wajahnya kasar. "Ah... aku bicara apa? Entahlah hyung. Maaf, pikiranku penuh akhir-akhir ini."
"Kau ini!"
Seruan Rapmon hanya dibalas dengan sebuah senyum paksa. Jimin menoleh kearah tangga, hembusan napasnya keluar saat tak mendapati apapun disana.
"Banyak-banyak beristirahatlah hyung! Kau menjadi aneh akhir-akhir ini. Kau sudah seperti V hyung saja."
Sekali lagi, Jimin hanya dapat mengukir senyum paksa diwajahnya. Ucapan Jungkook juga tak sepenuhnya salah.
"Tapi hyung,"
Entah pada siapa panggilan itu ia keluarkan. Jimin melayangkan tatapannya pada semua member.
Disudut sofa, Jungkook menatap aneh sekaligus heran kelakuan Jimin. Hanya ia yang lolos dari perhatian pemuda itu.
"Tempo hari yang lalu tepat saat jadwal pemotretan, apa kalian tahu alasan Taehyung tidak datang?"
Semua menggeleng.
"Molla."
Tapi, hanya Jhope yang bersuara.
"Taehyung... kecelakaan."
-
"Taehyung... kecelakaan."
Helaan napasnya dibuang kasar saat percakapan mereka terlintas kembali dipikirannya. Suga bergeming. Pemuda itu berdiam diri diambang pintu dapur dengan tatapan kosong mengarah kedepan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE
FanficAku hanya bisa menyembunyikan lukaku bukan, menyembuhkannya. - Taehyung (Complete)