Perlakuan kecil itu, berhasil membuat jantungku berdebar cepat sekali.
🌹🌹🌹
Di sekolah, semua murid kelas 10 dan 11 sudah berbaris rapi di lapangan.
Setelah di absen, mereka boleh menaiki bus yang telah ditetapkan oleh panitia. Lima belas menit lagi, mereka akan berangkat menuju tempat berkemah di Cibodas.Sebagai para sahabat yang baik hati, penuh inisiatif, dan kreatif. Doni, Nanda, Ashila, dan Alvin bersekongkol untuk melakukan sesuatu.
Yaa, sekarang kalian pasti sudah menduga jalan ceritanya.Mia baru saja menaiki bus setelah di absen. Tadi dia salah baris. Itu yang menyebabkan Mia harus mengantri lagi di barisan paling belakang. Itu juga sebabnya Mia naik bus belakangan. Dan nasib orang yang datang belakangan adalah, dapat tempat duduk yang seadanya.
Mia mencari bangku kosong dari depan, tengah, hingga dia berhasil melihat satu bangku kosong di kursi nomor dua dari belakang. Satu-satunya yang kosong hanya di sana. Mia pun segera ke sana dan agak terkejut mendapati siapa yang duduk di bangku itu.
"Ray, Mia boleh duduk disini?" izinnya terlebih dahulu. Lebih ke basa-basi sih. Yaa masa iya dia langsung duduk gitu aja, kan kurang enak, apalagi kalo gapake masako rasa sapi--egh!--
"Ini tempat Alvin."
"Trus Mia?"
Ray hanya mengangkat bahu nya, mana gue perduli? batin nya mungkin..
"Masa bangkunya penuh sih. Trus Mia gimana dong?" Mia menunduk. Raut wajahnya mulai memelas. Berharap dapat respon dari Ray.
Yang diharapkan responnya, malah memasang earphone sambil menutupi wajah dengan sweater.
"Mia kenapa belum duduk?" tanya salah seorang guru panitia dari depan yang hendak mengabsen sekali lagi.
"Eh, nganu pak, kayaknya Mia salah bus deh. Soalnya Mia gak kebagian bangku di sini."
Yang lain ikutan menoleh.
"Duduk sama gue aja sih sini." Teriak seorang cowok yang menyebabkan kericuhan yang beberapa detik lagi akan muncul.
"Cabul sama dia mah. Duduk sama gue sini, aman, nyaman!"
"Yaelah, Ndri pindah sono, biar dia disini."
"Apaan sih, kok lo jadi ngusir-ngusir?"
"Pindah aja sih di bus yang lain!"
"Tau, lagian bukannya nyari tempat dari tadi."
"Udah sini duduk sama gue!"
"Sama gue aja elah!"
"Apaan sih? Mana mau dia duduk sama lo, bau kentut lu mah."
"Yaudah tanyain aja dia mau duduk dimana? Sama siapa gitu?"
Tuh kan, bener kan? Semua pada ngomong sendiri-sendiri. Berisik. Ricuh. Ribut banget.
Semuanya, bicara dalam satu waktu.
Keributan yang terjadi disebabkan oleh para fans dan para netijen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyud Couple
Teen FictionHadirnya yang menyebalkan Senyumnya anggun dan manis Tawanya renyah mampu menularkan kebahagiaan.. Siapa yang tau, sosok ceria seperti Mia Jasmine mampu membuat seorang Ray Hirano mencairkan hatinya yang beku. Proses jatuh cinta paling sederhana di...