"Yaudah ayah sama bunda pulang dulu yaa,, syarief resi aku titip putriku" pamit rizal menatap mantunya, kedua besannya dan putrinya.
"Apa ngak nginep disini saja, udah malam loh, kenapa buru buru?" Tawar sekaligus tanya syarief heran dengan besannya yang buru-buru pulang.
"Pengenya gitu rief tapi urusan di bandung gak bisa ditinggal" papar Rizal di akhiri helaan nafas panjang.
"ayah bunda kenapa buru buru pulang sih kan illy masih pengen kangen kangenan, disini aja beberapa hari" rengek prilly dengan nada manjanya sambil memeluk bunda ully erat dan menggengam pergelangan tangan Rizal.
Prilly memandang sendu ke arah ayah. Meminta ayahnya menyetujui permintaannya.
"Gak bisa sayang, besok raja sekolah ayah juga harus ke kantor" jelas ully sembari mengelus rambut halus putrinya memberi pengertian.
"Kalo gitu bunda aja yang disini" ucap prilly masih memeluk ully semakin erat.
"Hus ngak boleh manja gitu,ngak malu apa di liat suami sama mertua kamu, inget ya kamu harus nurut sama suami gak boleh membangkang belajar jadi istri yang sholehah" nasehat ully dengan tangan yang tak henti-hentinya mengelus rambut prilly sayang.
"Kami pamit pulang rief resi" izin rizal menatap besannya sambil bersaliman dan memeluk syarief sebentar.
Syarief, resi,ali dan prilly mengantar rizal dan ully sampai depan pintu. Prilly menatap kedua orang tuanya sedih. Sedih karena akan jarang bertemu dengan orangtuanya. Ali yang melihat istrinya sedih merangkul dan mengelus lembut pundak prilly.
"Inget illy surga kamu bukan lagi di bunda tapi di suami kamu" nasehat rizal sebelum benar benar pulang.
Sedangkan ully masih memandang lekat putrinya yang kini sudah sah menjadi istri. Ia masih tidak percaya, ia sudah harus jauh dengan putrinya ini. Ully berjalan mendekat ke arah prilly memeluknya sangat erat."kamu harus nurut apa kata suami kamu, bunda sayang banget sama putri kecil bunda, jaga diri baik-baik" bisik ully saat memeluk erat prilly.
Bunda ully berpindah menatap ali "bunda titip putri kecil bunda ya li, jaga dia baik-baik dan bimbing dia" pesan ully sembari memeluk mantunya.
Rizal merangkul istrinya masuk ke dalam mobil. Bunda ully masih sedih melepas putri kecilnya, tapi bagaimana pun ia harus rela melepaskan putrinya dengan suami yang lebih berhak atas Prilly. Akhirnya mobil yang ditumpangi Rizal dan Ully sudah melaju dan tak terlihat lagi.
"kamu pasti akan mulai terbiasa sayang" ujar resi lembut sambil mengelus lengan prilly.
"Mendingan kita masuk dan istirahat ma" saran syarief menatap resi sambil merangkulnya melangkah masuk ke dalam rumah.
Kini tinggal ali dan prilly di teras rumah. Mereka terlihat masih canggung. Sedangkan rangkulan ali sudah terlepas sedari tadi. Prilly terlihat menunduk sambil memilin ujung kaos yang ia gunakan, sedangkan ali asik melihat bintang di langit.
Ali melirik prilly yang ada di sampingnya. Dia terlihat masih gugup dengan berada disampingnya ali. Lihat saja dia menunduk dan memilin ujung kaosnya terlihat sangat menggemaskan.
"Kamu pasti masih tertekan sama pernikahan ini,, tapi aku akan belajar menyayangi kamu bahkan mencintai kamu dan aku janji aku ngak akan menyakiti kamu, aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu tapi aku janji akan berusaha selalu ada di samping kamu, aku akan menjaga kamu, melindungi kamu, dan aku mau ini jadi pernikahan pertama dan terakhir," Ali menggenggam tangan prilly untuk menyakinkan kalau dirinya sungguh-sungguh. Ali menatap prilly menunggu jawaban darinya. Kedua mata Prilly terlihat berkaca-kaca.
Prilly terharu mendengarnya bagaimana bisa ia menolak pernikahan ini. Ayah dan bundanya terlihat sangat bahagia melihat prilly menikah dengan ali. 'mana mungkin aku bisa menyakiti hati kedua orang tua ku' gumam Prilly dalam hati.
"Aku juga akan berusaha jadi istri yang baik dan nurut sama kamu"
Prilly menatap dalam mata hitam legam milik ali mencari kebohongan di dalamnya namun yang ia temukan hanya kesungguhannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA
FanfictionSebenarnya cerita ini harus direvisi banget, ini cerita pertama aku jadi masih payah banget. Maaf. Pernikahan yang dilaksanakan karena perjodohan ini harus diterima aliando syarief dan prilly latuconsina. mau tidak mau mereka harus menerimanya. "a...