~ Gue hanya gak mau kalau lo pergi
begitu aja ~
***Kantin saat ini dipenuhi oleh dentingan sendok dan garpu, juga suara bercakap-cakap para siswa yang sedang makan di sana. Hampir seluruh siswa pasti datang ke kantin untuk membeli makanan. Tidak terkecuali dengan Devano.
Cowok itu berjalan membawa sebuah piring berisi ketoprak dan segelas pop ice. Dia menghampiri sebuah meja makan dan duduk di sana.
"Hai girls!" sapa cowok itu kepada ketiga cewek yang sudah duduk duluan di meja makan.
Ketiganya menatap ke cowok itu, karna merasa tak suka.
Ashila mencium aroma ketidakberesan dari Devano, "Eh ngapain lo duduk disini? Kita alergi sama playboy. Pindah sana!"
"Gue mau kenalan sama Mia."
"Ngapain mau kenalan sama Mia? Itu kan udah tau nama Mia? Kok masih mau kenalan? Lo sehat?" jawab Mia sinis dan jutek parah.
"Gue ganti kalo gitu. Gue mau temenan sama lo, Mia."
Mia memutar bola matanya, "Devano gak denger apa kata Ashila tadi? Kita alergi sama cowok playboy."
Cowok itu menoleh ke kanan dan kiri, kemudian menatap Ashila bertanya seolah tidak mengerti apa-apa.
"Siapa yang playboy Shil?" tanyanya dengan tampang sok polos.
"Mia mau makan di kelas aja ah," Mia bangkit dan ingin kembali ke kelas.
"Kok lo kayak ngindarin gue banget sih? Gue ada salah apa sama lo?" Devano menarik tangan Mia, mencegah cewek itu pergi.
Mia memutar pergelangan tangannya, "Mia cuman gak mau berurusan sama Devano."
"Kenapa? Disaat cewek-cewek lain ngantri buat jadi cewek gue, tapi lo malah bilang gitu?"
"Mia kan bukan seperti cewek-cewek yang Devano maksud."
"Oke fiks! Lo cewek yang selama ini gue cari."
"Apaan sih? Mia udah suka sama cowok lain. Percuma kalo Devano deket-deketin Mia," dia mencari alasan agar Devano berhenti.
"Siapa cowok yang lo suka? Palingan juga masih gantengan gue, kerenan gue, lebih kaya gue juga."
"Salah. Yang bener itu, lo lebih narsis," Mia melipat kedua tangannya di depan dada.
"Siapa sih? Lo naksir siapa?"
"Ray. Mia suka sama Ray," ucap Mia tanpa ragu. Entahlah dapat inspirasi dari mana. Tiba-tiba saja nama itu terbersit dalam pikirannya.
"LO SUKA SAMA RAY?" Ashila dan Nanda kompak berteriak kaget.
"Eh, ssttt," Mia menutup bibir dengan telunjuk. Matanya melotot, dan tak menyangka kalau mereka akan berteriak begitu.
Dan lihatlah, berkat ulah mereka hampir semua yang mendengar jadi terfokus ke Mia.
Dan astagaa! Disana juga ada Ray yang sedang memesan makanan bersama Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyud Couple
Teen FictionHadirnya yang menyebalkan Senyumnya anggun dan manis Tawanya renyah mampu menularkan kebahagiaan.. Siapa yang tau, sosok ceria seperti Mia Jasmine mampu membuat seorang Ray Hirano mencairkan hatinya yang beku. Proses jatuh cinta paling sederhana di...