13. Lantai dua dan dimulainya kekacauan di kota

139 11 0
                                    

Semua permulaan selalu diawali dengan hal kecil tapi jangan salah dari hal kecil itu akan berubah seiring berjalannya waktu menuju hal besar, hal baik maupun buruk

* * *

"sekarang kita akan ke lantai dua, tapi ingat! jangan buat keributan kalo kalian gak ingin kena masalah." ucap Sigit tegas namun pelan.

Merekapun naik menuju lantai dua setelah sampai mereka berempat mulai mendiskusikan untuk formasi bertahan.

"sekarang aku akan berada di depan Asih dan bu Nesya di samping dan kau Rudi di belakang dan janganlah kau berbuat Yang aneh aneh karena nyawa kita taruhannya" ucap Sigit sambil melirik kearah Rudi sampai wajahnya pun langsung pucat pasi karena dialah orang yang paling bawel dan tidak bisa diam dari yang ia ketahui.

Sigit pun mengintip ke koridor lantai dua dari lubang kunci dan apa saja yang yang ada lubangnya seperti pentilasi, dan di koridor kini terdapat kira kira sekitar sepuluh zombie yang berkeliaran.

"Baru juga satu jam sekolah di serang sekarang sudah banyak yang menjadi zombie apalagi sudah satu minggu bisa bisa satu negara menjadi zombie." gumam Sigit dan langsung saja ketiga orang yang mendengarnya mulai prustasi ditambah mereka selalu terfikiran akan keluarga mereka.

* * *

Kejadian sepuluh menit sebelum menyebarnya virus di sekolah

"Kyaa" teriak seorang wanita histeris kemudian pergi berlari ke kantor polisi terdekat dengan badan yang gemetar dan mata yang berair karena ketakutan.

Setibanya di kantor polisi "pak pak pak ttttttolong saya tadi saya nnneemmmmmmu kaki yyyyang ppputus bbergerrrak di bbawah mmobil ambulance" ucap sang wanita gagap dan histeris dengan badan yang lemas karena saking takutnya dan dengan mata yang berair

hiks! hiks! hiks!

"dimana bu letaknya, saya akan langsung ke sana dengan pasukan khusus saya karena kemungkinan ini adalah tindakan kriminal"jawab petugas polisi serius.

"di pinggir kota dekat jembatan" jawab wanita dengan gemetar.

Kemudian polisi pun berangkat dengan memanggil lima anggota khusus berbasis militer untuk berjaga jaga.

Setelah sampai di lokasi kejadian dan menilik ke dekat mobil ambulance dan benar saja ada kaki yang putus dari bagian lututnya "cepat panggil ambulance."ucap komandan polisi kepada lima anggota tentara dan langsung saja salah satu anggotanya itu menghubungi rumah sakit untuk mengirim mobil ambulance ke lokasi saat ini.

Lima belas menit kemudian mobil ambulance pun datang dengan dua anggota.

"cepat kalian bawa untuk keperluan otopsi dan apa yang terjadi pada kaki itu" ucap komandan polisi sambil menunjuk ke arah kaki yang ditemukan tadi di bawah mobil ambulance.

"cepat ambil tandu karena akan segera di otopsi untuk mengetahui mengapa kaki ini bisa putus ditambah dengan dua anggota yang tadi di kirimkan hilang tanpa jejak."ucap supir ambulance dan langsung saja mereka membawa kaki ini ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

Sesampainya ambulance di rumah sakit membuat dokter kewalahan karena kaki yang di otopsi terdapat virus aneh yang bisa dibilang sangat mematikan dan jenisnya yang tak bisa dijelaskan dan juga dengan keadaan kaki yang putus seperti di tarik secara paksa karena putusan kakinya tepat di sendi-nya.

Baru lima menit dokter edward memeriksa sudah membuatnya bingung tujuh keliling. "bagaimana bisa kaki putus sempurna di bagian lutut tanpa ada bekas potong atau pun bekas jejak tangan dan bekas kekerasan sama sekali dan darahnya mengandung virus baru yang keliatannya sangat mematikan dan kalo gak salah tadi ada satu unit ambulance yang di kirim ke sekolah sma di pinggir hutan yang terpaforit karena sekolah ini adalah sekolah terpandang akan kedisiplinannya dan kemegahannya" gumam dokter Edward.

Lalu dokter Edward pun menelpon seseorang dan tersambunglah teleponnya dengan seseorang yang dekat dengan dokter Edward dan yang dihubunginya adalah temannya yang bekerja sebagai seorang detektif.

"maaf, sekarang saya membutuhkanmu dan anggotamu untuk penyelidikan tentang seseorang dan tentang sekolah sma di pinggir hutan yang terkenal itu dan mungkin ini akan menjadi penyelidikan yang bebahaya, apakah kau tak keberatan rif" ucap dokter edward.

"dengan senang hati dokter edward,teman baikku " jawab detektif Arif.

"sekarang kita akan bertemu dirumah sakit, tepatnya di ruanganku" ucap dokter Edward.

"ok, sobat" jawab detektif Arif "tut tut tut" sambumgan terputus lalu detektif Arif pun pergi menuju tempat temannya yakni dokter Edward.

Sesampainya detektif Arif di rumah sakit ia langsung pergi ke ruangannya dokter Edward dan tak ada yang melarangnya karena detektif Arif sering ke ruangannya untuk berkunjung dan sudah dikenal semua orang di rumah sakit ini sebagai sahabatnya.

"tok tok tok" arif mengetuk pintu "apa kau ada di dalam sobatku" ucap Arif.

"baiklah silahkan masuk, kau jangan begitu detektif Arif temanku" jawab edward.

"kau masih sama seperti biasanya ya sobat, hmmmm dan ada masalah apa sampai sampai kau langsung menyuruhku datang ke sini kan biasanya hanya bicara di telpon saja." tanya arif sedikit bingung karena tidak bisasanya bila ada masalah menyuruhku langsung datang bertemu dengann terkecuali ada masalah yang sangat rumit dan sangat berbahaya sampai sampai menyuruh membawa anggota pula.

"ah kau ini, sebenarnya aku punya masalah yang cukup serius ini mengenai"ucap edwar namun diam sekejap "salah satu otopsi yang ku lakukan hari ini."

"memannya apa yang terjadi?" tanya arif penasaran.

"begini" ucap edward terputus sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal "sebenarnya aku mmm menemukan kejanggalan dari hasil otopsi kali ini"

"mmm" membuat arif tambah penasaran "emang apa yang terjadi pada otopsi kali ini"

"sebenarnya aku menemukan virus aneh dan juga virus ini sangat kuat karena dari kaki yang sudah putuspun masih ada sedikit pergerakan yang sangat mustahil terjadi apalagi ditambah dengan dua anggota ku yang tadi menjemput pasien dari sekolah tapi kini kedua anggotaku hilang tanpa jejak dan hanya satu kaki pasien yang ditemukan dan itulah yang membuatku bingung dengan semua kejanggalan ini" jelas dokter Edward panjang lebar.

"jadi, kamu ingin aku menyelidiki semua kejanggalan ini dengan anggotaku"tanya Arif balik.

"ya, tapi kalo membawa anggota itu terserah kamu saja aku kan cuma gak ingin kamu kerja sendiri terus seperti saat itu sampai sampai akhirnya kamu dirawat selama satu bulan" jawab Edward dengan muka cemas "tapi kau mulainya besok saja ya,sekarang sebaiknya Kamu persiapkan saja keperluan untuk nanti karena aku nanti sore harus pergi ke pusat kota untuk melakukan otopsi korban pembunuhan yang terjadi tadi malam." tambah Edward.

Aduh makin luas aja kini virus itu sudah ditemukan di kota.

Apakah virus ini akan terus berkembang atau akan dihentikan?jawabannya nantikan saja dikelanjutan kelanjutannya.

Jangan lupa folow akun authornya ya @Dylan_Dary agar akunya makin semangat hehehe.

Jangan lupa juga tinggalkan jejak kalian dengan mengklik tanda ⭐ dan juga comentnya yah makasih.

Revisi 14-07-2020

(SASATZ)SCHOOL ATTACK "Survival Againts The Zombies" REVISI BentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang