◇◇◇◇◇

7.3K 297 1
                                    

Pagi ini terlihat mendung, gumpalan awan-awan menggantung di langit. Tebalnya awan sampai-sampai sinar matahari tak bisa menembusnya. Prilly ke bangun dari tidurnya. Dia menoleh kesamping melihat ali yang masih terlelap. Prilly menatap wajah damai suaminya lama.

Harusnya dia bersyukur jadi istri ali
Pria yang baik
Murah senyum
Pengertian
Dan tampan

Semoga hari ini aku ngak ngecewain kamu ali, aku mau jadi istri yang baik dan nurut, udah cukup aku kemarin buat kamu kecewa, kamu pria baik li, aku ngak mau lihat kamu sedih, gumam prilly dalam hati sambil menatap ali tidur sebelum dia mandi.

Tidak butuh waktu lama prilly keluar dari kamar mandi. Dia melihat ke arah kasurnya ali masih tidur sangat lelap.

Pules banget tidurnya, jadi ngak tega bangunin gumam prilly sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, sedangkan tangannya sibuk mengeringkan rambutnya.

Pagi ini prilly tidak masak. Lagian hanya dirinya yang makan nasi. Jadi sekalian aja dia sarapan roti dan segelas susu. Setelah dirasa sudah siap prilly berjalan ke kamarnya untuk membangunkan suaminya. Ternyata ali sudah bangun dan sekarang kelihatannya mandi. Prilly langsung merapikan tempat tidur dan menyiapkan pakaian ali.

Klek

Ali keluar dari kamar mandi. Hanya menggunakan handuk yang melilitkan di pinggangnya. Mendengar pintu terbuka prilly menoleh ke sumber suara. Tak lama prilly memelototkan matanya.

"Ali, kok ngak nyuruh aku kasih bajunya ke kamar mandi sih, nih bajunya cepet di pakek" dumel prilly sambil membelakangi ali dan tangan kanannya memberikan baju ali.

"Emang kenapa sih, udah kebiasaan kayak gini dari dulu, jadi mulai sekarang tolong kamu biasain. Kan kamu istri aku ngak usah malu gitu" ucap ali sambi memakai bajunya.

"Iya, iya maaf" ucap prilly masih membelakangi ali.

"Udah nih, adep sini dong. Masa sama suami ngak sopan gitu" ali terkekeh kecil setelah mengucapkan itu.

Prilly hanya menurut. Dia memutar badanya ke arah ali yang tersenyum tulus padanya. Lama mereka saling pandang akhirnya prilly sadar dan mengajak ali sarapan.

"Oh ya, nanti aku ke kantor sebentar buat meeting. Cuma sebentar kok. Aku janji selesai meeting langsung pulang. Boleh kan?" Ucap ali setelah menelan potongan rotinya terakhir.

"Ya boleh dong li, kalo aku larang kamu ke kantor entar kita makan apa" jawab prilly sambil tersenyum kecil.

"Ya kalo kamu ngak ngizinin,aku ngak akan pergi"

"Iya kali aku ngak ngizinin, kan kamu punya tanggung jawab sama perusahaan kamu"

"Kamu emang pengertian, beruntung aku jadi suami kamu"

"Apa sih pagi-pagi udah gombal aja" nada bicara prilly terdengar salting dan pipinya terlihat memerah.

Prilly mengantar ali sampai depan pintu, tangan lentiknya dengan telaten membetulkan dasi ali yang sedikit miring. Tak lupa merapikan jas yang di pakai suaminya itu. Ali yang melihat itu, tersenyum manis. Ali menahan nafasnya saat wajah prilly benar-benar dekat denganya.

"cantik" gumam ali lirih tanpa sadar.

"Apa li?" Tanya prilly mendongak menatap ali. Membuat ali tersadar dari lamunannya

"Haaah kamu cantik" reflek ali

"Udah deh ngak usah mulai lagi, ini tasnya" ucap prilly gugup.

Prilly melirik ke arah lain menenangkan jantungnya yang berdangdut ria.

