20. Introgasi dan Pengumunan

102 7 0
                                    

Bertanya memang baik agar tak sesat dijalan tapi lihat dulu situasi dan kondisi tepat atau tidak untuk bertanya

* * *

Semua orang yang ada di dalam tercengang dengan ke adaan kami berlima yang masih ngos ngosan,kucel, plus banyak bercak darah di pakaian apalagi para wanita yang ada di sana mulutnya sampai menganga sangat labar nan polos *kalo ada lalat lewat masuk dah keenakan dengan aroma mulut mereka yang udah dua hari gak gosok gigi 'plak' terkapar tak berdaya.

"bagaimana kalian bisa selamat dari monster itu" tanya salah satu dari mereka yang masih asing di mata kami berlima.

"udah nanti aja nanyanya kami masih kelelahan apa kalian tidak punya air minum aku haus sekali" jawab Sigit sedikit kesal karena baru saja datang sudah di introgasi bukannya di kasih minum kek makan kek, namun ternyata bukan hanya Sigit tapi Asih, Tasya, Nesya, dan Rudi pun ikut mengangguk dengan muka andalan masing masing untuk menggunakan jurus muka memelas or pupy eyes dan untungnya mereka berlima diprsilahkan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum bercerita panjang kali lebar kali tinggi. *yang pastinya hanya akan ada anggukan dan ber oh ria 'wkwkwk' *kejamnya lu thor.

"sebelum aku bercerita kepada kalian aku ingin mengumumkan sesuatu di sekolah ini untuk menginformasikan kepada yang masih hidup bahwa zombie itu sangat berbahaya dan cara mengalahkannya" lalu terdiam sejenak untuk mengambil nafas dalam dalam "apa aku diperbolehkan" tambah Sigit dengan muka yang masih kelelahan.

"baiklah jika itu untuk kebaikan semua "jawab salah satu dari mereka dengan nada acuh, dan dia adalah yang membukakan pintu pada kami tadi.

Sigitpun masuk ke dalam ruang pengumuman yang untungnya ruangan itu kedap suara. jadi, kalau kita mau teriak sekeras apapun tak akan terdengar ke luar ruangan itu.

Sigit mulai berbicara dengan pelan agar semua orang yang masih selamat mendengarkan dengan seksama"perhatian kepada semuanya" para zombie langsung mengerumuni setiap tempat yang ada speakernya sambil menggeram "kepada kalian yang masih selamat dari kerumunan zombie aku harap kalian tidak tergigit karena jika kalian tergigit akan bahaya efeknya dan kalian akan menjadi bagian dari mereka" ucap sigit panjang kali lebar "dan ya satu lagi bagi kalian yang sudah terlanjur di kejar kajar dan berencana membunuh mereka aku ada sedikit rahasia, jika Kalian bertemu zombie yang belum bermutasi alias badanya biasa saja kalian bisa serang pada bagian lehernya tapi kalo kalian bertemu dengan yang besar kalian harus menggunakan senjata panjang untuk menusuk langsung tepat pada bagian jantungnya tapi kalian harus waspada karena zombie yang telah bermutasi itu sangat kuat" tambah Sigit panjang kali lebar.

Setelah mengumumkan semuanya kini perasaan Sigit sedikit lebih lega karena salah satu harapannya telah terkabul yaitu memberitahu semua warga sekolah yang masih selamat.

"baiklah aku sudah selesai mengumumkan tadi.jadi, apa sebaiknya kita kenalan dulu?" ucap sigit meminta perkenalan.

"baiklah itu tidak buruk juga kan, perkenalkan namaku Ayip, dan akulah yang memimpin di sini" ucap orang yang tadi membukakan pintu mengenalkan dirinya.

"oh, Ayip. Perkenalkan namaku Sigit dan ini guruku ibu Nesya, yang ini Rudi, yang ini Asih dan yang terakhir dan yang paling imut itu namanya Tasya" ucap sigit sambil menunjuk masing masing dari anggotanya dan ketika Sigit melihat Tasya ternyata mukanya sudah semerah tomat karena malu dibilang paling imut.

