PLEASE

Chapter 5B

'V Bangtan Boys Kecelakaan'

'Pingsan di Jalan, V BTS Kecelakaan'

'Comeback ditunda, V BTS Kecelakaan'

'Comeback Bangtan Terancam Gagal'

Hembusan napas berat pria itu keluar setelah netranya membaca beberapa artikel berita utama hari ini nyaris membahas topik yang sama.

Presdir Bang meletakan kembali i-pad miliknya keatas meja. Memilih menyandarkan punggung lelahnya pada sandaran kursi dan memejamkan mata. Berusaha menenangkan diri dan berpikir mencari sebuah solusi yang terbaik, mencari sebuah alasan yang tepat untuk disampaikan pada awak media.

Tok. Tok. Tok.

Pintu diketuk pelan, Manager Lee muncul dari baliknya tepat saat Presdir Bang kembali membuka mata.

Manager Lee menunduk memberi salam pada sang atasan sebelum menyuarakan tujuannya untuk datang.

"Anda sudah melihat beritanya?"

-

Di Dorm, diruang tengah beberapa member telah berkumpul. Mereka telah melihat semua beritanya karena berita itu menyebar luas dengan begitu mudah dan langsung menjadi pencarian nomor satu di Naver saat ini.

Rapmon menghela napas.

Pemuda itu memilih meletakan ponselnya yang semula digenggam.

"Bagaimana ini hyung? Apa Sejin hyung masih belum menghubungimu?" Jungkook mengutarakan kecemasannya.

Rapmon menggeleng.

Suga yang berada disofa paling ujung memutuskan bangkit.

Pemuda itu meninggalkan ruang tengah menyisakan kelima member lain yang bergeming ditempatnya.

Semacam perasaan cemas, takut, bingung, tak tahu apa yang harus dilakukan hinggap dihati mereka. Membuat mereka gelisah hanya untuk menunggu satu panggilan yang tak juga datang.

"Apa sebaiknya kutelepon saja?"

...

Dikamarnya, Taehyung hanya mampu terduduk diatas single bed miliknya dengan pandangan kosong.

Ponsel disebelah kanan tubuhnya masih menyala memperlihatkan layar yang menampilkan sebuah berita.

'Comeback Bangtan Terancam Gagal'

Pemuda itu mengusap wajahnya kasar.

Menjerit dalam hati mengungkapkan kekecewaan yang datang untuk dirinya sendiri.

Bagi Taehyung, semua adalah salahnya. Ia adalah sebab comeback mereka ditunda.

Ia yang telah menghancurkan harapan semua orang. Mengecewakan semua orang.

Apa yang harus kulakukan eomma?

Drtt... drrttt...