Tak selamanya kejadian hanya akan terulang sekali tapi terkadang kejadian itu terulang berkali-kali tapi jangan menyerah lanjutkanlah perjuanganmu masih ada keberhasilan yang menantimu
* * *
Brakh! Suara pintu yang didobrak mencoba untuk ditembus oleh kawanan zombie diluar sana.
"aku paling tidak ingin mengalami ini yang kedua kalinya" ucap Sigit kesal.
"ya jangan ngomel mulu napa, cari solusi ke apa ke?" ucap Ayip yang mulai tertekan dengan keadaan yang baru pertama kali dialami olehnya.
"tenang saja kita lewat jendela lagi saja kayak waktu itu" usul Rudi.
Kemudian merekapun bergerak mendekati jendela dengan perasaan yang was-was karena zombie di luar sana masih saja mendobrak pintu yang kini makin kendur pertahananya.
Kemudian Sigit melihat keadaan kelas sebelah dan ternyata disana ada sekitar delapan zombie sedangkan yang sebelahnya lagi adalah ruang kantor yang tak mungkin untuk bisa dilewati.
"aduh kali ini kita benar-benar terjebak karena di kelas sebelah ada sekitar delapan zombie, bagaimana ini tak mungkin untuk melawan mereka semua" ucap Sigit yang sontak membuat Ayip dan Rudi panik dan terus mondar mandir gusar.
"apa gak ada jalan lain" tanya Ayip yang bingung untuk mencari ide apa yang bisa menyelamatkan mereka bertiga.
"walaupun sebenarnya ada tetap saja nyawa kita jadi taruhannya" jawab Rudi.
"memang apa rencanamu Rud, kelihatannya menantang sekali" tanya Sigit penasaran.
"mmm....kan kalau gak salah dibawah kita adalah toilet kita turun saja lewat jendela" jawab Rudi enteng.
"menarik" ucap Ayip sambil mengangguk-nganggukan kepalanya.
"memang bagus, tapi gimana kita turunya di sini tak ada tali" Sigit berkomentar tentang pendapat Rudi yang hampir mustahil untuk dilakukan.
"mm...kurasa tidak, kalian tunggu saja sebentar ok kalau bisa sedikit tahan pintu agar tidak terbuka" Ucap Ayip dengan senyuman misteriusnya.
Sementara Ayip menyiapkan sesuatu untuk turun, lalu Sigit dan Rudi menambahkan meja dan kursi lagi untuk menahan beban pintu sampai semuanya menggunung didepan pintu.
"baik, sudah siap" ucap Ayip sumringah.
"ngomong-ngomong kamu dapat tali dari mana" tanya Sigit penasaran karena ia tak menemukan tali satupun di sini.
"sebenarnya sudah dari awal masuk aku nemu ini karena disini kan ada pengajar olahraganya" jawab Ayip.
brukh! pintu sudah mulai terbuka.
"cepat turun pintu hampir kebuka" titah Sigit sesikit panik.
Satu persatu dari mereka mulai turun ke lantai tiga dengan resiko yang sangat tinggi yakni nyawa lah sebagai taruhannya.
Ayip yang kini turun terlebih dahulu prang! ayip memecahkan kaca jendela wc.
"hey jangan buat keributan nanti mereka ikut turun dan menjebak kita di wc" ucap Sigit kesal.
"sori, gak ada pilihan lain" jawab Ayip santai sekaligus mengelak.
Kemudian yang turun adalah Rudi dan menyisakan Sigit seorang diri.
brakh! pintu pun terbuka, sontak saja Sigit berbalik dan melihat bahwa ada zombie yang telah bermutasi dua kali dan tanpa pikir panjang Sigit langsung turun dengan tergesa-gesa.
Ketika Sigit sudah sampai dibawah nyatanya mereka masih belum bisa menghindari gerombolan zombi karena masih ada saja zombi yang melompat ke bawah, bisa disebut terjun bebas sih.
Dan hap! ada satu tangan zombie yang berhasil menggapai jendela dengan posisi menggantung tapi Sigit dan Ayip dengan cepat tanggap langsung menjatuhkannya dengan cara memotong jari yang menahan badan zombie itu.
"cepat periksa di sini mungkin masih ada yang selamat atau kemungkinan terburuknya ada zombie" ucap Sigit pada Ayip dan Rudi sedangkan Sigit mengawasi jendela takut ada yang berhasil menggapai jendela lagi.
"ingat jangan langsung membuka puntu tapi intiplah dulu takutnya ada zombie didalam okay" ucap Ayip.
"okay" jawab Rudi dengan posisi jari tanda bahwa ia mengerti.
Pintu demi pintupun diperiksa dan tidak ada pintu yang didalamnya ada yang selamat maupun zombie hingga membuat Rudi lengah dan tidak mengintip ke dalan terlebih dahulu di pintu terakhir.
grooh! tiba-tiba ada zombie yang melompat dan menindih tubuh Rudi sampai terjatuh dengan posisi Rudi berada dibawah. Dengan sekuat tenaga Rudi menahan agar zombie tidak menggigit tapi tetap saja zombie itu malah mencakar tubuh Rudi sampai berdarah darah.
"aaaaarrrghhh, tolong" teriak Rudi dan Ayip yang mendengar suara teriakan bergegas menutup pintu dan melihat Rudi yang tengah berjuang untuk bertahan hidup dari terkaman zombie.
Tanpa ba bi bu lagi Ayip segera menghampiri Rudi dan menendang kepala jombie sampai tumbang terjungkal kebelakang dan terbentur ke tembok dan mengucurlah darah dari kepala zombie itu namun dia masih bisa bangun lalu melompat, karena gerakannya yang masih bisa dibilang sedikit lambat sehingga mudah saja bagi Ayip menghindarinya dan keadaan yang menguntungkan bagi Ayip karena zombie terpeleset dan terjatuh dengan posisi tengkurap dan Ayip pun jleb! menusuk leher zombie dengan sabit sampai zombie tak bergerak lagi.
Yang menjadi fokus Ayip saat ini adalah kondisi Rudi yang memprihatinkan dengan luka cakaran di leher, wajah, tangan dada, dan perut walaupun tidak dalam tapi tetap saja itu sangat menyakitkan.
"Git kemari" teriak Ayip.
"ada apa, tunggu sebentar masih ada satu zombie yang masih bertahan" jawab Sigit dan brukh! akhirmya zombie yang masih bertahan itu pun jatuh.
Setelah tugasnya selesai Sigit menghampiri Ayip dan alangkah terkejutnya Sigit karena Rudi sudah ada dalam pangkuan Ayip sedang menahan rasa sakit yang luar biasa perihnya.
"apa yang terjadi pada Rudi" tanya Sigit panik karena tadi Sigit terlalu fokus untuk menjatuhkan zombie yang tetap kukuh bertahan sampai tak mendengar apa pun dibelakang tadi.
"dia dicakar zombie karena tidak mengikuti nasihatku. Tapi, untungnya dia tidak tergigit oleh zombie" jawab Ayip.
"sukurlah jika Rudi tidak sampai tergigit" ucap Sigit sedikit menghela nafas lega.
"bagaimana ini, apa kita akan tetap diam atau melanjutkan perjalanan?" tanya Ayip.
"entahlah jika kondisi Rudi seperti ini" jawab Sigit dengan nada sedih.
Aduh gimana ini readers kayaknya akan ada zombie baru nih😂.
Jangan lupa folow akunku @Dylan_Dary biar akunya makin semangat hehehe
Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan mengklik tanda ⭐ dan comment.
Revisi 28-07-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
(SASATZ)SCHOOL ATTACK "Survival Againts The Zombies" REVISI Bentar
Science FictionHigh rank #1 ➡zombie #39 ➡science fiction Semua bermula dari percobaan guru biologi bernama nana yang menemukan virus aneh yang berasal dari seekor cacing aneh pantai timur yang menyengat anaknya dan setelah anaknya disengat oleh cacing aneh itu...