"ya baik lah dan perkenalkan ini Amel, ini Ulan, ini Lia dan yang terakhir adalah yang tercantik yaitu Tia dan dia adalah adiknya Lia jadi namanya hampir mirip begitupun wajahnya tapi ya tetap saja dapat dibedakan kan dari kulitnya yang lebih putih dan mulus" ucap ayip yang juga memperkenalkan diri anggotanya satu persatu tapi ketika ayip melihat ke arah Tia ternyata wajahnya juga sudah semerah tomat saking malunya dibilang tercantik oleh lelaki pujaannya yang dingin padanya tapi dibalik semua itu Lia tengah menahan gejolak emosi karena mendengar ucapan ayip yang membanding bandingkan.

"baiklah kalo begitu kalian bisa langsung cerita bagaimana perjalanan kalian sampai kalian sampai kemari" ucap Ayip Meminta penjelasan.

"baiklah aku akan mulai bercerita tapi siapkan air aku masih haus" dan mulailah Sigit bercerita sangat panjang kali lebar sekali setelah diambilkan minum "awalnya kami hanya bertiga........." baru mulai ia bercerita sudah terpotong sebuah pertanyaan.

"bertiga emang awalnya gimana sih?" tanya Lia memotong penjelasan Sigit.

"baiklah aku akan memulainya dari awal" jawab Sigit sedikit menahan rasa geram.

Kemudian berceritalah Sigit panjang kali lebar sekali lagi "semuanya sebenarnya berasal dari kelasku yaitu kelas XII IPA 1, waktu itu sedang pelajarannya pak Yanto dan pak Yanto menyadari bahwa ada yang terjadi pada Ayu teman dekatnya Asih setelah pak Yanto menghampiri Ayu alangkah terkejutnya semua orang yang ada di kelas karena tiba tiba saja Ayu melompat dan menerkam pak Yanto tepat di lehernya seperti seorang kanibal dan tentu saja pak Yanto tak bisa berkutik sama sekali" mereka masih mendengarkan dengan sangat fokus sambil mengangguk angguk dan kalo ada yang baru mereka hanya ber oh ria, singkat cerita "lalu setelah aku lolos dan pergi ke luar aku bertemu dengan Asih dan bu Nesya dan mereka ikut denganku, Kami bertiga akhirnya turun dan pergi ke lantai dasar sambil mengumumkan bahwa zombie menyerang namun kami hanya di tertawakan namun walau begitu kan aku sudah memberi peringatan bahwa zombie menyerang lalu kami pergi ke gudang yang dihalangi pagar kawat dan ya kami di gudang menemukan senjata senjata ini" sambil menunjukan katana yang masih di pegang tapi tidak memberitahu mereka tentang revolver karena Sigit sudah berpikir dua kali, lanjut ya "karena kami memiliki senjata ya kami memberanikan diri untuk keluar dan sedikit melawan setelah melawan zombie yang bisa lolos kami bertiga pun pergi ke tangga darurat ya dan disanalah aku bertemu Rudi "singkat cerita "ya dan kami melanjutkan perjalanan kami menuju ruangan ini tapi sebelumnya kami mampir dulu ke ruang uks untuk mengambil obat yang sekiranya di butuhkan dan beberapa kain dan di sini jugalah kami bertemu dengan Tasya lalu aku dan Rudi mencari makanan ke kelas sebelah dan kami dikejutkan dengan suara teriakan wanita yang dikejar oleh zombie yang sudah bermutasi dan disinilah aku  memutuskan untuk bermalam saja di uks karena perjalanan tidak mungkin untuk diteruskan dengan fenomena yang kami dengar saja sudah membuat kami merinding apalagi berhadapan langsung tapi apa boleh buat ke esokan harinya kami berhadapan langsung dengan zombie yang telah bermutasi itu dan apa boleh buat kami hanya bisa melawannya" *ngaso dulu ngaso 'plak' terkapar tak berdaya "lalu kamipun berencana menyekap mereka di dalam ruangan kelas tapi sayangnya kini pintu kelasnya sudah hancur didobrak oleh puluhan zombie apalagi ada zombie yang bermutasi ya hancurlah pintu itu berkeping keping dan sampailah kami di sini...selesai" Sigitpun menghela nafas panjang.

"wah ternyata perjalanan kalian rumit juga yah, aku salut deh sama kalian"

Jangan lupa folow akunku @Dylan_Dary biar akunya makin semangat hehehe.

Jangan lupa tingalkan jejak kalian dengan mengklik tanda⭐ dan comment.

Revisi 20-07-2020

(SASATZ)SCHOOL ATTACK "Survival Againts The Zombies" REVISI BentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang