"Mia hati-hati sih. Gak usah lari-larian gitu. Licin tau."
"Iya, Mia udah tau!"
Mia melepaskan sepatu ketsnya dan meletakkan di atas bebatuan besar sebelum menceburkan diri ke dalam air.
"Mia jangan basah-basahan! Lo gak bawa baju ganti," teriak Ray ke Mia.
"Ray sini deh, airnya dingin banget loh. Yaampun sejuknyaaa.."
Gadis itu mulai menceburkan kakinya dan berlari-lari kecil diantara bebatuan yang terendam oleh air. Dia menuju air terjun yang mengalir deras. Tanpa mendengarkan perintah Ray lagi.
"Mia tunggu!"
Ray bergegas meletakkan barang bawaannya ke atas batu besar, dan melepas sepatunya. Dia harus segera menarik Mia sebelum gadis itu benar-benar akan mandi di bawah air terjun.
"Ray lama deh, Mia duluan aja ya."
"Eh batu banget sih lo jadi orang!"
Tak mendengarkan, Mia malah berjalan dan berhenti tepat di bawah grujukan air. Tangannya dia rentangkan lebar, dan kepalanya dia dongakkan ke atas untuk menikmati guyuran air.
"Mia! Gila ya nih anak."
Ray hanya memandang Mia kesal. Tapi sedetik kemudian, dia luluh. Tak mungkin dia merusak kebahagiaan gadis itu.
"Ray ayo ke sini. Seru banget loh."
"Enggak deh."
"Ih kenapa?"
"Lo aja. Gue enggak."
"Yaudah. Mia main air sendiri. Tetep seru kok. Ya walaupun lebih seru kalo Ray ikutan. Iya gapapa kok, Ray. Mia gak maksa. Sana, Ray tunggu di sana aja."
Di suruh menunggu, Ray malah tersenyum. Menatap Mia. Lalu berjalan menyusul gadis itu.
"Eh mau ngapain kok ke sini? Nanti basah loh. Orang Mia gak maksa Ray buat main air juga."
"Ada yang mau gue omongin."
"Ha? Yaudah stop-stop! Biar Mia aja yang ke sana."
"Gue mau ngomongnya di situ, Mia."
"Di situ mana?"
"Di bawah air terjun."
🍂"Mm, tadi katanya ada yang mau di omongin."
Mia dan Ray sedang berdiri tepat di bawah grujukan air terjun.
Ray menikmati dinginnya air dengan memejamkan mata. Di hadapannya, terdapat Mia yang sedang asik menikmati air sambil memandang betapa indah wajah Ray.
Ray membuka mata perlahan, lalu menatap mata Mia. Untuk pertama kalinya, dia menatap lembut mata gadis itu.
"Ray bikin Mia baper. Ngeliatinnya jangan kayak gitu ah."
"Emang kenapa?"
"Tatapannya kayak ke orang yang di suka aja."
"Tau dari mana?"
"Mia kan, suka nonton drakor, Ray. Kalau di drama-drama korea itu, cowok kalau suka sama cewek, natapnya jadi seintens itu. Ray suka ya sama Mia?"
"Kenapa gue harus suka sama lo?"
"Yaa karna Mia cantik? Atau karna Mia itu lucu? Gemesin? Mia baik hati? Tidak sombong? Ya terserah Ray, mau suka sama Mia karna apanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyud Couple
Teen FictionHadirnya yang menyebalkan Senyumnya anggun dan manis Tawanya renyah mampu menularkan kebahagiaan.. Siapa yang tau, sosok ceria seperti Mia Jasmine mampu membuat seorang Ray Hirano mencairkan hatinya yang beku. Proses jatuh cinta paling sederhana di...