25. Lupa Libur

425 39 0
                                    


Aku hanya ingin terus melihatmu di sepanjang hariku.


🍁🍁🍁


Ray sedang duduk bersandar di sofa sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Cowok itu sedang menunggu Mia membuka pintu kamar dan keluar dari sana.

Sudah lima belas menit sejak Ray duduk di sofa itu. Sekarang tepat pukul 06.30 dan Mia belum juga keluar.

Mata Mia terbelalak ketika melihat sosok Ray, duduk mematung saat baru keluar dari kamar. Netranya menatap Ray dengan intens.

Ada apa dengan Ray? Sudah pukul setengah tujuh tepat, tapi malah duduk bersantai di sofa. Ray juga masih memakai baju rumahan. Dengan sweater abu-abu dan celana panjang berwarna putih.

Ah, lihatlah bola mata Ray yang terus menatap Mia. Dan sial! Kenapa Ray pagi ini terlihat tampan sekali dengan sweater abu-abu itu?

Eh, apa jangan-jangan Ray sakit?

Mia berjalan mendekat. Dia mulai khawatir. Biasanya kan, Ray sudah bersiap hendak berangkat sekolah.

"Kenapa belum siap-siap, Ray? Lagi sakit ya?"

Mia sedikit membungkuk dan tangannya terulur ketika sudah di depan Ray. Dia menempelkan punggung tangannya di kening Ray.

"Lo ngapain sih?" tanya Ray.

"Sstt, diem aja!"

Astaga! Kenapa jarak mereka jadi dekat sekali? Mia juga segala pakai acara sentuh-sentuh kening Ray lagi.

"Ray gak sakit tuh."

"Kata siapa gue sakit sih?" Ray menyingkirkan keningnya dari punggung tangan Mia.

"Trus kenapa belum siap-siap berangkat sekolah?"

Cowok itu menggeser duduknya beberapa senti. Agak aneh rasanya jika terlalu dekat dengan Mia.

"Lo lagi ngelindur apa gimana sih? Sekolah libur tiga hari. Bukannya kemarin udah diumumin?"

Mia menepuk keningnya sendiri. Bodoh, kenapa bisa selupa itu? Sekolah memang sedang diliburkan selama tiga hari karna para guru sedang ada pelatihan.

Ah, malu sekali rasanya. Perlahan Mia membalikkan badan. Dia ingin kembali ke kamar dan segera mengganti seragam.

Bencana, Mia belum punya rencana apapun untuk mengisi waktunya selama tiga hari ini.

"Gue kasih lo waktu buat ganti seragam cuma lima menit, dan lo udah harus keluar dari kamar."

Hah? Mau apa dia? Mia berbalik lagi menghadap Ray.

"Kenapa cu--

"Nurut aja kenapa sih? Atau--

"Atau apa?"

"Gue laper Mia! Lo harus cepet-cepet buatin sarapan buat gue. Masih inget soal biaya sewa apartemen, kan?"

Oh, jadi itu maksud dia.

Kyud CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang