22. Keadaan Kota Terkini

115 10 0
                                    

Berhati hatilah dalam bertindak dan fokuslah pada tujuan karena kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal

* * *

"Dasar kalian bocah bocah menyebalkan, kalian menggores tanganku dan hampir memakanku seperti kanibal yang belum makan selama setahun" gerutu Ali kesal dan kesal serta menahan emosi.

Kemudian Ali kembali ke kantor polisi tempatnya bekerja untuk mengintrogasi Nana selaku tersangka atas penyekapan terhadap muridnya.

Namun, baru saja sampai "duh kenapa badanku rasanya sakit semua pandanganku juga sedikit mengabur sebenarnya apa yang terjadi padaku ya tuhan" gumam Ali sambil memegang kepalanya menahan rasa sakit dikepalanya.

Tiba tiba saja entah karena apa Ali malah terbatuk darah, setelah berkali kali terbatuk darah tiba tiba saja ali tak sadarkan diri dan tumbang "brukh" Ali tumbang tanpa ada yang mengetahui.

Tap! tap! tap! Terdengar langkah seseorang menyadari keadaan Ali yang sudah tak sadarkan diri lau menghampirinya panik seraya berlari.

"Pak apa yang terjadi pak, ayolah pak bangun bangun kumohon bangunlah" ucap seorang polisi wanita seraya menguncang guncangkan tubuh Ali.

Beberapa saat kemudian Ali membuka mata membuat sang polisi wanita sedikit bernafas legah "untunglah bapak sudah bangun aku jadi sedikit lega" ucap polisi wanita itu sambil mengusap dadanya. Namun malang nasibnya karena "grèk" Ali tiba tiba menerkam leher polisi wanita itu sampai tak berkutik dan tak berdaya "kyaaa" polisi wanita itu berteriak memekik kesakita "brukh" lalu tumbang dan beberapa waktu kemudian ia terbangun lagi dan masuk kedalam bersama dengan Ali dan dalam waktu sekejap hampir satu kantor polisi telah menjadi zombie terkecuali satu tempat yang tertutup rapat yaitu ruang interogasi.

Didalam ruang interogasi

"Katakanlah mengapa anda menyekap siswi itu dan apa yang kau lakukan kepadanya jawablah dengan jujur pak?" Tanya sang pengintrogasi dengan ucapan lembut sebagai permulaan yang bernama Candra.

"Dari awal saya saya sudah mengatakan bahwa semua hanya kecelakaan dan aku tidak melakukan apapun padanya justru aku sedang berusaha menyelamatkan nyawanya dari virus mematikan" Jawab Nana dengan mengulangi ucapan seperti sebelumnya.

"Bohong!, aku tidak percaya tolong katakan sejujur jujurnya padaku dan permudahlah semua ini atau kau akan merasakan akibatnya" balas Candra mulai geram dengan emosi yang makin memuncak dan memegang pistol untuk mengancam.

"Groooh grr grooh" ... "suara apa itu?" Batin Candra bertanya tanya namun gak ada jawaban dari pertanyaan itu

"virus itu sudah sampai disini" batin Nana dengan mimik muka cemas.

"Mereka sudah sampai disini, ini karena kalian" ucap Nana sedikit geram.

"Apa maksudmu hah?" Tanya Candra yang merasa disindir dan terpojokan.

"Aku minta kertas plus bulpoin" pinta Nana pada Candra.

"Baiklah nih" ucap Candra seraya memberikan kertas dan bulpoin dengan kasar.

"memang buat apa sih?" tanya Candra namun Nana tidak menjawab sedikitpun.

"Groooh grrr grroooooh" ... "kyaaaaaaa" suara teriakan makin keras membuat Candra makin penasaran.

"Sepertinya kantor ini sedang diserang sebaiknya anda juga pegang pistol untuk jaga jaga karena aku bawa dua buah gunakanlah secara bijak, Aku percaya kau tidak akan membunuhku dan menusukku dari belakang" ucap Candra lalu memberikan sebuah pistol pada Nana namun karena Nana masih menulis sesuatu dikertas yang dimintanya tadi jadi Candra menyimpanya dimeja tepat dihadapan Nana.

"Kau diam disini aku akan memeriksa keluar dan jangan berbuat yang aneh aneh" titah Candra.

"Jangan, kau jangan keluar virus itu berbahaya" jawab Nana menahan agar Candra tidak keluar namun usahanya sia sia saja karena candra tetap kekeh dan memaksa untuk keluar.

"Groooooooh" satu zombie berteriak dan kenghampiri candra dengan jalan yang sempoyongan dan dengan bekas gigitan dileher yang darahnya masih mengucur deras "Hey apa yang terjadi padamu?" Tanya Candra

"groooh" hanya teriakan yang dia berikan dengan jalan masih sempoyongan.

"Hey kau kenapa? Jawab aku" tanya Candra seraya mundur selangkah demi selangkah dan karena terlanjur panik ia menembaknya dor! timah panaspun bersarang dikapalanya.

"Grooooh grrr groooh" sesaat kemudian sosok seperti yang ditembak oleh candra mulai berdatangan karena mendengar suara tembakan yang menggema di kantor itu.

Dor! dor! dor! dor! ditembakilah sosok yang seperti sebelumnya atau disebut dengan zombie oleh Candra namun ketika ia melihat komandan Ali kefokusannya melengah "apa yang sebenarnya terjadi" ucap Candra lirih.

Namun grek! "Woaaaaaahhh" teriak Candra karena bahu kirinya digigit oleh zombie dari samping sampai darah muncrat dari bahu kirinya.

Dor! candra menembak zombie yang masih menggigit bahunya "dasar kanibal menyebalkan, arrgggh" erangnya.

Brukh! tiba tiba saja Candra rubuh dan tak sadarkan diri dan beberapa detik kemudian berubahlah Candra menjadi bagian dari zombie itu.

* * *

"Siapa saja yang menemukan ini! Jika kamu ingin tahu mengapa semua ini terjadi kamu bisa pergi ke sekolah di pinggir kota dan carilah sebuah laptop di lab biologi dan masukan sandi 62501 maka kamu akan tahu asal usul dari semua kekacauan ini" inilah yang sedari tadi Nana tulis dan ia sudah frustasi dengan semua keadaan ini.

Brukh! pintu sudah mulai didobrak clengceng! dan pecahlah bagian kacanya.

"Aku akan menyusul kalian Edi dan Eli aku sangat menyayangi kalian" ucap Nana begitu getir dan tak bisa lagi bertahan dari berbagai cobaan yang melandanya.

Dor! Nana menembak dirinya sendiri dengan pistol yang diberikan candra tepat dikepala brukh! dan tumbanglah tubuh Nana dengan darah segar mengalir deras.

Huh sudah sampe kota brow bwahahaha

Jangan lupa folow akunku ya @Dylan_Dary biar akunya semangat hehe

Jangan lupa juga tinggalkan jejak kalian dengan mengklik tanda ⭐ dan comment.

Revisi 23-07-2020

(SASATZ)SCHOOL ATTACK "Survival Againts The Zombies" REVISI BentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang