Prilly tetap menyalahkan dirinya sendiri. Sejak ali keluar dari ruang inapnya, prilly tak henti-hentinya menangis. Kenapa ia bisa tak sadar kehadiran calon buah hatinya. Ibu macam apa dia ini.
Ali keluar ruang inap prilly langsung terduduk lemas di kursi tunggu. Ali mengacak rambutnya frustasi. Ali tak tega melihat prilly menangis sehisteris tadi. Melihat prilly menangis membuat ulu hatinya disayat pedang. Ali tertunduk kedua tangannya memegang kepalanya.
Ayah rizal mendekat duduk di samping ali. Merangkul sayang menantunya "kamu jangan salahin diri kamu sendiri li. Kamu harus relain semua yang udah terjadi. Kamu harus ikhlas, allah lebih sayang sama calon anak kalian. Ayah yakin pasti allah menyiapkan yang lebih indah" ucap ayah rizal bijak menepuk kecil bahu mantunya. Meskipun sedih juga, tapi wajah ayah rizal yang mulai keriput tetap dihiasi senyum lebarnya.
"iya li. Lebih baik kamu pulang,istirahat dan tenangin diri kamu. lagian prilly udah siuman juga, kamu ngak usah khawatir" ucap bunda ully lembut, tangannya mengelus pundak ali.
"Nah betul kata bunda. Kamu pulang tenangin diri kamu. Prilly biar ayah sama bunda yang jagain. Kamu ngak usah khawatir" ucap ayah rizal tegas.
Ali mendongak menatap ayah rizal sendu. Matanya mulai berkaca-kaca mendengar perkataan mertuanya. Ali meraih kesua tangan ayah rizal dan menggenggamnya. Ali menunduk, air matanya luruh kembali. Ia tak bisa membendung rasa bersalahnya.
"Ayah maafin ali. Ali ngak bisa jaga prilly. Ali udah ingakari janji ali. Seharusnya ali selalu jagain prilly. Ali ngak becus jagain prilly ayah. Maafin ali " sesal ali tangannya tetap menggenggam tangan ayah rizal kuat. ayah dan bunda mendengarnya terharu.
Beruntung sekali putri manja mereka dicintai ali yang sangat mencintainya dan sangat menjaganya. Bunda ully hampir menitihkan air matanya mendengar penyesalan ali.
Ayah rizal melepas genggaman ali. Memegang kedua bahu ali dan mencengkramnya kuat. Ayah rizal menatap ali yang berusaha mengusap bekas air matanya.
"Dengerin ayah, kamu ngak salah. Ngak ada yang salah disini. ingat allah pasti menyiapkan yang terbaik buat kamu, buat prilly,makanya kalian diuji sebelum mendapatkan itu. Allah sedang menguji kalian dengan kehilangan calon anak kalian, karena allah sedang menyiapkan lebih baik dan allah ingin kamu menjaganya karena kamu pernah ngeras sakitnya kehilangan. Jangan salahin diri kamu sendiri. Husnuzon bahwa allah akan menggantinya yang lebih baik" nasehat ayah rizal kepada menatunya. Ayah rizal menarik tubuh ali ke dalam pelukannya menyalurkan ketenangan. Ali hanya menurut. Ia menyenderkan kepalanya di bahu mertuanya.
Bunda ully duduk di samping suaminya. Tanganya terangkat mengelus kepala ali lembut. Bunda ully berusaha tersenyum lebar saat ali menatapnya.
"Kamu tenangin diri dulu biar fokus nyetir mobilnya. Kamu harus pulang tenangin diri kamu. Ayah mau, kamu kembali kesini fres dan lebih tegar" ayah rizal melepas pelukannya dan menepuk kedua bahu ali.
"Nanti bunda pamitin sama papa mama kamu ya. Bunda ngak mau lihat mantu bunda acak-acakan lagi kayak gini. Kamu ngak usah khawatirin prilly dia pasti baik-baik aja." Ucap bunda ully memegang lengan ali, menatapnya sendu. papa dan mama ali sedangnkeluar membeli makanan dan beberapa keperluan prilly.
"Ali pamit dulu ayah bund" ucap ali menatap bergantian mertuanya. Ali menyalimi kedua mertuanya bergantian. Ali tersenyum kecil sebelum melangkah pulang. Ali melangkah pelan kakinya berat ninggalin prilly.
Tak selang lama ali pulang, lia dan rasya datang untuk menjenguk prilly pastinya. Keduanya melangkah normal ke arah kamar inap prilly. Lia mengetuk pintu coklat di depannya. Pintu terbuka menampilkan mama resi tersenyum ke arah keduanya.
"Eh lia rasya,masuk" mama resi bergeser ke samping memberi ruang buat lia dan rasya masuk. Semua yang ada di kamar inap prilly tersenyum melihat lia dan rasya. Kamar inap prilly di bagi dua ruangan satu ruang tunggu untuk keluarga dan satunya ruang untuk prilly di rawat. Lia dan rasya bergantian menyalimi ayah dan bunda uli dan juga papa mama ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA
FanfictionSebenarnya cerita ini harus direvisi banget, ini cerita pertama aku jadi masih payah banget. Maaf. Pernikahan yang dilaksanakan karena perjodohan ini harus diterima aliando syarief dan prilly latuconsina. mau tidak mau mereka harus menerimanya. "a...