"Yaudah aku berangkat dulu ya kamu hati-hati di rumah" pamit ali mengelus lembut pucuk kepala prilly.

"Iya, kamu juga hati-hati di jalannya. Jangan ngebut dan patuhi tata tertib lalu lintas" pesan prilly yang diakhiri kekehan kecil.

"Kamu ada-ada aja, aku berangkat dulu" pamit ali.

Prilly langsung meraih tangan kanan ali dan menciumnya. Dan ali membalasnya dengam mencium kening prilly cukup lama, Setelahnya ia berlalu. Sedangkan prilly masih berdiri di depan pintu. ia masih belum terbiasa dengan perlakuan manis ali.

Karena kemarin beres-beresnya belum selesai prilly memutuskan untuk melanjutkan hari ini. Kerena sudah satu minggu tidak di tempati jadinya semua berdebu. Prilly menghela nafas beratnya, mau tidak mau ia harus membersihkan semua sudut apartemen Ali. Meskipun sebelumnya ia sama sekali belum pernah bersih-bersih.

Akhirnya siang harinya prilly selesai. ihendak mandi karena badannya lengket semua, kemudian ia berniat tidur siang. Ketika hendak rebahan terdengar pintu di buka ia langsung melangkah mendekat ke pintu apartment. Ia melihat ali berjalan ke arahnya sambil melonggarkan dasinya.

"Kamu mau makan atau mau mandi dulu?" tanya prilly setelah ali tepat di depannya. Bagaimanapun ia harus tetap melayani suaminya meskipun badannya ingin istirahat.

"Aku mandi dulu baru makan" jawab ali tersenyum manis. Ia sempat mengelus pipi chubby Prilly.

"Ya udah aku siapin baju kamu dulu ya" ucap prilly sambil membantu ali melepas jas kerjanya.

"Kamu nggak usah maksain diri kamu. Nanti kamu capek biar aku ambil sendiri" ucap ali menatap prilly sendu.

Ali tahu prilly terlahir dari keluarga kaya. Ia bisa menjamin prilly tidak terbiasa beres-beres rumah. Dia takut prilly memaksakan dirinya dan itu bisa melukai dirinya sendiri.

"Gak papa kok, ini kan kewajiban seorang istri"

"Tapi aku ngak mau kamu kecapean. Aku tahu kamu habis bersih-bersih pasti capek, plis kali ini aja kamu nurut sama aku, aku ngak mau kejadian semalem ke ulang lagi" ucap ali memerhatikan prilly sambil mengelus bahu prilly lembut.

"Ya udah kalo gitu, aku siapin kamu makan ya?" Ucap prilly menatap memohon ke arah ali.

Ali hanya mengangguk "ya udah aku mandi dulu" setelahnya ali berjalan ke kamarnya.

Prilly berjalan ke arah dapur dan mengambil piring dan sendok menaruhnya di meja makan. Prilly menghela nafasnya berkali-kali.

Duh capek banget, ternyata ngak gampang jadi istri gumam prilly dalam hati.

Prilly menunggu ali selesai mandi duduk di kursi dapur. Dia sebenarnya sangat lelah tapi dia usahakan tetap bisa melayani ali. Prilly mengambilkan lauk dan nasi di piring ali sesampainya ali di meja makan.

"Kamu ngak makan?"tanya ali

Prilly menggeleng

"Diet?" Tanya ali memastikan.

Prilly hanya diam ngak menjawab.

"Aku ngak setuju kamu diet-diet, nanti kamu sakit. Lagian buat apa kamu diet? Nih makan, aku suapin" ucap ali menatap prilly sambil menyuapkan sesendok nasi dan lauknya ke mulut prilly.

Prilly diam tidak membuka mulutnya. Dia menggelang kecil. Ali memelototkan matanya isyarat prilly harus makan. Prilly melihat itu langsung membuka mulut dan memakannya.
Setelahnya mereka makan sepiring berdua.

CERITA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang