26. Bantal Sofa

438 41 1
                                    

"Assalamualaikum! Ray Hirano, main yuuuuukk..." teriak Alvin dari depan pintu apartemen Ray.

Agak gila memang. Padahal kan, apartemen ini kedap suara. Bukannya menekan tombol bel, Alvin malah memilih berteriak begitu.

Dia berdiri bersama seorang ibu yang sudah tua, -ah, sebut saja nenek-nenek!- di belakangnya.

Tiingg

Terdengar pintu lift berdenting, bersamaan dengan keluarnya seseorang dari sana.

"Ray Hirano, bukain pintunya dong. Ini abang Alvin udah dateng nih, bersama permaisuri pujaan hati."

"Etdah. Lo mah ade-ade aje pin!" nenek di belakang punggung Alvin itu memukul bahu Alvin. Nek Oyah panggilannya.

"Abisnya ini kemana sih si tuan rumah? Gak dibuka-bukain, Nek."

"Ya gimana yang di dalem mau denger jailangkung! Lo harusnya pencet bel bukan teriak-teriak gitu!"

Ray yang baru saja keluar dari lift menghampiri mereka dan langsung membukakan pintu.

"Nah ini dia nih. Dari mana aja lo?" tanya Alvin.

"Beli makanan," jawab Ray singkat. "Ayo masuk mbah," ajaknya kepada Nek Oyah.

"Lah katanya keseleo kakinya, kok masih bisa keluar-keluar?" tanya Alvin dengan tampang polosnya, sambil memasuki apartemen Ray bersama pujaan hatinya, --si Nek Oyah--

"Kata siapa?"

"Lah kata lo tadi! Makanya lo nyuruh gue dateng kesini bawa-bawa gadis perawan."

"Enak aje lo kalo ngomong ye. Gue udeh kagak perawan tau!" Nek Oyah menjewer telinga kanan Alvin.

"Yee dimuda-mudain bukannya seneng. Gue kawinin juga lo, Nek!" oceh Alvin menyebalkan, yang membuat si Nek Oyah senyum-senyum malu.

"Dih pede banget nenek-nenek udah tua giginya tinggal dua. Maksudnya gue kawinin juga lo sama aki-aki juragan jengkol."

"Yah kirain mau dikawinin sama elu pin. Gue kan janda bahenol yang masih demen sama brondong kayak lo," kata Nek Oyah sambil mengerlingkan matanya genit.

"Idih nuajis! Genit amat lo, inget umur nek astaghfirullah!!"

Ray geleng kepala, mengajak mereka menuju sofa tempat Mia beristirahat.

"Gue nyuruh lo bawa tukang urut karna ada yang keseleo. Tapi bukan gue. Itu yang lagi tiduran di sofa."

"Subhanallah, Ray! Sejak kapan lo bawa cewek masuk ke dalem rumah? Itu bukan salah satu dari triple V kan? Iya dia bukan salah satu dari triple V. Gue kenal banget sama mereka bertiga. Kan gue fans berat mereka. Tapi itu siapa yang lo bawa masuk Ray? Woi baca dulu itu istighfarnya!" Alvin megap-megap melihat seorang cewek berselonjor, dengan celana pendek putih selutut dan kaos lengan panjang berwarna merah.

Mendengar keributan, Mia-pun menoleh. Dia juga sama terkejutnya. Kenapa bisa ada Alvin di sini? Apa Ray tidak melarangnya masuk? Bagaimana ini? Alvin bisa tau kalau Mia tinggal bersama Ray. Apa tidak apa-apa untuk Ray?

"Bawel banget sih lo! Kadang gue suka ragu, lo itu cowok beneran atau bukan."

"Periksa aja Ray kalo gak percaya!" tantang Alvin.

Kyud CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang