*

5.7K 220 0
                                    

Malam hari ali dan prilly baru sampai di rumahnya karena mancet yang tak terhindarkan. Bi karmi membukakan pintu utama untuk ali yang sedang menggendong prilly yang tertidur. Ali langsung melangkah ke kamarnya yang terdapat di lantai atas dengan prilly yang ada digendongannya. Meski susah payah ali membuka pintu kamarnya akhirnya terbuka. Ali langsung membaringkan prilly di ranjang dengan pelan. Terlihat prilly menggeliat mencari tempat nyaman untuk tidurnya. Ali tersenyum kecil melihatnya, ia melepas sendal yang dipakai prilly lalu membenarkan letak selimutnya.

Setelah membersihkan diri ali langsung tidur di samping prilly sebelum tidur ia mengecup kening prilly lama.

Pagi harinya prilly terbangun lebih dulu dari ali. Prilly terdiam sebentar mengumpulkan semua nyawanya. Prilly langsung duduk dan beranjak dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi. Tak lama prilly keluar dengan wajah fres nya. Prilly menghela nafas melihat ali masih tidur nyenyak.

Apa ali jadi ngurus surat perceraian.
Apa ali udah cerita sama ayah masalah ini.
Tapi kemarin ayah keliatan biasa aja.
Jadi apa yang dibicarain ayah sama ali kemarin batin prilly.

Hari ini minggu sudah pasti ali ngak kerja. Setelah sarapan ali melangkah ke ruang santai dia menekan tombol on pada remote tvnya. Berkali-kali ia mengubah chanel tv tapi tak ada yang menarik menurutnya. Akhirnya ia mematikan tv dan melangkah ke kamarnya. Ia meraih ponselnya di atas nakas samping ranjangnya. Lama ia mengotak-atik ponselnya tiba-tiba ada pesan masuk dari kevin.

Siang ini ada pertemuan sama kolage bisnis
Dari papua dan kalimantan
Pertemuan ini cuma makan siang doang
Sama bawa keluarga.
Lo harus dateng ngak enak kalo elo ngak dateng

Iya gue dateng kok
Dimana pertemuannya?

Di restaurant biasanya.

Ok

Lo sama prilly kan?

Iya, emang sama siapa lagi?

Iyadeh

Ali menekan fitur galeri di ponselnya. Dia melihat foto pernikahanya. Di foto tersebut dia terlihat sangat bahagia berbeda dengan prilly wajahnya terlihat di paksa tersenyum.

Kenapa baru ia sadari. Semua arti tatapannya itu cuma keterpaksaan. Senyumnya yang manis hanya penguat karakter dalam sandiwara nya.

Terdengar pintu terbuka. Ali langsung meletakkan lagi ponselnya di nakas. Ali melirik prilly berjalan mendekat dengan sepiring cup cake di tangannya.

Prilly duduk di samping ali "emmmm aku buat cup cake kamu coba ya, baru belajar sih" ucap prilly ragu tanpa menatap ali.

Tanpa berkata ali mengambil satu cup cakenya dan langsung memakannya. Wajahnya tetap datar dan dingin. Sedangkan prilly menunggu respon ali karena dia belum mencicipi sama sekali.

"Gimana?"tanya prilly

"Lumayan" jawab ali dingin tanpa menoleh ke arah prilly.

Prilly tersenyum senang. Seengaknya cup cake buatannya ngak mengecewakan. Tak lama senyumnya pudar melihat sifat ali masih datar dan dingin padanya.

Ali memasukkan potongan terakhir cup cake ke mulutnya, mengunyah lalu menelannya.

"Kamu siap-siap sebentar lagi kita makan siang dengan kolage bisnis aku cuma makan biasa" ucap ali cuek.

CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang