(SASATZ)SCHOOL ATTACK "Survival Againts The Zombies" REVISI Bentar

3. Menyembunyikan Fakta

Sepandai apapun kalian menyembunyikan masalah adakalanya masalah itu akan tercium pula dan membuat semakin rumit saja

* * *

Meski disembunyikan pasti suatu saat nanti akan ketahuan juga bahwa Edi telah berubah menjadi sosok meggerikan yang dikenal di film scifi dengan nama zombie dan ditambah dengan Eli istrinya yang jasadnya hilang entah kemana tanpa jejak sedikitpun bagai ditelan bumi.

"Seandainya waktu dapat kembali aku pasti tidak akan pergi kemanapun dan tetap diam dirumah bersama kelurga bercanda gurau" batin Nana.

Namun kini Nana telah kebingungan bagaimana cara menyembunyikan semua ini karena pasti akan mustahil untuk di sembunyikan apalagi masalah yang sangat besar ini.

* * *

Hari masuk mengajar pun tiba, dan kini Nana mengajar dikelaspun dengan kurang fokus dan hanya memberikan tugas untuk mencatat saja karena rasa sedihnya yang belum hilang namun walau begitu ia harus tetap menjalankan kewajibannya dengan nengajar siswa dan siswi dengan ia yang kini memegang mata pelajaran biologi yah mata pelajaran yang tepat untuk mencari vaksin untuk menyembuhkan anaknya.

"Aku harus tetap tenang dan jangan sampai membuat orang lain curiga dengan sikapku yang berbeda dari biasanya dan dengan tidak pernah munculnya anak dan istriku di muka umum aku sekarang harus lebih tertutup untuk menghindari pertanyaan dari orang lain" batin Nana yang terasa semakin tak karuan saja.

Walau dengan keadaan yang sangat sulit dengan kesedihan yang tak dapat digambarkan dengan kata apapun dan kini aku berusaha untuk tetap tenang dan tak terlihat aneh dimata orang lain.

Cara yang epektif untuk menyembunyikan semua ini sepertinya adalah dengan cara membatasi tatap muka dengan orang banyak dan hanya dengan cara ini mungkin yang lebih mudah dilakukan walau tetap saja akan membuat orang lain heran dan penasaran.

Bahkan kini hanya ada satu sosok guru yang selalu dekat dengan Nana yakni Nesya dia adalah sosok orang yang ramah dan perhatian kepada semua orang baik guru, siswa siswi dan warga sekitar.

Nesya kini mengajar di mata pelajaran matematika, dia adalah guru yang paling pandai di bidang matematika diantara tiga guru matematika lainnya yaitu Sopian dan Diki.

Nesya tak dapat menahan egonya untuk bertanya tentang apa yang membuat sikap dan prilakunya berbeda dari biasanya sebelum hari libur menggajar.

"Pak kali ini saya melihat bapak kelihatannya sering melamun dan menyendiri ada apa ya pak saya jadi khawatir" tanya nesya to the point.

"Gak papa kok Nes" jawab Nana mencoba sesopan mungkin.

"Tapi kalo boleh tahu dimana istri bapak dan anak bapak yah? saya sekarang tidak pernah melihat mereka akhir akhir ini" tanya nesya tepat langsung pada inti masalah yang tengah Nana alami.

Nana hanya diam sambil menunduk dan kelihatan murung karena pertanyaan nesya sangat membuatnya teringat kembali akan kejadian yang menimpa Eli dan Edi.

"gak papa kok kalau bapak gak mau cerita sama saya tapi saya akan tutup mulut tentang kesedihan bapak kini" ucap nesya yang akhirnya membuat Nana bernafas lega.

"dan jangan pernah menganggap bahwa bapak sendiri di dunia ini karena sekarang bapak memiliki teman dan juga siswa siswi yang perlu bimbingan bapak" ucap nesya menyemangati Nana.

"Terima kasih Nes atas nasihat dan penyemangatnya" ucap Nana tersenyum ramah dan pastinya membuat Nesya ikut legah dapat melihat kembali semangat Nana.

Setelah Nesya bertanya kini Nana merasa tidak sendiri lagi dan ia sudah kukuh harus tetap bertahan walau pedih mendera di hati ini, ia masih punya tanggung jawab dan juga rencana untuk menyembuhkan Edi anak semata wayangnya tercinta.

Rencana apakah kira kira yang akan nana lakukan kedepannya? Aku juga bingung dia mau ngapain!😂

Maaf ceritanya agak membosankan tapi tetap nantikan kelanjutannya yang kuharap akan semakin seru

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan klik tanda ⭐ dan juga coment.

Folow juga akun authornya @Dylan_Dary see you next time.

Revisi 06-07-2020